Oma meninggal beberapa hari setelah masa nifasku selesai tepat saat Bunda datang berkunjung dan menginap untuk menghabiskan waktu bersama Oma sambil merajut. Kabar meninggalnya Oma mengejutkan semua orang. Namun kami sepakat memakamkan Oma tepat di sebelah makam Opa.
Oma meninggalkan rumah mahar, bidang tanah dimulai dari pohon karet hingga hutan tempat rumah pohon milik Bunda berada, juga aset lain berupa emas dan perhiasan kepada Regina. Aku tak tahu apa alasan Oma melakukannya. Namun hal itu membuat Reagan banyak berpikir dan kami berdiskusi alot hingga larut malam di rumah peninggalan Opa setelah semua prosesi pemakaman selesai.
"Kenapa bukan aku yang diwarisin aset itu? Eira kan masih bayi." pertanyaan itu sudah muncul kesekian kali malam ini. Aku dan Astro sudah sangat berusaha memberi pengertian yang cukup dipahami oleh anak kecil seperti dirinya, tapi pertanyaan itu kembali muncul.