Aku mengantar cheesecake titipan Oma pada Mama Zen sebelum berangkat ke rumah peninggalan Kakek Indra. Aku hanya berkata Oma membuat banyak sekali kue dan membagikannya ke banyak orang, termasuk satu blok perumahan tetangga rumah Ayah.
Mama Zen senang sekali. Entah apakah dia merasa senang karena Oma memberi keluarganya kue atau justru senang karena aku datang, tapi aku pamit sesaat setelah memberikan kue dan kembali memasuki mobil untuk melanjutkan perjalanan.
Astro menatapku dalam diam, tapi tatapannya padaku seolah sedang bertanya kenapa aku tak membahas apapun tentang wanita itu dengan Mama Zen. Padahal aku hanya perlu sedikit berbasa-basi untuk membuka percakapan.
"Aku ga minat bahas dia." ujarku sebelum mengamit handphone dan mengecek semua pemberitahuan yang masuk.
