"Ana dapet informasi waktu bangun malem dan ada tamu di rumah yang bahas itu. Ana ga biasanya bergadang, jadi kayaknya opa sama oma ga nyangka Ana akan denger obrolan mereka."
Itu menjelaskan kenapa Bunda tak menyebut apapun tentang siapa yang memberitahunya tentang kematian calon adiknya di diary yang kubaca berbulan lalu, karena akan sangat riskan jika Opa mengetahuinya. Terlebih, mungkin jiwa kecil Bunda ingin melindungi rahasianya sendiri.
"Ibu tau soal itu dari dulu, tapi Ibu baru tau belakangan kalau ternyata tamu yang dateng waktu itu kakeknya Paolo."
Itu juga menjelaskan kenapa Paolo juga mengetahui hal itu. Entah kenapa aku justru merasa lega. Setidaknya, Paolo bisa kupercaya.