"Jadi kalian ga dapet apa-apa?" Ayah bertanya.
Aku menggeleng, begitupun dengan Astro. Kami sedang duduk bersisian di atas karpet di lantai dua. Astro memelukku erat sambil mengelus ujung rambutku sesekali. Aku tahu Ayah merasa kesal melihat tingkah Astro, tapi tak mengatakan apapun. Mungkin karena tak ingin merusak suasana.
Satu setengah jam lalu, kami sampai di rumah ini setelah bertemu dengan Gerard di rumah tahanan. Rilley yang mengantar kami dan dia langsung pergi tepat setelah kami sampai. Kami mandi, lalu makan bersama Ayah dan Ibu sebelum berkumpul di sini.