"Baik banget ya, Nyonya Cantik? Bilang mau istirahat, tapi malah kerja." ujar Astro sambil menyentil dahiku saat aku baru saja menyalami dan mencium tangannya.
Aku menatapnya tak percaya, hingga tak ada satu kalimat pun yang keluar dari bibirku. Dia baru saja menyebutku "Nyonya".
Astro menggenggam tanganku dan membawaku masuk ke kamar workshop diikuti oleh tatapan semua orang. Yang mengherankan, mereka justru tersenyum melihat kami. Dia meletakkan ransel di meja setelah mengunci kamar, lalu memelukku erat dan mencumbu bibirku dengan lembut. Wajah kami merona merah sekali saat saling melepaskan diri.
"Mau dihukum apa?" Astro bertanya sambil mengatur napas.
Aku hanya terdiam sambil menutup bibir yang bergetar dengan tangan.
"Joget dangdut ya? Tapi pakai lingerie."
"Seriously?"