Aku menyalakan handphone dan menunggu selama beberapa lama untuk membiarkan semua pemberitahuan masuk. Astro masih mengelus perutku perlahan, yang membuat sesuatu yang berputar di dasar perutku berangsur menghilang. Aku menoleh untuk menatapnya. Aku berharap akan mendapatkan sedikit keberanian setelahnya, tapi melihat raut wajahnya yang khawatir justru membuatku merasa gelisah.
Apa yang harus kukatakan pada Denada? Denada pasti sedang merasa kubohongi saat ini. Bagaimana aku harus menjelaskannya?
Aku memang merasa Denada harus melihat sendiri hubungan antara Petra dan Tiffany, juga bicara langsung dengan keduanya. Bukannya aku tak menduga Denada akan bersikap impulsif pada mereka, tapi aku memang mengabaikan dugaan bahwa Denada mungkin saja akan membenciku.
Aku mengalihkan tatapan kembali ke handphone di tanganku dan mengambil napas panjang. Astro benar. Bagaimana pun aku memang harus menghadapi Denada, lebih cepat lebih baik.