Chapter 405 - Nakal

Masih terbayang wajah khawatir Oma saat melepas kami. Oma bahkan berpesan pada kami untuk tidak bersikap nakal di area publik.

Kepalaku berdenyut mengganggu saat tiba-tiba mengingat ekspresi Astro sepanjang perjalanan pulang. Dia bahkan membatalkan sesi bercinta yang dia minta saat masih berada di rumah Opa dan terlihat berpikir serius sekali sepanjang malam.

Kami memang tak bertanya apakah Opa mendapatkan berita tentang apa yang kami lakukan di lapangan basket. Karena jika kami bertanya, kami akan mengakui apa yang kami lakukan. Namun kami memang berpikir dalam tentang apa yang Opa maksudkan. Kami memang berkali-kali mengumbar kemesraan di area publik, hingga tak tahu berita mana yang sampai pada Opa dan Oma atau siapa yang memberitahukannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS