Astro berkata dia sudah memberi tahu Pak Ilham (penjaga makam keluargaku), apa saja yang perlu dia ketahui dan apa saja yang harus dia lakukan. Termasuk langsung menghubungiku jika ada sesuatu yang terlihat mencurigakan atau ada orang yang datang berkunjung. Siapapun dia.
Namun entah kenapa hatiku masih terasa gelisah. Bayangan Bunda masih hidup membuat sesuatu di dasar perutku menggeliat tak nyaman. Terlebih jika benar Opa yang menyembunyikan Bunda dariku selama ini. Namun Opa tak mungkin menyembunyikan Bunda dari Oma, bukan?
Aku menoleh ke arah Astro dan merapatkan kursiku sambil memeluk lengannya. Entah kenapa jariku bergetar.
Astro mengamit tanganku dan menggenggamnya, "Dingin?"
Aku menggeleng, "Aku ga tau kenapa."
"Sini." ujarnya sambil memberi isyarat untukku duduk di pangkuannya.