Chapter 217 - Cubit

"Pagi, Honey." ujar Astro.

Kami sedang terhubung melalui telepon karena Astro memintaku untuk tak memberinya panggilan video call untuk sementara. Semalam sepertinya dia tak melanjutkan pekerjaannya karena beberapa teleponku tidak diterima.

"Kamu baru bangun?" aku bertanya karena suaranya yang biasanya ceria saat menerima telepon dariku entah kenapa berubah berat dan lambat.

Astro menggumam mengiyakan, "Kamu jadi ke Jogja hari ini?"

"Jadi." ujarku yang memang sedang dalam perjalanan menuju Jogja untuk melakukan pengecekan fisik cabang baru. "Kamu kenapa? Kok suaranya beda?"

"Aku ga pa-pa. Erm, cuma pusing sedikit."

"Yakin ga pa-pa?" aku bertanya untuk memastikan. Seingatku dia jarang sekali sakit. Namun dengan kasus yang dihadapinya beberapa waktu belakangan ini, proyeknya dengan Opa yang entah apa dan entah di mana, juga dengan segala deadline. Dia pasti kelelahan.

"Aku cuma butuh istirahat."

"Kamu udah ke dokter?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS