Chapter 125 - Dada

Ayah dan Ibu saling pandang setelah aku selesai bercerita. Ada tatapan khawatir yang jelas di mata keduanya.

"Nanti Ibu yang kasih Astro pengertian ya." ujar ibu.

Aku mengangguk dan menoleh ke arah Ayah yang tak mengatakan apapun. Aku sangat berharap Ayah bisa sedikit memaklumi.

Perjalanan ke rumah Kakek terasa singkat karena kami berbincang tentang banyak hal. Ayah dan Ibu menyempatkan ikut masuk untuk menyapa Kakek sebelum pergi. Mereka berjanji menjemputku sebelum gelap.

Aku membantu Teana memilihkan aksesoris yang cocok untuk gaunnya yang bertema halloween. Aksesoris yang sudah tersedia yang menjadi pilihan event organizernya sebetulnya tak terlalu buruk, tapi Teana memang tak terlihat cocok memakainya.

Aku menggambar beberapa desain aksesoris baru yang sekiranya cocok untuk Teana dan meminta Putri untuk membuatnya. Aku akan kembali lagi jika aksesoris baru itu selesai dibuat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS