Indah mengira setelah dia pindah tempat tugas, Maka ia akan putus hubungan dengan ayah Nabila, nyatanya pemikiran itu harus ia hapuskan saat kini didepan sekolahnya berdiri seorang lelaki dengan mengendong anak perempuan nampak berjalan ke arahnya.
setelah menihat dirinya, sang anak nampak meronta Dan turun dari gendongan ayahnya, Dan segera berlari kearahnya dan memeluk kakinya. "Bunda....Bila kangen" lirih anak itu.
Indah pun berjongkok dan mengendong anak itu. "Nabila, apa kabar sayang " kata Indah sembari mencium pipi Nabila. "ayah bilang bunda dah pindah sekolah dan ndak ngajar Bila lagi,kenapa Bunda pindah? Tanya Nabila mengebu.
Indah hanya senyum memandang Nabila.
"maaf dek, mas menganggumu,Nabila sangat rindu, dan selalu merengek ingin ketemu kamu " kata Ayah Nabila.
"ndak apa mas, Saya juga udah mau pulang kok" sahut Indah sambil tersenyum.
Tanpa Indah sadari setelah pertemuan hari itu, setiap hari selalu terulang,,Nabila dan ayahnya selalu datang saat anak itu pulang sekolah, bahkan sang ayah hanya mengantarkan anaknya untuk bersama dengannya, dan dijemput saat sore tiba.
lambat laun perasaan Indah mulai bisa menerima ayah Nabila, juga Nabila. hatinya mulai seeikit melunak, Tak masalah kalau ia mendapat seorang duda yang tampan,mapan seperti ayah Nabila, dapat bonus anak lucu seperti Nabila juga.
Hari itu pun tiba ketika Indah hendak pergi makan siang bareng Nabila dan ayahnya, seperti biasa Indah menunggu mereka didepan sekolahnya.
"Indah,...apa kabar?" sapa seorang dibelakang Indah. sebuah suara yang membuat hatinya deg degan ,membuatnya berbalik dan membelalakkan matanya melihat sosok dari Masa lalunya berdiri didepannya.