tik tok tik tok
suara detak jam di ruang santai membuat Lucy sedikit resah. hari ini Sam mengajaknya untuk berkonsultasi ke dokter spesialis kandungan. meski sudah sering pergi ke dokter spesialis kandungan sebelumnya, Lucy tetap merasa khawatir. apalagi kali ini dirinya pergi bersama Sam .
"Luc kamu sudah siap ?," Sam berjalan ke arah Lucy.
"hemm, aku sudah siap. dimana Collin ? ," matanya melihat kesana kemari.
lalu,
"Daddy ! bibi Lucy ! aku disini ! ," seru Collin seraya mengayunkan tangannya.
Lucy dan Sam melihat Collin tengah berada di dalam mobil terlebih dahulu, Collin sangat senang ketika mengetahui dirinya akan ikut mengantar Lucy ke dokter kandungan.
Sam dan Lucy akhirnya bergegas menuju ke rumah sakit yang telah mereka tentukan.
"Presdir ! kita akan sampai 10 menit lagi !," ucap Sekertaris Jason.
"baiklah "
Lucy nampak tegang dengan mengepalkan kedua tangannya.
"hei tenanglah luc, kita tidak sedang akan pergi berperang sayang "
"tapi ini cukup membuatku cemas Sam "
"pikirkan saja wajah seorang bayi yang lucu sayang "
"kamu sangat lucu Sam, haaaah kamu tidak mengerti keadaanku saat ini, aku sangat gugup ," ucap Lucy hingga tangannya menjadi dingin.
di tengah mereka Collin yang polos memecah suasana, cukup bisa membuat Lucy sedikit tenang.
"bibi apakah kita pergi untuk membuat adik untuk ku ? ,"tanya Collin polos.
"haaah, apa barusan yang Collin katakan ? ," Lucy tampak kaget.
"iya Daddy mengatakan , bahwa kita pergi ke rumah sakit agar bibi bisa mendapatkan seorang adik untukku ? ," masih dengan wajah polos.
sontak Jason tertawa mendengar hal tersebut, dan Lucy menjadi canggung.
"Sam ! aku tidak menyangka kamu akan mengatakan hal konyol seperti itu kepada anak kecil ," lirik Lucy dengan mengusap keningnya.
"maafkan saya Presdir karna sudah tertawa ," ucap Jason sambil menahan tawanya.
Sam hanya diam sambil memperbaiki dasinya yg mereng.
"baiklah Presdir, kita sudah sampai ! "
"Collin kemari bibi akan memegangimu "
Jason menunggu mereka di parkiran, sedangkan mereka menuju ke ruang resepsionis.
"permisi Nona, saya memiliki janji temu dengan Dokter Alexander , apa beliau ada di ruangannya ? "
"oh anda tuan Samuel Lewis ? ya Dokter alex sudah menunggu anda, mari akan saya antarkan anda ," perawat mengarahkan mereka.
sesampainya di ruangan Dokter alex , Sam dan langsung menarik Lucy .
"apakabar dokter ? lama tidak berjumpa ! "
"oh ho ho Sam, lihat dirimu ! kamu sudah menjadi pria sukses seperti ayahmu ! ,"seru Dokter Alex.
"perkenalkan ini istrikku dok, Lucy ! "
"salam kenal dok, perkenalkan saya Lucy !," Lucy menjulurkan tangannya.
"hemm, panggil saja paman Alex . ngomong-ngomong Sam istrimu wanita yang sangat cantik ! ha ha ha ! , ayo silahkan duduk ! "
"terima kasih dok "
"oh aku baru menyadari kalian membawa seseorang ? wah siapa namamu nak ? "
"Collin, namaku Collin "
"sangat lucu, jadi Sam siapa bocah kecil ini ? yang aku tahu dari berita, bukankah kalian baru menikah ? "
"Haah susah menjelaskannya dok ," Sam menghela nafasnya.
"hei kenapa kamu terasa begitu asing memanggilku dok, panggil aku paman ! "
"hemm, ya paman ! "
"nah begitu kan enak di dengar, kamu terlalu sungkan anak muda, aku adalah sahabat ayahmu , anggap saja aku juga keluargamu ! "
Sam terlihat mengangguk.
"jadi apa keluhan kalian , pengantin baru ? "
"begini paman,bisakah paman memeriksa kandunganku ? apakah aku bisa mengandung seorang bayi ? " Lucy dengan gemetar mengatakan hal itu.
"heemm ? apa ada masalah sebelumnya ? "
"aku pernah menikah sebelumnya selama tiga tahun, dan aku di vonis tidak bisa memiliki keturunan , " Lucy menahan kesedihannya.
"apa kamu sudah melakukan pemeriksaan secara mendalam sebelumnya ? "
"kurang lebih begitu paman "
"hemm, jadi begitu ? baik, jadi kamu datang untuk meminta solusi agar kamu bisa mengandung ? "
"paman, tolonglah aku akan melakukan apa saja agar bisa hamil, aku juga akan sangat berterima kasih padamu "
"Sam, apakah kamu yakin ? "
Sam mengangguk dengan wajah serius.
"kalau begitu kita harus memeriksamu sekali lagi, agar aku dapat tahu lebih jelas kondisimu, apakah besok kalian memiliki waktu luang ? "
"heemmm, aku bisa mengatur jadwal ku paman ," ucap Sam.
" oke, kalau begitu besok datanglah kemari lagi,tapi sebelum itu aku akan melakukan USG pada kandunganmu "
tiga puluh menit kemudian,
"aku belum bisa memastikan secara jelas saat ini, tapi kondisi kandunganmu terlihat baik-baik saja Lucy "
"apa itu benar paman ? "
" ya seharusnya seperti itu, rahimmu dalam kondisi yang baik, berapa lama kalian sudah menikah ? "
" kami baru menikah 3 bulan ," jawab Sam.
" aku tidak salah dengan diagnosa ku, kandunganmu baik-baik saja, besok kita akan melakukan tes kandungan lainnya, untuk mengecek sel telur mu dan lainnya "
" baik paman, terima kasih. besok kami akan datang kembali "
"hemm , ya . oh iya apa sebelumnya kamu sering mengonsumsi pil penunda kehamilan ? "
"tidak ? ada apa paman ? " jawab Lucy bingung.
"tidak-tidak, baiklah besok datanglah kembali ".
mereka pun meninggalkan ruangan dokter Alex masih dengan tanda tanya yang besar, terutama untuk Lucy .
"Sam kenapa paman bertanya tentang pil kontrasepsi ? "
"aku tidak mengerti maksudnya luc, kita lihat saja besok "
"ya , aku mengerti "
"tenanglah sayang, semua akan baik-baik saja. aku yakin kamu pasti bisa kali ini ," ucap Sam memberikan semangat pada Lucy.
Lucy pun memberikan senyuman manis padanya.