Kami telah sampai di Grandia .
Udara disini tidak terlihat baik saat kami berdua tiba .
" Sepertinya akan ada badai ?! ". Ucap Sam melihat ke arah langit .
"Presdir ! , Nona Lucy silahkan kemari ? , Kami sudah menyediakan mobilnya ! ". Ucap Jason mengarahkan .
Sam memegang erat tanganku dan berkata ,
" Ingat apapun yang terjadi berjanjilah kamu akan tetap berada di sisi ku !? ". Menatap ke depan .
Aku hanya jalan tertunduk sambil memegang dadaku , bersiap menghadapi masalah kami saat kembali . Awalnya aku kembali ke sisi Sam untuk bernegosiasi atas terlibatnya bibi Ria , namun perlahan entah mengapa hatiku seperti terbuka kembali sejak kemarin .
Di sisi lain Megan sangat geram dengan perlakuan Sam .
" Dia , seenaknya saja melakukan ini pada ku ! , Apa dia pikir dia boleh memanfaatkan ku seperti ini !? . Ini semua karena wanita itu ! ". Geram Megan yang belum mengetahui kebenaran atas diri ku .
Dan Antony yang saat ini sedang menuju kembali ke Grandia untuk mengejar ku juga tampak tidak senang .
" Luc !? , Kenapa !? ". Tertunduk dan mengepalkan tangan .
" Apa kamu tidak percaya padaku , kenapa memilih kembali padanya !? ". Batin Antony .
Aku dan Sam tiba di kediaman Lewis , saat tiba disana foto pertunangan kami sudah tidak ada disana , seketika aku merasa kecewa berdiri menghadap dinding rumah itu . Sam yang belum mengerti dengan sikapku ikut melihat ke arah dinding dan bertanya .
" Apa yang kamu lihat sayang ? ".
" Foto !!? ". Jawabku pendek .
" Foto !!? ". Tanya Sam kembali.
" Iya foto pertunangan kita !? , Dimana kamu menaruhnya !? ". Kesal ku.
Mendengar perkataan ku barusan , Sam menahan tawanya .
" Oh jadi kamu marah karena tidak melihat foto kita di sini ? ". Tanya Sam lagi .
Aku hanya mendongak ke arahnya , dan memperlihatkan wajah kecewa .
Lalu tiba-tiba saja Sam menarik tanganku ke arah kamar kami dulu , aku yang salah paham terus berteriak .
" Sam ! , Lepasin ! , Kenapa menarik ku seperti ini ? , Aku bisa jatuh ! ". Kesalku .
" Kamu mau lihat foto kan !? ". Sambil menatap ke arah ku .
" Iya tapi jangan menarik ku tiba-tiba ! ". Keluhku memijat pergelangan tangan yang terasa sakit .
" Kemarilah ! ". Ajak Sam
Saat memasuki kamar , aku terkejut setengah mati , seluruh kamar Sam di penuhi foto-foto ku dan semua kenangan kami . Dan foto pertunangan kami pun terpampang jelas di dinding kamar Sam tepatnya di depan tempat tidur kami , aku menanyakan maksud Sam saat melihat itu semua dengan wajah bingung .
" Kenapa banyak sekali foto Sam ?! ". Melihat ke arah Sam
" Apa kamu tau , inilah caraku supaya tetap merasa dirimu ada di sisiku setiap saat , dirumah ini banyak kenangan kita dan di setiap sudut rumah aku akan memasang foto kenangan kita ". Jelas Sam
Seketika aku terharu dengan tindakannya , air mata bahagia mengalir keluar dari kedua mataku saat ini , tak kuasa menahan perasaan lagi aku berlari ke arah Sam dan memeluknya .
" Apa kamu pikir aku bisa melupakanmu begitu saja !? , Meski kamu bukan wanita pertama yang membuatku jatuh cinta ! Tapi kamu adalah wanita terakhir yang ingin ku cintai ? ". Ucap Sam tulus .
" Maaf , maaf Sam ... Selama ini aku tidak memberikan kamu kesempatan untuk menemukan ku , aku menutupi semuanya. Aku jahat padamu ! ". Masih memeluk dengan erat .
" Tidak apa , yang terpenting saat ini kamu ada bersama ku itu sudah cukup , berjanjilah satu hal untuk ku luc !? ". Ucap Sam tersenyum
" Apa itu !? ". Menatap sayu
" Jangan meninggalkan aku sendiri lagi , karena jika kamu meninggalkan aku lagi . Aku akan membunuh diriku sendiri agar bisa melupakanmu ! ". Mencium kening
" Sam , aku berjanji ! ". Mencium Sam dengan lembut . Sam menerima sentuhan ku dan menjalankan inisiatifnya .
Namun tiba-tiba Jason mengagetkan kami .
" Ehem ... Presdir ! , Maaf mengganggu sebentar !? ". Ucap Jason
" Ya !!? ". Terkejut melepaskan diri .
" Ada sedikit masalah di kantor bisakah kita pergi sebentar untuk membereskannya Presdir , saya akan menjelaskannya di mobil !? ". Jelas Jason
Sam melihat ke arah ku .
" Tunggulah aku disini , aku akan segera pulang setelah pekerjaan selesai , aku akan menyuruh Jason untuk menjemputmu untuk makan malam ! ". Jelas Sam .
" Baiklah , aku akan menunggu disini ! ". Ucapku patuh.
Sam dan Jason pun meninggalkan kediaman Lewis , aku kembali melihat-lihat foto yang di pajang Sam di kamar kami , bahkan baju-baju ku saja masih ada di dalam lemari . Semua barangku dulu masih ada di tempatnya .
" Sam akan lama di kantor . Aku kangen bibi Ria !? ". Teringat kembali.
" Haruskah aku pergi mengunjunginya ? , Tapi wajahku saat ini !? , Apa tidak apa menemuinya secepat ini !? ". Berpikir sejenak .
" Sebaiknya aku mengunjunginya sebentar ". Mengambil tas dan mantel . Ketika hendak keluar dari pintu rumah .
" Plaaaakkk !!! ". Seseorang menampar wajahku .
" Siapa yang !? ". Terkejut
" Dasar jalang ! ". Ucap Megan .
Aku terbelalak melihat raut wajah Megan yang sangat marah .
" Nona Choi ? , Sedang apa anda !? ". Memegang wajah.
" Lancang sekali kamu , seharusnya aku yang bertanya padamu !? , Sejak kapan kamu ada disini !? ". Teriak Megan menarik tanganku .
" Tunggu , kamu salah paham !? ". Mencoba menjelaskan .
" Salah paham !? , Bukankah kamu sudah memiliki Antony Bryan , apa kamu tidak puas ! , Gara-gara kamu Sam bahkan tidak mau memberikan hatinya padaku dan mengikatku hanya untuk memanfaatkan ku saja ! ". Seraya menangis .
" Jangan menangis , aku akan menjelaskannya padamu nona Choi ! ". Memegang tangan Megan.
" Lepaskan , jangan sentuh aku ! , Dasar menjijikan . Aku tidak mau melihat mu lagi . Suatu saat kalian harus membayar semua yang kalian lakukan ! ". Berlari pergi .
Akupun terdiam dan menarik nafas sambil menengadah ke langit.
" Aku tidak boleh menangis , hal seperti ini seharusnya pasti akan terjadi ! ". Memberikan support pada diri sendiri .
" Maaf nona Choi , aku memang jahat . Dulu aku menyerahkan Sam padamu dan sekarang ingin mengambilnya kembali ! ". Menahan kening dengan telapak tangan .
Aku berjalan pelan sambil menunggu taxi yang lewat . Mengingat hal tadi membuat dadaku terasa sesak .
Ada sebuah taxi yang melintas , aku memanggilnya untuk bergegas menuju rumah bibi .
Setelah sampai di depan pintu rumah bibi , aku ingin mengetuknya . Namun terhenti , ada perasaan takut di tolak dalam benakku . Aku pun memutuskan untuk membalikkan badan dan berjalan pergi . Baru saja 4 langkah aku berjalan bibi Ria terlihat berdiri tak jauh dariku sambil menatap wajahku dengan senyum ramah .
" Nak !? , Apa kamu datang untuk mengunjungi ku !? ". Panggil bibi
Aku menoleh ke arah bibi .
" Maaf nyonya , tadi aku hanya ! ".menjelaskan
" Masuklah , akan ku buatkan secangkir teh untuk mu , jika ada yang ingin kamu sampaikan , mari kita bicara di dalam ? ". Pinta bibi
" Baik ! ". Jawabku tersenyum senang .
Suasana sedikit canggung , aku duduk tertunduk di depan bibi sambil menyeruput secangkir teh hijau buatan bibi.
" Apa enak !? ". Tanya bibi
" Ah . Iya enak sekali ! ". Jawabku pelan.
" Siapa nama mu !? ". Tanya bibi.
" Lucy ! ". Jawabku singkat .
Bibi terlihat diam saat mendengar namaku , menatap sedih ke arah ku .
" Namamu Lucy !? , Sama seperti nama keponakan yang paling ku sayang ! ". Meneteskan air mata .
" Maaf , saya tidak bermaksud ! ". Ucap bibi gugup
" Tidak apa bi , sebenarnya aku datang kesini untuk mengatakan sesuatu , apa bibi tidak mengenali ku ? ". Tanyaku berbisik , membuat bibi kembali terdiam saat menangis haru .
Bibi Ria menatap ke arah ku , terlihat sangat bingung dan berfikir .
" Saya tidak mengerti !? ". Jawab bibi.
" Maksud saya , apa bibi merasakan sesuatu saat melihat ku ? ". Tanya ku lagi .
Seketika bibi terkejut dan menyadari ada hal yang aneh .
Aku tersenyum melihat ekspresi bibi dan mendekatinya seraya memeluk bibi Ria .
" Bi , aku merindukan bibi !? ". Memeluk erat .
Bibi masih terdiam .
" Apa bibi masih bingung ? , Ini aku Lucy !? ". Melihat ke arah bibi .
" Bicara apa kamu , Lucy Abraham sudah meninggal hampir 5 tahun lalu . Aku melihat sendiri mayatnya . Jangan bercanda ! ". Mengelak .
" Bi , ini aku Lucy ! ". Menegaskan
Bibi terlihat yakin tak yakin .
" Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu , orang yang sudah mati tidak mungkin hidup kembali ! ". Kesal bibi
" Ceritanya panjang bi ! ". Ucapku lirih
" Dan wajahmu sama sekali tidak mirip ! ". Menegaskan
" Jika bibi tidak percaya aku akan meminta Sam untuk kemari saat malam , kami akan menjelaskannya !? ". Memohon izin
" Sam !? , Ada apa ini sebenarnya !? , Apa kalian mau mempermainkan bibi !? ". Semakin marah .
" Tidak . Bukan seperti itu maksud ku bi . Tolong dengarkan dulu penjelasan ku ". Sedih
" Keluar dari rumah ini sekarang juga , aku tidak ingin membicarakan hal ini dengan mu ! ". Mendorong ku keluar dan menutup pintunya .
Aku terduduk di depan pintu rumah bibi Ria dan menangis sedih.
" Bi , maaf aku terlambat datang !, Kamu jelas tidak akan semudah itu percaya padaku ! ". Berdiri dan melangkah pergi .
Sedang bibi Ria , menangis di depan foto ku yang terpampang di kamar ku yang berada di kediaman bibi Ria .
" Berani sekali dia mengaku sebagai dirimu ". Mengambil fotoku dan memeluknya .
Bibi Ria menangis dan duduk di ranjang ku saat itu . Dirinya merasa sakit jika mengingat kejadian 4,5 tahun silam .
To be continued