Chereads / On My Way ( My Ideal Husband ) / Chapter 21 - In the Rain

Chapter 21 - In the Rain

Antony menyiapkan sebuah gaun untuk ku yang tengah bersiap menghadiri pesta pertunangan Sam .

Sebuah gaun bergaya duyung dengan lengan rempel berleher panjang , dan di hiasi dengan berlian Swarovski serta bordiran bangau di punggungnya berwarna pastel , sangat cantik .

Aku pun membiarkan rambut gelombang ku terurai dengan sebuah jepit rambut bermotif mutiara . Tak lupa hiasan natural juga membuat diriku tampak sederhana dan manis di waktu bersamaan .

Antony menghampiri ku yang telah usai berdandan .

" Cantik sekali ! " . Ucap Antony dari sudut pintu .

" Ton , aku sudah siap . Kita berangkat sekarang ? " . Tanyaku tersenyum manis .

" Tunggu sebentar !" . Antony mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku tuxedonya .

" Apa ini ? ". Tanya ku bingung

Sam membuka kotak itu , ternyata sepasang anting bermotif mutiara yang sama dengan jepit rambutku .

" Dengan ini semua akan sempurna ! ". Jelas Antony seraya memasangkan di telinga ku .

Tanpa sadar aku menatap Antony yang berdiri dekat dengan ku.

" Tampan , sepertinya ada yang berubah . Apa yah ? ". Aku mencari sesuatu yang lain dari Antony .

" Ah , kamu memotong rambut mu , pantas saja . Sekarang terlihat sangat dewasa , aku menyukainya ". Pujiku

"Aku pikir akan bagus dengan rambut model ini , karena biasanya aku akan sibuk dengan rambut . Seperti ini akan jauh lebih praktis ". Jelas Antony lagi.

Aku menganggukkan kepala tanda setuju .

" Baiklah luc , ayo kita berangkat sekarang ?!" . Sambil menjulurkan tangan .

Aku pun meraih tangan Antony

" Kita pergi sekarang ! " Ucapku bersemangat .

Antony pun membukakan pintu mobil dan mempersilahkan ku duduk di dalam mobil .

Setelah itu kami berlalu pergi menuju gedung acara .

Dijalan aku merasa gugup , Antony menyadari hal itu dan berusaha menenangkan ku .

" Luc , kamu terlihat sangat gugup ? ".

" Ha ha ha , mana mungkin ?!". Ucapku canggung

" Jangan gugup , aku di sampingmu ! ". Seraya memegang tanganku lembut .

Sesampainya di gedung , aku dan Antony langsung menjadi pusat perhatian semua orang , tamu-tamu berbisik menggosipkan kedatangan kami .

" Wah bukankah itu tuan muda Antony Bryan , tampan sekali dia memotong rambutnya ! ".

" Beruntung sekali wanita di sampingnya yah , dia juga sangat cantik . Aku dengar mereka sudah berpacaran selama 3 tahun loh ".

" Gosipnya dulu tuan Sam dan dia sempat berebut wanita ".

" Aku juga mau di perebutkan oleh mereka ".

Aku hanya berusaha menutup telinga dari semua omongan yang ku dengar , lalu sekertaris Jason menyambut kami .

" Selamat datang tuan Antony , kedatangan anda sungguh sebuah kehormatan untuk tuan Samuel ".

" Sebuah penghormatan bagiku bisa menghadiri acara besar ini , dimana tuan anda sekertaris Jason ? ".

" Beliau ada di pavilliun , sebentar lagi akan kemari untuk menemui anda tuan ". Ucap Jason menjelaskan .

Tapi Jason merasa ada sesuatu dengan ku , dia secara diam-diam memperhatikanku

" Wanita ini tampak tak asing dari auranya , tapi wajahnya memang baru pertama ku lihat . Atau cuma perasaanku saja ?? ". Tanya sekertaris Jason dalam hati .

Aku mencoba berpura-pura baru mengenalnya .dan tersenyum saat dia terlihat memperhatikan ku .

10 menit kemudian Sam datang menyambut kami .

" Selamat datang Antony , aku senang bisa melihatmu di pesta ku ! ". Ucap Sam berkharisma .

" Aku juga sangat berterima kasih dengan undangan anda ".

Sam menoleh ke arah ku dan menatap tajam lalu tersenyum .

" Bukankah ini tunangan mu tuan Antony , apakah aku benar ? ".tanya Sam menyelidik

" Iya dia Lucy Adam ". Ucap Antony

Aku pun membalas ucapan Sam

" Saya Lucy Adam tuan Samuel , kita sudah pernah bertemu waktu acara perjamuan ". Jelasku santai

" Oh iya aku ingat malam itu , aku mengingatnya ! , Aku juga akan memperkenalkan tunanganku kepada kalian ". melihat ke arah Megan Choi .

Megan Choi pun berjalan menghampiri kami .

" Ada apa Sam ? ". Tanya Megan seraya memeluk lengan Sam .

" Megan aku ingin memperkenalkan mu dengan temanku , tuan Antony Bryan dan tunangannya Lucy Adams ".

Megan dengan santai menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan .

" Saya Megan Choi , jika kalian adalah teman Sam maka saya akan menganggap kalian adalah teman saya juga , senang bisa berkenalan dengan kalian ". Lalu aku dan Megan Choi saling bertemu tatap dan sama-sama terkejut .

" Kamu.....!!! ". Ucap kami bersamaan .

" Ah , kita bertemu lagi ". Ucap Megan dengan tertawa kecil

" Ternyata tunangan yang waktu itu anda bilang adalah tuan Sam !? ". Jawabku lesu

" Eh , apa kalian saling mengenal ? ". Tanya Antony sambil melihat ke wajahku

" Iya kami bertemu di butik waktu itu , aku dan nona Megan menginginkan blezzer yang tapi dia justru membawa blezzer itu begitu saja ". Jelasku

" Ha ha ha , maafkan aku nona Lucy waktu itu aku terburu-buru , aku sangat menyesal membuatmu kesal ".

" Oh jadi di pertemuan pertama kalian , kalian malah bertengkar memperebutkan sebuah blezzer ? , Menarik ! ". Ucap Sam menggosok dagunya .

Dengan senyum canggung aku berkata ,

" Aha ha ha , tidak masalah nona Megan . Toh Antony juga menyukai blezzernya meski bukan warna yang ku inginkan ".

" Oh iya bagaimana jika kita bersulang untuk pertemuan kita , semoga kedepannya kita bisa menjadi partner ". Ajak Megan

Sam , Antony dan aku mengangkat gelas wine kami dan bersulang .

Lalu aku dan Antony memutuskan untuk beranjak sebentar untuk menemui tamu yang lain .

Saat sedang asik berbincang , aku menangkap basah Sam sedang menatapku sambil meneguk wine .

" Sam dia menatapku ! ". Batinku , hal itu membuat ku gugup dan cemas . Apa Sam menyadari sesuatu dariku .

Lalu aku meminta izin pada Antony untuk pergi ke toilet sebentar untuk menghindari pandangan Sam .

Saat di dalam toilet , aku berdiri di depan kaca dan bercermin sebentar .

" Dia tidak mungkin mengenali aku kan ? ". Ucapku dengan berbisik

Lalu aku keluar dari toilet setelah 15 menit berdiam disana .

Saat melangkah keluar , aku di cegat oleh Sam di depan pintu toilet wanita .

Sam menatapku dengan tajam . Membuatku tegang seketika .

" Eh tuan Sam , sedang apa disini bukankah ini toilet wanita ? ". Ucapku dengan senyum canggung

Aku berusaha menghindarinya dan berjalan santai .

" Aku teringat seseorang saat melihat mu , meski wajah kalian berbeda . Tapi jika di perhatikan cara mu bicara dan gesturmu terlihat sama dengannya ? ". Jelas Sam masih mengikuti ku .

" Mana mungkin , itu hanya perasaan anda saja tuan Sam ".

" Benarkah ? , Nona Adams apakah aku boleh bertanya sesuatu ? ".

" Ya silahkan saja ? ". Ucapku menghentikan langkah . Sam pun berdiri di belakangku .

" Sejak kapan anda bertemu Antony ? , Aku dengar anda bertemu dengannya 4 tahun lalu ". Tanya Sam mencoba mencari tau .

" Iya memang benar , 4 tahun lalu kami bertemu . Aku adalah seorang pasien di rumah sakit miliknya . Dia sangat peduli denganku , sampai akhirnya dia berhasil membuatku jatuh cinta ". Jelasku dengan gugup

" Pasien rumah sakit ? , Apa anda mengidap penyakit ? ". Tanya Sam

" Iya aku mengidap penyakit waktu itu , oh iya tuan Sam jika sudah tidak ada yang ingin di tanyakan lagi saya permisi . Antony pasti sedang mencariku ". Berusaha menghindari Sam.

Sam yang masih sedikit ada rasa keraguan di hatinya memanggil sekertaris Jason.

" Jason !? ".

" Ya Presdir , ada apa ? "

" Tolong cari selidiki siapa sebenarnya Lucy Adams dan cari informasi mengenai kejadian 4 tahun lalu setelah kecelakaan di setiap rumah sakit . Apakah aku terlewat sesuatu ".

" Presdir , apa anda ingin memastikan apakah korban yang sempat di bawa ke rumah sakit waktu itu semua valid ? ".

" Ya , aku ingin memastikannya , jangan sampai ada yang tau mengenai ini , jika sudah lengkap segera temui aku ". Jelas Sam

" Baik Presdir ". Ucap Jason melangkah pergi .

Aku melangkahkan kakiku dengan cepat menuju ke ballroom , dan saat itu acara dansa akan di mulai . Semua pasangan bergegas menuju lantai dansa , Antony pun tampak sedang menungguku di sana .

" Dari mana saja ?! " . Seraya menarik tanganku ke lantai dansa

" Aku habis dari toilet tadi , untuk memperbaiki riasan ". Jelasku

" Oh , aku kira kamu menghilang ". Goda Antony dan menaruh tangan kiri ku di pundaknya .

MC acara pun memanggil pasangan malam itu Sam dan Megan untuk membuka acara pesta dansa . Hal itu membuatku sedikit sedih lalu mencoba membuang jauh-jauh perasaan itu .

Alunan musik slow jazz membuka acara dansa waktu itu , aku terus menatap wajah Antony saat berdansa . Dan Antony tampak malu-malu dengan tatapanku.

" Luc , tatapanmu membuatku takut ". Ucap Antony tersenyum dengan wajah memerah .

" Ah , aku hanya menatap mu seperti biasa ! ". Ucapku

Disisi lain Sam masih terus diam-diam memandangku saat berdansa , hingga tiba saatnya bertukar pasangan .

Sam menarik pinggulku dan menempelkan tubuhku dengannya , wajahnya pun sangat dekat saat itu .

" Ada apa nona ? ". Tanya Sam yang melihat ekspresi ku

" Tidak , bisakah anda sedikit mengendurkan tangan anda tuan ?, Saya merasa sesak ! ".

Sam malah mendekatkan wajahnya dengan wajahku saat itu , menyelidiki setiap sudut wajahku .

" Ada apa tuan , apa ada yang salah dengan wajah saya ? ". Tanya ku canggung .

" Sepertinya warna matamu sama sepertinya ? ". Ucap sam

" Eh dia siapa ? ".tanyaku kaku

" Wanita yang ku cintai ! ". Jawab Sam

" Bukankah itu berarti nyonya Megan ? ". Jawabku mengalihkan

Sam menggelengkan kepala .

Lalu kami bertukar pasangan kembali .

Antony yang menyadari sesuatu dari raut wajahku yang berubah bertanya padaku.

" luc , apa terjadi sesuatu ? ".

" Ton , bisakah kita pergi dari sini sekarang ? ".pintaku gelisah

" Ada apa ? "

" Sepertinya Sam mencoba mencari tau diriku ". Ucapku cemas

" Baiklah kalo kamu merasa terganggu , kita pergi sekarang ! ". Ucap Antony tegas

Kami berdua pun meninggalkan ballroom saat itu , memutuskan untuk pulang . Sebelum kami beranjak dari halaman gedung , Sam dan Megan menghampiri kami .

" Tuan apa anda sudah mau pergi ? , Acara intinya belum di mulai ". Ucap Megan mencoba menahan kami

" Maaf nona , tunanganku merasa pusing saat ini , mungkin karena kelelahan . Kami harus pulang sekarang ! ". Ucap Antony tersenyum seraya mendekap ku

Sam hanya menatap tajam ke arah ku dan Antony saat itu lalu berkata ,

" Sayang , jangan memaksa mereka . Mungkin saja nona Adams sedang membutuhkan istirahat . Lain kali kita bisa mengundang mereka lagi jika kamu suka ".

" Baiklah kalo begitu " ucap Megan sedih .

Kami pun pergi meninggalkan gedung , saat di tengah jalan hujan mulai turun . Membasahi pepohonan dan jalan yang kami lewati . Tanpa sadar air mataku ikut menetes juga . Antony melihat airmata ku jatuh dan menghentikan mobilnya di pinggir trotoar .

" Kenapa menangis , apa telah terjadi sesuatu ? ". Tanya Antony dengan cemas .

" Aku takut ton , dia tampak mencurigai ku tadi ". Terus menangis

Antony mendekap ku dalam pelukannya .

" Jangan cemas , semua akan baik-baik saja ". Seraya menghapus air mata ku .

Antony pun kembali menyetir mobilnya untuk kembali ke kediaman kami . Sesampainya di depan rumah hujan semakin deras , beberapa pelayan terlihat menghampiri kami membawakan payung .

" Tuan , nona ini payungnya ". Ucap pelayan

Aku dan Antony bergegas masuk ke dalam. Saat itu Antony mengantarkan ku ke kamar .

" Luc , gantilah pakaian mu lalu beristirahatlah , jangan lupa keringkan tubuhmu yang basah juga . Jangan sampai sakit ! ". Ucap Antony .aku hanya mengangguk dan berjalan pelan ke dalam kamar. jantungku berdebar mengingat hal tadi . Lalu aku menutup pintu kamar .

Antony merasa bersalah melihat diriku saat itu.

" Seharusnya kami tidak pergi , sebenarnya apa yang terjadi tadi ?! ". Ucap Antony memegang kepalanya dan terduduk di atas ranjang .

Di tempat berbeda aku dan sam sama-sama berdiri di depan jendela menatap keluar . Hujannya tidak kunjung reda . Sam mulai gelisah di dalam hatinya , dan aku pun masih mendekap tubuhku sendiri .

Kami berdua sadar , bahwa saat ini tidak bisa melupakan satu sama lain .

To be continued