Hari untuk piknik yang di tunggu-tunggu datang , rencananya saat piknik kami ingin saling memberikan perhatian lebih satu sama lain , sebagai tanda bahwa hubungan kami sejauh ini baik-baik saja .
aku mempersiapkan makanan yang akan di bawa nanti bersama bibi , Samuel dan Jason mempersiapkan perlengkapan untuk piknik nanti . kami membagi tugas dengan sangat baik . setelah semua selesai , kami menuju ke bukit sunrise , tempat dimana kami bisa melihat matahari saat terbenam dan melihat pemandangan kota dari sini pula .
Samuel menemukan tempat yang sangat bagus , entah dia mendapatkan refrensi dari siapa ? karena tiba-tiba seperti dewa cinta saja yang selalu tau bagaimana caranya bersikap manis .
kami bergegas menuju bukit sunrise dengan suka cita , kami bernyanyi di dalam mobil , bermain teka teki dan bercerita tentang pengalaman saat piknik sebelum piknik kali ini . bibi tampak senang karena bisa menghabiskan waktu dengan kami . 30 menit perjalanan kami menuju bukit sunrise sampai juga kami di atas bukit .
aku mengelar tikar dan menyusun hidangan untuk kami , Samuel dan Jason pun memasang tenda dan kursi lipat . dia juga membawa panggangan dan lainnya .
Jason menawarkan diri untuk memanggang daging dan sossis , sedangkan bibi ingin istirahat sebentar sambil menikmati kue mochi buatan kami tadi .
Jason dan bibi menyuruh aku dan Sam untuk pergi menikmati pemandangan berdua , beliau seperti tau apa yang di butuhkan oleh anak muda seperti kami .
" luc kenapa tidak ajak Sam mengeksplorasi bukit bersama ? , pasti menyenangkan . bibi dan Jason akan menunggu disini ".
Samuel yang mendengar ucapan bibi langsung berdiri dan berkata .
" ayo sayang , ikut dengan ku ?" . sembari menarik tanganku .
kami pun berjalan berbarengan , dia memasukan tanganku ke dalam saku jaketnya. aku terus memandangi wajah tampannya dengan seksama .
" luc , apa ada yang salah dengan wajahku , mengapa memandang dengan cara yang aneh seperti itu ? ". tanya Samuel
" bisakah kita berhenti sebentar ? , ". pintaku
" ya , tentu saja . kenapa ? , apa kamu lelah ? , aku akan menggendong mu jika lelah ? ". tanya Samuel .
" tidak aku hanya ingin memandang wajah tunangan ku sebentar ". gombalku
" wah wah wah , aku menjadi besar kepala jika seperti ini , kemarilah luc ?! ".
aku mendekatkan diriku dan berpelukan dengan Sam , ternyata selama ini aku tidak bermimpi aku bahkan bisa merasakan hangat tubuhnya saat ini . aku menyandarkan kepalaku di bahunya seraya berkata .
" aku mencintaimu ? ".
" aku juga mencintaimu luc ! ". balas Samuel
Samuel mendaratkan ciuman ke kening ku , aku seperti akan pingsan saat itu , hatiku benar-benar meleleh .
saat tengah asik berduaan , Jason mengirimkan pesan ke selular Samuel .
" ( pak Presdir , kita kedatangan sepupu anda dan suaminya di tenda ) ".
akupun bertanya pada Samuel .
" siapa yang mengirimkan pesan ? ".
" Jason , dia mengatakan jika Liliana dan Ryan sedang bersama mereka ! ". jelas Samuel tenang .
aku melihat raut tidak senang dari wajah Samuel yang tadinya terlihat bersinar , sekarang berubah menjadi sedikit dingin .
selain itu yang bergulat dalam otakku adalah untuk apa Ryan berada disini . apa ini rencananya untuk mengacaukan hubungan ku dan Samuel ? .
aku dan Samuel berjalan perlahan menuju tenda , dari kejauhan aku melihat Ryan istrinya sedang menikmati hidangan di temani bibi yang saat itu terlihat sangat tidak senang , mengingat masa lalu kami .
Samuel pun menggenggam tanganku erat-erat . dan berkata
" tidak apa , aku akan membereskannya secepat mungkin ".
seperti tau apa yang aku harapkan saat ini , tapi ada yang mengganjal di benakku . apakah Samuel tau jika Ryan adalah mantan suamiku itu dan berencana merusak hubungan ku dan dia ? .
saat tiba di tenda piknik , Liliana dan Ryan langsung menyapa kami .
" hai kak , wah kita bertemu disini , aku tidak menyangka loh . tadinya Ryan mengajakku berkencan setelah menikah dengan berjalan jalan ke sini untuk melihat matahari terbenam nanti , romantis sekali kan ". ungkap Liliana pamer.
" ya , kami juga sedang menghabiskan waktu bersama ". jawab Samuel dengan sedikit kalimat .
" oh iya kita belum berkenalan dengan benar saat malam pertunangan ya , perkenalkan aku liliana adik sepupu kak Samuel , dan ini suamiku Ryan ". jelas Lilian
aku hanya berpura-pura tidak mengenal Ryan, Samuel yang melihat reaksi tidak nyamanku saat itu langsung berkata ,
" luc ayo kita berkeliling lagi , aku belum selesai menikmati pemandangan Disini berdua denganmu ! " .
lalu Ryan pun berkata .
" aku dan Liliana juga akan berkeliling , bagaimana jika bersama-sama ". ajak Ryan.
alangkah kagetnya aku saat Samuel langsung menolak ajakan Ryan begitu saja .
" tidak perlu , kami ingin menghabiskan waktu berdua saja , kami terlalu malu untuk berbagi kemesraan di depan orang lain ".
melihat ekspresi Ryan saat itu terlihat jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres di antara Samuel dan Ryan . pandangan mereka seperti listrik yang saling menyengat satu sama lain .
Liliana yang sedikit tulalit itu hanya tertawa sambil berkata ,
" ho ho ho , aduh romantisnya , ternyata orang yang dingin seperti ku bisa sangat hangat saat bersama wanita yang kamu suka ya Kak Sam !? ".
Samuel langsung menarik tanganku dan pergi menjauh , Sam benar-benar merasa di ganggu saat itu . dia mengirimkan pesan kepada sekretarisnya .
" ( Jason terus awasi mereka ! )".
" ( baik Presdir ! ) ".
aku yang sedikit risau melihat perubahan sikap Samuel , langsung memeluknya dan berkata ,
" jangan terlalu tegang , anggap saja mereka tidak ada , cukup aku saja yang kamu lihat dan pikirkan Sam ". mencoba menenangkannya.
" aku tidak mempermasalahkan itu , aku hanya tidak suka dengan ucapannya saat di kantor waktu itu ? ".ungkap Sam
" di kantor ? , kapan dia menemui mu ? ", apa yang dia katakan? ". pertanyaan ku bertubi - tubi keluar dari mulut dan merasa sedikit cemas .
" dia berkata bahwa kamu bukanlah wanita yang pantas untuk ku jadikan pasangan , kamu lemah dan tidak bisa memberikan pewaris untuk ku , aku sangat tidak suka seorang penjilat ! ". kesal Samuel
" ah , dia mengatakan itu , kenapa bisa ? ".
" entahlah , saat aku bertanya apa urusannya dengan hubunganku , dia mengatakan ini demi kebaikan ku , karena dia lebih mengenalmu bahkan untuk urusan di atas ranjang ! , saat itu aku langsung tau bahwa dia adalah mantan suamimu yang di ceritakan oleh bibi ". ucap Samuel panjang lebar .
ternyata dugaan ku saat ini benar , Ryan sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan hubungan kami .
" Sam , kamu tidak perlu meladeninya , aku percaya padamu bahwa kamu jauh lebih baik darinya ".
" yang seharusnya bicara seperti itu saat ini adalah aku luc , kamu tidak perlu takut . aku akan melindungi mu bagaimana pun caranya . aku tidak akan membiarkan milikku di rusak orang rendahan seperti dia ! ". tegas Samuel
" dia berurusan dengan orang yang salah , hanya karena dia menikah dengan Liliana bukan berarti dia ku anggap sebagai bagian dari keluarga besar ku , aku memandang rendah dia ! ".
aku yang melihat ekspresi marah Samuel yang berkepanjangan , sedikit merasa kurang nyaman . karena seharusnya saat ini kami sedang menikmati waktu berdua dengan bahagia . aku pun mencium bibir Sam untuk membungkam mulutnya yang terus saja mengomel dari tadi . Sam langsung terdiam dan menatap jauh kedalam mataku , tak lama kami sama-sama menutup mata dan menikmati waktu indah kami .
Sam terus mencium ku dan memeluk ku erat hingga dada ku terasa sesak , seketika aku melepaskan diri darinya seraya berkata .
" aku hampir saja kehabisan oksigen Sam , kamu terlalu erat memelukku ".
" bagaimana bisa kamu kehabisan oksigen, sedangkan ada banyak pepohonan rindang dan aku disini ". rayu Sam lagi dan membuat suasana menjadi normal kembali .
to be continued ..