Chereads / SMK FANTASIA / Chapter 1 - PEMBALASAN

SMK FANTASIA

Arif_Afrianto
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 4.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - PEMBALASAN

Imaji keluar dari gerbang SMP yang terlihat lebih megah di bandingkan tiga tahun yang lalu saat ia mendaftar di sekolah itu. Dulu gerbang sekolah itu hanya gerbang berbentuk gapura biasa, tetapi sekarang sudah di bangun lebih tinggi dan megah dengan di tambah lampu warna warni seperti yang ada di mobil sepeda, yang biasanya di sewakan di alun-alun Kota AAF. Lampu itu selalu dinyalakan siang dan malam alias 24 jam. Menurutku, ini malah terlihat lucu dan gak keren banget.

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan SMP 3 X-Sinahu, dimana acara itu baru saja selesai di laksanakan. Dan Imaji adalah satu-satunya siswa SMP kelas IX yang mengambil hasil pengumumannya seorang diri. Itu bukan karena orang tuanya tidak peduli, atau Imaji yang tidak mau memberitahu orang tuanya. Tapi. Tapi karena orang tua Imaji sedang bekerja jauh dengan sistem kontrak, yang mengharuskan mereka tidak pulang selama beberapa bulan.

Dengan perasaan yang sangat lega, Imaji berjalan santai. Menyusuri trotoar depan sekolahnya menuju halte bus yang setiap hari mengantar dan menjemputnya selama bersekolah.

Seragam Imaji yang biru putih itu terlihat berwarna-warni. Celana birunya penuh dengan garis hitam dan baju putihnya yang agak kekuningan itu penuh dengan warna, yang sebenarnya di dominasi warna merah.

Merayakan kelulusan dengan mencoret-coret seragam putih sudah menjadi budaya anak sekolahan di kota AAF. Dan selalu di lakukan di setiap SMP dan SMA atau SMK di kota ini, termasuk SMP 3 X-Sinahu.

Namun ada yang aneh dengan coretan-coretan di baju Imaji, coretan-coretan itu tudak begitu jelas, malah terlihat seperti garis yang terbentuk dari totol sebuah cat warna merah.

...

- 20 menit sebelumnya -

Seorang siswa keluar dari dalam toilet, dimana di atas pintu toilet itu bertuliskan "Toilet Cewek" dengan logo stickman memakai rock.

"ahh..., akhirnya lulus juga. Sepertinya sekarang saat yang tepat untuk melakukan rencana itu" siswa itu bergumam sendiri.

Dia bernama Imaji Nasi. Seorang siswa dengan tubuh yang lebih pendek dari anak-anak seumurannya.

Tiba-tiba...

"plok..." sebuah tempe kemul (sejenis gorengan/mendoan) mendarat di wajah siswa itu, tempe kemul yang sangat berminyak dan masih panas.

Ada enam siswa dengan tampilan ala preman di belakang Imaji. Yang baru saja melemparinya dengan sebuah tempe kumul panas dan berminyak.

"woe cil bocil, kebetulan kamu di sini, kami ingin memberimu ucapan selamat yang spesial untukmu" kata seorang siswa dengan rambut gondrongnya yang di cat putih di ujungnya.

"iya betul woi woi woi" sahut siswa botak dengan kawat gigi yang di selipi beberapa sisa sawi hijau.

"kemarilah Im, kami sudah tidak sabar" seorang siswa dengan potongan rambut mohawk dan rantai di celananya menambahi.

Sedangkan tiga siswa lainnya adalah anak kembar dengan penampilan yang sama, yaitu berpakain ala mafia atau yakuza. Hanya rambut mereka yang dicat dengan warna berbeda. Yaitu biru, ungu dan pink.

Imaji tampak tenang, ia tidak seperti biasanya yang selalu memasang wajah ketakutan saat di bully. Sekarang wajahnya benar-benar tenang, dan kemudian ia malah tersenyum. Senyum yang begitu bahagia, seolah-seolah ia baru saja di belikan Playpelabuhan v.7 terbaru, sebuah game consol yang sedang di idam-idamkan anak-anak remaja di kota AAF.

"Aduh, maaf ya kalian jadi repot-repot. Harusnya sih aku yang berterima kasih" Imaji menjawab kata-kata siswa preman itu sambil mengambil tempe kemul di wajahnya dan kemudian memakanya dengan sekali suap.

"hahaha, jangan sungkan Im. Ini ucapan selamat dariku" Si siswa botak dengan behel itu berlari, dari balik bajunya ia mengeluarkan semacam tongkat kayu yang pendek, seukuran tongkat yang di gunakan untuk lari estafet. Dan mungkin itu memang benar.

pok...

Tongkat itu di pukulkan ke wajah Imaji dan tepat mengenai hidungnya. Tapi kali ini, Imaji hanya diam, tidak bergerak sama sekali. Dan tidak terjadi apa-apa dengan wajahnya, malahan tongkat estafet itu yang yang ujungnya retak. Si Botak itu terkejut dan merasa kesal, lalu mulai menyerang Imaji bertubi-tubi, tapi apa yang terjadi malah membuat si Botak tercengang. Tongkat estafetnya hancur dan Imaji tidak terluka sedikitpun.

"jangan sombong bocah cebol ! siswa dengan ramput gondrong melemparkan senjatanya yang berbentuk bulat pipih, itu adalah cakram yang di gunakan dalam olahraga atletik lempar cakram. Si Gondrong itu melemparkan cakram itu dengan gaya dan tatacara lempar cakram yang baik dan benar, sepertinya itu adalah gaya ortodok. Dan...

wus....

Cakram itu melayang jauh memutari SMP dan kembali lalu mengarah ke arah Imaji. Imaji dengan sigap melompat dan menangkap cakram itu menggunakan kakinya. Tubuh Imaji berputar 180 derajad, lalu imaji mendarat dengan kepalanya di bawah.

brakk....

Suara paving halaman belakang sekolah yang pecah terkena kepala Imaji yang mendarat.

"apa mereka ini para atlet olimpiade, kenapa senjata mereka semua adalah alat olahraga ?" batin Imaji yang terheran-heran.

Sekarang giliran tiga siswa preman yang kembar dengan gaya rambut dan warna rambut yang menjijikkan. Mereka masing-masing menyerang dengan senjata mereka sendiri. Seperti tombak lempar lembing, bola besi untuk tolak peluru dan sebuah tongkat untuk lompat galah.

"kurasa mereka ini memang preman atletik" batin Imaji.

Tiga siswa kembar itu menyerang bersamaan. Siswa dengan rambut biru menyerang dari jarak jauh menggunakan tombak lempar lembingnya, siswa dengan rambut ungu menyerang dari jarak menengah menggunakan bola besi tolak peluru dan siswa dengan rambut pink menyerang dari jarak pendek dengan melompat ke arah atas Imaji menggunakan galahnya.

Dengan gesit dan lincah Imaji menghindari serangan jarak pendek yang datang dari udara, lalu menangkap bola besi tolak peluru dan ia pukulkan ke perut siswa yang menyerangnya dari jarak pendek. Setelah itu Imaji melompat dan melemparkan bola besi itu ke arah orang yang menyerangnya dari jarak jauh, kemudian Imaji melompat tinggi dan menendang tombak lempar lembing yang sedang meluncur ke arahnya. Tombak itu terpental ke arah siswa yang menyerang dari jarak menengah. Ketiga siswa yakuza itu terpental jauh karena terkena serangan balasan Imaji.

Namun, satu orang anak dengan rambut mohawk dari tadi hanya diam dan melihat pertarungan ala olimpiade. Tiba-tiba, si mohawk membungkuk. Dan wuss.... si mohawk berlari ke arah Imaji dengan kecepatan tinggi, sekitar jarak delapan meter dari Imaji si mohawk melompat dan mengarahkan kedua kakinya tepat ke arah Imaji. Sepertinya itu adalah serangan lompat jauh. Imaji menghindar dengan cara melompat ke belakang, dan duar.... lantai dari paving itu hancur. Pendaratan serangan lompat jauh itu benar-benar kuat, mungkin akan fatal jika Imaji terkena serangan itu. Melihat sasarannya berhasil menghindari, si mohawk langsung jongkok dan melompat ke arah Imaji yang berdiri di depannya. Rambut mohawknya tiba-tiba mengeras, terlihat dari kilaunya. Namun serangan si mohawk telat, Imaji yang ada di depan telah menggeser tubuhnya ke kiri dengan cepat dan saat si mohawk berada tepat di samping Imaji, Imaji memutar tubuhnya ke kanan dan memukul si mohawk ke bawah menggunakan kedua tanganya. Blarr..

si mohawk jatuh ke bawah dan menhhancurkan lantai paving hingga berserakan.

Kelima teman si mohawk hanya melongo melihat pertarungan itu, dan mereka juga tidak begitu jelas melihat kejadiannya karena peetarungan itu begitu cepat.

Imaji masih dengan senyum bahagianya. Sedangkan keenam siswa preman itu terlihat semakin kesal dan jengkel. Dengan aba-aba si gondrong, mereka berlima menyerang Imaji bersamaan.

"Sepertinya, rencana balas dendamku selama tiga tahun ini akan sangat mudah dan mengasyikkan" batin Imaji yang kemudian memejamkan matanya.

Dan, brak... bruk.. pok.. bag.. bug..duk.. tung.. ting.. pak.. auuuk... aauuoo...

Berbagai macam suara di dengar oleh seluruh siswa siswi sekolah, dan mereka pun segera berlari ke arah halaman belakang sekolah. Siswa siswi yang melihat ke belakang sekolah terkejut dengan apa yang mereka lihat, disana sudah ada lima siswa tanpa pakaian masing-masing tercantel di jendela belakang kelas. Mereka hanya memakai celana dalam. Dimana salah satu yaitu si Gondrong memakai celana dalam bergambar Pakemon yang sedang tenar saat itu.