Waktu berlalu dengan sangat cepat. Akibat terlalu sibuk dengan pelatihan serta meditasi untuk meningkatkan kemampuan, Alex dan Aria sama-sama tidak merasa bahwa mereka telah terperangkap di dalam lubang Abyss selama enam bulan penuh. Hanya tersisa tiga bulan lagi sampai pertemuan di Pulau Bali dilaksanakan, di mana mereka akan mempersiapkan rencana untuk menghadapi tribulation pertama.
"Kurasa kita sudah cukup kuat untuk kembali!" kata Alex sambil menyarungkan pedangnya penuh semangat.
"Cukup kuat? Apa yang kau maksud dengan cukup kuat? tanya Aria dengan bingung.
"Persis seperti itu artinya. Kuat, mampu menghadapi tantangan dari segi fisik maupun mental," jawab Alex dengan tenang. "Aku tidak sedang bersikap sarkastis, bermetafor, atau menggunakan kata-kata yang implisit."
Masih bingung, Aria terus bertanya, "Aku tetap tidak mengerti. Memangnya apa yang akan kita lawan selanjutnya, sehingga kau berkata seperti itu dengan yakin?"