Chereads / Sang Petarung / Chapter 1 - Suasana Sekolah Baru

Sang Petarung

🇮🇩reyhan_aqil
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 15.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Suasana Sekolah Baru

David Sentosa, seorang pemuda berusia 16 tahun yang setelah kelulusan SMP di Los Angeles dia bersama Orang Tuanya pindah ke Indonesia, Kota Jakarta Timur. David Hobi belajar Seni Beladiri, Tidak hanya menyukai Seni Beladiri David Juga Merupakan Atlit American Football. Meskipun tidak tinggi hanya sekitar 167cm, tapi dia mempunyai tubuh yang kuat Karena dia sangat aktif dalam Ajang Olahraga dan Seni Beladiri.Tidak hanya menguasai satu teknik Beladiri,dia juga mahir dalam beberapa beladiri seperti Silat,Taekwondo,Karate,Kung fu. Walaupun dia lama tinggal di luar Negeri tetapi tetap keturunan Indonesia asli,karena kedua orang tuanya lahir di Indonesia.

David dan Orang tuanya Tinggal di Daerah Jakarta Timur, perumahan xxx. Setelah merapikan tempat tinggal baru mereka,ahirnya David memiliki Waktu untuk jalan jalan keliling daerah jakarta.

Tak terasa hari pendaftaran murid pun tiba, david mulai mencari - cari dimanakah dia harus mendaftar dan ahirnya ayah david merekomendasikan dia untuk mendaftar di STM Teknik Prima karena ayahnya berkata dia alumni dari sekolah dan david juga menyetujuinya.

Seminggu terlewati, tiba hari david untuk memulai hari pertamanya masuk STM. Memasuki kelas dan pergi duduk di bangku yang masih kosong, disampingnya ada anak muda berambut rada keriting,kulit putih melirik kepadaku. 'Mungkin dia sedang tidur saat tiba" kebangun olehku' pikirku sambil menatapnya dengan tersenyum dan mengulurkan tangan sambil berkata

"gua David sentosa, salam kenal bro"

dia pun balas tersenyum dengan berkata

"Gua jange, salam kenal juga"

"Lulusan darimana?" tanyaku.

"perkumpulan guru 03, deket daerah Lubang Buaya. Kalo lu lulusan mana?" jawabnya sambil bertanya balik dan melihat ku.

"Los Angeles" jawabku singkat.

"Wah, keren luar negri" katanya

Kami berbincang" sampai ada guru yang memasuki kelas dengan perkenalan singkat guru memegang absen meminta para murid yang namanya dipanggil berdiri dan memperkenalkan diri.

satu persatu murid berdiri dan memperkenalkan diri, hingga saatnya giliran david untuk memperkenalkan diri, david pun berdiri dan berbicara " Nama David Sentosa, Rumah di perumahan xxx , Lulusan dari Los Angeles" duduk kembali.

Para murid langsung berbisik saat mendengar perkenalan david, karena sangat jarang ada siswa dari luar negri yang mendaftar di sekolah ini. Setelah perkenalan siswa ada seorang murid wanita memasuki kelas dengan memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah amggota osis dan untuk memperkenalkan kawasan sekolah kepada murid baru.

Pukul 15:30 bel sekolah berbunyi guru pun mengucapkan salam dan keluar kelas, jange teman sebangku mengajak balik bareng dengan acong dan tama. Menuju keluar saat di depan gerbang kami di jegat oleh murid senior dan berkata kita di panggi oleh senior arip, saat mendengar nama arip terlintaslah pentolan STM Teknik Prima dan bahkan namanya pun agak terkenal di daerah jakarta timur karena ada rumor bahwa arip kebal dibacok.

Karena perintah senior dan kita juga murid baru jadi kita pun mengikutinya, di belakang sekolah ada parkiran motor dan masuk ke dalam ada tempat yang biasa dijadikan base camp anak STM Teknik Prima disana ada 5 orang yang memakai seragam STM Teknik Prima, david melihat seorang pria dengan bekas luka di pipinya dan dengan memegang sebatang rokok ditangan kirinya sambil menatap kami.

"Ohhhh.... jadi ini anak anak baru tahun ini" sambil melihat ke arah kami

"nama gue arip rahman, gua yakin lu pada tau gua"sambil melihat ke arah kami satu persatu

" lu pada mau tau gak kenapa gua manggil lu kesini?"melihat kami mengangguk dia melanjutkan

"gua pingin lu berempat menjadi wakil gua untuk menagih uang kolekan untuk angkatan baru tahun ini" jelasnya dan melanjutkan

"jelas?" melihat kami.

"sorry bang, gua gak mau soalnya gua gak pernah malakin orang" kata tama

arip ga nanggung langsung meloncat dan menendang wajah tama, tama terjatuh berguling'' . Tapi arip ga berhenti sampe situ dia menginjak perut tama dan menendang wajahnya hingga tama pingsan.

"masih ada yang mau nolak?" katanya

"gua nolak" david berkata dengan tenang

"ohh.. masih ada yang berani sama gua ternyata" kesal arip

"berani bangat gua sama lu mah" kata david sambil menatap arip, hal ini membuat arip tambah marah.

"bang*at" meninju muka david , tapi dihadang dengan tangan kanan david dan membalas dengan menendang perut arip hingga arip mundur terhuyung-huyung. Menatap david dan berkata"ohhh bisa ribut juga lu"

Melihat arip dan menjawab"gua bisa melawa 10 orang kaya lu sekaligus tampa tepar, apalagi cuma satu orang" kata-kata ini membuat arip marah dan mulai meninjunya.Sebenarnya david tidak menyombongkan diri karena dia sangat ahli dalam bebrapa ilmu beradiri dan memenangkan mendali emas turnamen negara.

Pukulan demi Pukulan dilontarkan kepada david, arip pun mulai geram karena gak nyangka ada anak baru yang jago beladiri

meskipun dia mempunyai tektok kena pukul terus menerus tetap terasa sakit apalagi lawan mengincar bagian vital. Mulai kelelahan arip berkata"oke, gua selesai sama lo hari ini"memandang david dengan mata penuh benci dia pergi bersama anteknya.

Melihat arip pergi. David menghela napas lega karena ini hari pertama masuk dan dia tidak ingin menyakiti seniornya yang membuatnya kena masalah, melihat ke4 temannya memandangnya dengan mata takjub.

"anjer, gara ributlu kek film beladiri yang gua tonton kemaren , ip man lawan lu gua yakin 1 juta persen lu gabakal kalah." jange melebih-lebihkan.

"tangkisan,pukulan,dan tendangan lu kaya ahli beladiri''acong menambahkan.

" sialan, david lu jago ribut tapi kok lu ga

nolongin gua tadi. sakit tau ga!"tama sambil memegang pipinya.

Kami mencari kafe dan ngobrol , apaa aja kami obrolin bahkan arip. ahirnya kami pulang ke rumah masing masing saat sore hari

sampe di rumah, makan dang mengobrol dengan orang tua sehabis makan terus balik ke kamar dengan memasang headset dan menyetel lagu"All of Me, John Legend"sambil membaca komik one piece.

Pukul 04:30 jam alarm berbunyi

[kringgggg]

[kringgg.....tek]

David bangun dengan mata yang masi sipit, memeriksa hp melihat ada whatsapp masuk dari tama. Setelah rapi membawa kotak makan isi roti dan mengucap salam sambil membuka pintu. melihat tama menunggu di gerbang dengan motor Satria Fu nya, yah dia ngajak bareng karna takut dipukulin lagi karna setelah berkali" memohon david ahirnya setuju untuk berangkat bareng.

Pukul 06:45 menit

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam lebih karna jalan macet jadi agak laga 15 menit. yah mereka berjalan dan mencapai gerbang sekolah, didepan gerbang ada senior kemaren yang memanggil mereka. Melihat david dan menghampirinya

"david , tar balik sekolah di tunggu arip di belakang sekolah. Jangan langsung balik kalo engga mau temen sekelas lu ditatar" ucapnya dan langsung pergi tampa menunggu david berbicara.

'hadeh, ribet udah kalo kaya gini' pikir david.

Tama yang ada di samping david sudah gemeteran, david menepuk pundaknya dan berkata" santai, gabakal diapa-apain lagi kok"

dengan lembut ubtuk menghibur tama,tama hanya mengangguk dalam diam.

Pukul 15:30 bel berbunyi

David merapikan barang"nya dan keluar kelas, di gerbang senior yang menyampaikan pesan tadi pagi sudah menunggu di depan gerbang.

Sambil menghela napas David

menghampirinya' gua mencium aroma aroma rencana busuk nih'pikirnya. karena gak sekali dua kali dia begini, dulu waktu SMP dia mempunyai banyak musuh.

"Jadi mau kemana nih kita?" tanya david.

"base camp yang kemaren" jawabnya.

"bty , nama lu siapa bang?" tanya david lagi.

melihat ke arah david dan menjawab"Reyhan"

"gua david" sambil mengulurkan tangan.

Reyhan juga membalas.

"hati hati , si arip bawa abang abangannya cuma untuk ngebuat lu bonyok hari ini" mengingatkan david, karena reyhan adalah salah satu dari sedikit senior yang kalem lebih suka disuruh dari pada ribut saking kalemnya dia.sebenernya dia juga jago ribut karna taekwondo sabuk hitam dan sudah pernah menjuarai kejuaraan kota jakarta saat masih SMP.

David terkejut melihat ke reyhan, salah satu dari sedikit karena sejak lulus cuma reyhan senior yang memiliki kesan yang baik.

"santai aja bang, selama lawan gua manusia gua gabakal takut.... hahahaha" david berkata sambil tertawa , reyhan hanya mengangguk.

Di base camp arip yang sedang duduk melihat david berjalan kearahnya langsung merasa marah dan berkata " bang jek, tuh lihat bocahnya. "sambil menunjuk ke arah david. seorang pria berusia 20 tahun ,kulitnya rada gelap ,rambutnya pendek, dan mempunyai tindikan dibawah bibirnya.

" ohhh... jadi ini bocah yang ngalahin lu rip"

katanya sambil manatap david.

'sialan, katasiapa gua kalah'pikirnya tapi dia tidak berani berbicara hanya merasa tidak puas.

"ada apa lagi si rip? mau ribut lagi lu sama gua ?" david berkata sambil menatap arip.

''bocah an*ing"teriak arip, tapi tidak verani maju.

"Ih , kasar" sambil mencibir melihat ke arip.Baginya arip gak ada apa apanya,yang dia kawatirin adalah pria di dampingnya yang mempunyai hawa yang berbeda.

"Hahahahhaa... dasar arip gob*ok di permalukan oleh murid baru ,harusnya lu malu rip dah lu ga pantes buat reputasilu" kata pria disampingnya , yang membuat muka arip hijau karena sudah sangat menahan marah.

"Ohhhh... jadi lu david ye, nama gua jeky gua alumni sini 2 tahun yang lalu. denger denger ada bocah pindahan baru yang bar bar dan ngelawan sama senioran jadi gua kesini dah''

katanya sambil menatap david dengan tersenyum.

" jadi gimana ?masih mau barbar dan ngelawan senior?"tanya dia dengan mata tajam ke arah david. Bahkan reyhan dan arip merasa merinding dengan tatapannya.

"Bukannya saya ngelawan bang , tapi ngeliat temen saya di pukulin sampe babak belur saya tetep gabisa tinggal diem aja" jawab david sambil membalas tatapannya.

"Hohoho.... Nyali lu bagus juga bisa ngejawab"dengan mengeluarkan tawa yang menyeramkan dia mulai berdiri dan menatap david dengan dingin dan tajam.

**************

Terimakasih sudah membaca :)