"Mengalahkanku? Kau boleh saja mencobanya kalau kau bisa, sebab sekalipun aku tidak dapat dibunuh. Aku masih bisa dikalahkan dengan banyak cara, aku benar-benar ingin melihat cara apa yang akan kau pakai untuk mengalahkanku," Kata Shirou yang sudah siap untuk bertarung Kanshou dan Bakuya yang sudah ia satukan dengan Casull dan Jackal sehingga kedua Falchion itu menjadi semacam Gunblade.
"Tidak usah kau bilang pun aku pasti akan mengalahkanmu, Emiya! Tidak peduli meskipun kau adalah seorang No Life King sekalipun!" Kata Dynamis yang sudah mengumpulkan energi sihir dalam jumlah yang amat besar dengan menggunakan keempat tangannya. "Mula-mula aku ingin melihat, apakah kau bisa menahan seranganku yang adalah serangan energi sihir murni yang bisa menghancurkan gunung!"
Energi sihir yang sangat besar itu dipadatkan menjadi sebuah bola dan bola itu bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah Shirou. Tapi Shirou dengan santainya menebas bola tersebut dengan mengayunkan Kanshou tepat sebelum bola itu mengenai dirinya. Lalu Shirou menghilang dari pandanganya Dynamis dan menebas keempat lengan Dynamis menggunakan Kanshou dan Bakuya yang ia gerakkan dengan sangat cepat sampai-sampai Shirou tidak terlihat menggerakkan kedua tangannya sama sekali.
Darah dalam jumlah banyak memuncrat dari tubuh Dynamis. Ia sudah meningkatkan kekuatan tubuhnya sampai ke puncak dari Level S, hanya saja ia tidak menyangka sekalipun kekuatan yang ia miliki sudah ditingkatkan sampai ke level maksimal. Ia tetap tidak dapat mengalahkan Shirou yang bisa ia rasakan saat ini masih menggunakan kekuatan yang selevel dengan dirinya.
"Arrgh!" Teriak Dynamis yang dibuat kesakitan karena keempat lengan yang ia miliki ditebas oleh Shirou. "Aku sudah meningkatkan kekuatanku sampai melampaui batas maksimal! Tapi kenapa aku tetap tidak bisa menandingimu!"
***
"Level kekuatan yang kita miliki saat ini kurang lebih sama dan tidak memiliki niat untuk menggunakan kekuatan penuhku kecuali jika diperlukan. Tapi alasan kenapa kau tidak bisa menandingiku adalah karena aku sudah berada di level kekuatan ini jauh lebih lama darimu, sedangkan kau hanya baru berada di level S puncak selama beberapa menit saja. Apa kau pikir kau bisa menandingiku hanya dengan bermodalkan kekuatan yang baru saja kau dapatkan!"
Shirou menembakkan peluru dari kedua gunblade miliknya ke arah Dynamis yang baru saja memulihkan keempat lengannya. Dan sekali lagi tubuh Dynamis yang baru pulih mengalami luka, dan Shirou terus menembaki Dynamis dengan kecepatan yang tinggi sampai-sampai Dynamis tidak dapat memulihkan dirinya sebab tembakan Shirou jauh lebih cepat dari kecepatan pemulihan Dynamis.
"Sialan! kenapa kau memakai pistol sama dengan Emiya Kiritsugu! Bukankah kau pengguna pedang!" Teriak Dynamis yang dipaksa bertahan karena serangan bertubi-tubi dari Shirou.
"Sedari kecil aku sudah dilatih untuk menggunakan senjata api oleh Kiritsugu, jadi tidak aneh bukan kalau aku bisa menggunakan pistol," Kata Shirou sambil terus menembaki Dynamis sebab peluru yang ada di dalam kedua gunblade miliknya yang sudah ia modifikasi agar tidak bisa habis. "Sekalipun elemen utamaku adalah pedang, tapi aku juga memiliki dua elemen lain, yaitu besi dan api, maka menggunakan pistol yang terbuat dari besi tidaklah terlalu sulit untukku meski aku tidak bisa menggunakkannya sebaik menggunakan pedang."
Dynamis menggertakkan giginya, ia tahu kalau ia bukanlah tandingan Shirou dan ia juga tahu kalau Shirou bisa menghabisi dirinya kapan saja. Tapi ia tidak mengerti kenapa Shirou tidak melakukan hal tersebut.
***
'Kemungkinan bagi diriku untuk mengalahkan Emiya Shirou yang menggunakan mode No Life King adalah nol persen. Jadi satu-satunya cara untuk mengalahkan Emiya Shirou yang adalah penghalang utama dari rencana Cosmo Entelecheia adalah dengan cara menyegel dirinya!'
Dynamis yang berada dalam mode bertarung tidak dapat membuat monster yang ia anyam dengan menggunakan sihir kegelapan. Tapi ia masih bisa menggunakan sihir kegelapan yang adalah sihir andalannya untuk menyerang. Jadi sama seperti Kagetarou muridnya Rakan, Dynamis membuat anyaman tombak hitam dalam jumlah yang tidak terhitung dan tombak-tombak hitam itu menusuk ke dalam tubuh Shirou.
Kecepatan tombak hitam itu, tidaklah seberapa. Dan Shirou pun bisa menghindari tombak-tombak itu kalau ia mau, tapi ia sengaja tidak menghindar sebab dengan tubuh yang tidak bisa mati. Tidak ada gunanya bagi Shirou menghindari serangannya Dynamis.
Tapi yang tidak Shirou tahu, Dynamis sudah menyelipkan sihir khusus yang bisa dipakai untuk melemahkan Undead seperti Shirou.
Dan ketika semua tombak itu sudah lenyap, luka-luka di tubuh Shirou tidak menghilang dan regenerasinya sangat lambat. Dan Shirou bisa merasakan kalau saat ini kekuatan yang ia miliki semakin mengecil.
"Luka-lukamu saat ini sama sekali tidak menutup seperti yang semestinya. ditambah lagi kau juga mengalami penurunan kekuatan bukan Emiya Shirou!" Kata Dynamis yang saat ini lukanya sudah pulih setelah ia menghabiskan banyak sekali energi sihir untuk bisa memulihkan diri. "Sepertinya Anti-Undead Rune yang kumasukkan ke dalam tombak-tombak hitam tadi sukses dipakai untuk menekan kemampuan regenarasi yang kau miliki dan juga membuat kekuatan berkurang!"
"Membuatku melemah dengan menggunakan Anti-Undead Rune memanglah ide yang bagus," Kata Shirou yang terlihat tetap tenang sekalipun saat ini ia sedang berada dalam pengaruh Anti-Undead Rune. "Tapi Anti-Undead Rune hanya akan benar-benar bekerja kepada Undead yang berada di level Evangeline-san dan juga Witch of the Rift. Aku Emiya Shirou adalah No Life King undead level tertinggi, di dunia ini tidak ada Undead dengan level kekuatan yang bisa menyamaiku yang mewarisi kekuatan Alucard, apa kau pikir Anti-Undead Rune bisa dipakai untuk menekan kekuatanku dalam waktu lama?"
***
"Heh, tentu saja aku tahu dan paham kalau Anti-Undead Rune tidak akan bisa dipakai untuk menekan kekuatanmu dalam waktu yang lama, Emiya," Kata Dynamis yang membuat segel aneh dengan menggunakan keempat lengannya. "Makanya aku menyelipkan rune lain di dalam Anti-Undead Rune. Yaitu Divine Sealing Rune yang bisa dipakai untuk menyegel mahluk yang memiliki kekuatan layaknya dewa!"
Tiba-tiba saja dari dada Shirou ada rune yang terlihat seperti tulisan sansekerta dan rune berwarna kehitaman itu menjadi lebih panjang dan mengelilingi tubuh Shirou kemudian menarik tubuh Shirou ke dalam sebuah retakan yang tiba-tiba saja muncul di udara. Shirou berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan rune itu, tapi tidak bisa karena kekuatan Shirou saat ini sedang dilemahkan oleh Anti-Undead Rune.
Tapi Shirou tidak mau dirinya tersegel begitu saja, makanya sebelum ia tersegel secara penuh. Shirou melepaskan sedikit bagian miliknya secara diam-diam dan mengirim bayangan itu kepada Archer agar Archer bisa menolong dirinya. Shirou tidak lengah sama sekali ketika ia melawan Dynamis dan sudah mempersiapkan dirinya untuk segala kemungkinan. Makanya sekalipun ia tersegel ia tetap tenang dan masih bisa memotong sedikit bayangan yang ia miliki untuk mengirim pesan.
Satu-satunya hal yang Shirou sesali ialah ia sama sekali belum mampu menguasai kekuatan terakhirnya Alucrad. Yaitu kemampuan untuk berada di manapun sekaligus untuk tidak ada dimana-mana. Sebab kalau saja ia bisa menguasai kekuatan itu, Divine Sealing Rune bukanlah masalah untuk dirinya.
"Divine Sealing Rune adalah ide yang bagus, Dynamis. Karen aku sekalipun tidak akan bisa kabur dari Divine Sealing Rune, tapi camkan ini baik-baik Dynamis. Aku akan segera kembali, lebih cepat dari yang kau kira. Dan aku akan membunuhmu dengan cara yang paling mengerikan yang bisa kubayangkan," Kata Shirou tepat sebelum ia tersegel oleh Divine Sealing Rune.
"Ohook!" Efek samping menggunakan Divine Sealing Rune membuat Dynamis memuntahkan darah, ia bahkan sampai harus sedikit membuka topeng rubah yang ia pakai agar ia bisa memuntahkan darah itu. "Menggunakan Divine Sealing Rune membuatku umurku berkurang setengah, tapi itu adalah harga yang murah untuk dibayar agar aku bisa menyingkirkan Emiya Shirou selamanya. Sebab dia memiliki potensi yang sangat berbahaya dan bisa mengalahkan Ialda-Sama, aku tidak bisa membiarkan Emiya Shirou menganggu rencana Ialda-Sama yang menginginkan kedamaian sejati di dalam Cosmo Entelecheia!"
Yang tidak disadari oleh Dynamis adalah bayangan Shirou mulai bergerak ke arah Archer yang saat ini berada di luar menara tempat Shirou tersegel. Dan bayangan itu pun mulai berubah wujud menjadi Shirou ketika ia masih berumur enam tahun dan Shirou kecil itu pun masuk ke dalam bayangannya sendiri agar ia bisa langsung berteleportasi ke Archer.