Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 320 - Chapter 318 - Dimulainya Latihan

Chapter 320 - Chapter 318 - Dimulainya Latihan

Setelah satu jam berlalu, di dalam diorama sihir milik Shirou. Setsuna baru bisa berjalan sejauh tiga langkah dan setelahnya ia langsung kehabisan tenaga lalu terjatuh ke tanah. Setsuna memang belum kehilangan kesadaran yang ia miliki, tapi tetap saja ia tidak dapat melalukan apapun karena ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya sama sekali. Setsuna cuma bisa berharap kalau Shirou segera datang dan menolongnya, karena saat ini ia sedang merasa tidak nyaman.

Dan tepat satu menit kemudian, di pelataran tempat Setsuna muncul. Shirou muncul dengan para anggota Ala Alba yang lain, para anggota Ala Alba mengalami masalah yang sama dengan Setsuna dan tidak bisa menggerakkan tubuh mereka karena gravitasi yang lebih tinggi dan udara yang lebih tipis.

Shirou yang melihat kalau para anggota Ala Alba kecuali Rin, Sakura dan Luvia kesulitan bernafas langsung merubah tekanan gravitasi dan udara yang ada di sekitar pelataran menggunakan haknya sebagai pembuat dari diorama itu sehingga saat ini para anggota Ala Alba dan juga Setsuna yang sudah kehabisan tenaga bisa terbebas dari kondisi extreme yang ada di dalam diorama itu.

Karena kondisi aneh yang terjadi ketika mereka memasuki diorama sihir pribadi milik Shirou. Para anggota Ala Alba kecuali Sakura, Rin dan Luvia berteriak kepada Shirou apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka semua. Shirou dengan santainya hanya menjawab;

"Gravitasi yang ada di dalam diorama sihir ini sekitar lima kali lipat lebih besar dari dunia luar, kekuatan fisik, sihir dan Ki juga akan ditekan sampai ke batas minimal. Di tambah udara di dalam diorama ini juga sangat tipis membuat berlatih di dalam diorama ini sangatlah sulit dan berat. Tapi berlatih di tempat ini efeknya sama dengan melatih fisik selama ratusan tahun, sayangnya orang yang mau berlatih di tempat ini harus memiliki mental yang kuat kalau tidak maka percuma saja berlatih di dalam diorama ini!"

"Dan kalau tadi Shirou tidak mengendalikan tekanan gravitasi dan juga kuantitas udara yang di tempat ini, kalian semua akan mengalami hal yang di alami oleh Setsuna," Kata Rin yang menunjuk ke arah Setsuna yang pingsan karena ia kehabisan tenaga. "Setsuna sepertinya berusaha untuk berjalan menjauhi pelataran tempat kita berada saat ini, tapi sayangnya ia hanya bisa berjalan sebanyak beberapa langkah saja."

"Kyaa Setsu-chan!" Teriak Konoka yang berlari ke arah Setsuna untuk menolong Setsuna, tapi langsung terjatuh ke tanah karena ia tiba di area dimana gravitasinya masih tinggi sebab ia berlari melebihi area yang gravitasinya dinonaktifkan oleh Shirou.

"Konoka-san, kau boleh saja berlari untuk menolong Setsuna-san," Kata Shirou yang berjalan ke arah Setsuna lalu menggendong tubuhnya. "Tapi itu bukan berarti kau harus melakukannya dengan tergesa-gesa, karana apapun yang dilakukan dengan tergesa-gesa tidak akan pernah berakhir dengan baik. Seperti yang terjadi padamu saat ini."

Sayangnya Konoka tidak dapat mendengar ucapannya Shirou. Sebab ia sudah pingsan dan tidak sadarkan diri, dan Shirou yang menyadari kalau Konoka tidak sadarkan diri langsung memanjangkan bayangan yang ia miliki lalu memasukkan tubuh Konoka ke dalam bayangannya agar ia bisa membawa Konoka dan Setsuna di saat yang sama.

"Sigh, baru saja masuk ke dalam diorama sihir tapi sudah ada masalah seperti ini. Sepertinya aku harus mengurangi tekanan gravitasi yang ada di dalam diorama sihir ini," Kata Shirou sambil membuka menu system untuk mengendalikan segala sesuatu yang ada di dalam diorama itu menggunakan smartphones miliknya. "Aku akan mengurangi gravitasi di dalam diorama ini menjadi dua kali lipat gravitasi Bumi. Udaranya juga akan kubuat normal, para anggota Ala Alba selain diriku masih belum bisa menangani lingkungan yang extreme di dalam diorama ini."

"Kami bukan monster seperti dirimu yang bisa beradaptasi cepat dengan lingkungan super extreme yang memiliki gravitasi lebih besar dan udara yang lebih tipis, Shirou-Dono!" Teriak Kaede yang dibuat terkejut dengan lingkungan extreme yang ada di dalam diorama sihir pribadi milik Shirou. "Akan butuh waktu puluhan tahun atau waktu yang lebih lama dari itu supaya aku dan anggota Ala Alba yang lain bisa beradaptasi dengan gravitasi setinggi itu!"

"Kaede berkata benar aru!" Kata Gu Fei. "Tidak mungkin kami bisa beradaptasi dengan lingkungan sextreme barusan secepat dirimu aru, apa lagi dengan kekuatan fisik dan ki yang kami miliki ditekan sampai ke batas minimal."

***

"Aku minta maaf kalau lingkungan yang ada di dalam diorama sihir milikku mungkin akan membuat kalian semua tidak nyaman," Kata Shirou sambil menghela nafasnya. "Makanya saat ini, aku sudah mengurangi tekanan gravitasinya dan jumlah udara yang ada di dalam diorama ini juga sudah terasa normal untuk kalian bukan ditambah lagi aku yakin kalau kalian semua setidaknya bisa bergerak dengan lebih mudah di area yang berada di luar pelataran ini."

Asuna yang merasa penasaran dengan apa yang baru saja diucapkan oleh Shirou, berjalan perlahan menjauhi area pelataran tempat ia muncul di dalam diorama sihir milik Shirou. Ia tahu kalau tadi Konoka langsung terjatuh di saat ia berlari keluar menjauhi pelataran untuk menolong Setsuna, karena tekanan gravitasi yang kuat. Jadinya ia berjalan perlahan agar ia tidak mengalami apa yang dialami oleh Konoka. Begitu ia keluar dari area pelataran Asuna bisa merasakan kalau berat badannya yang tadinya hanya sekitar empat puluh dua kilo menjadi sekitar dua kali lipat lebih berat.

Berat delapan puluh empat kilo memang cukup kuat untuk menekan tubuhnya yang saat ini dibuat tidak sekuat biasanya karena kekuatan fisiknya yang ditekan sampai ke batas minimal oleh program yang ada di dalam diorama sihir. Tapi setidaknya ia masih bisa menggerakkan tubuhnya sedikit, walaupun dengan sedikit kesulitan.

"Oii Asuna, bagaimana kondisi tubuhmu?" Tanya Kazumi yang merasa penasaran dengan kondisi Asuna. "Apakah kau baik-baik saja?"

"Aku merasa tubuhku jadi dua kali lebih berat dari biasanya seolah tiba-tiba saja aku menjadi gemuk karena aku makan terlalu banyak," Jawab Asuna. "Tapi kalau tekanannya hanya seperti ini, aku masih bisa menahannya meskipun saat ini aku tidak bisa bergerak dengan leluasa, kalau bukan karena latihan fisik yang kulakukan di villanya Eva-chan, mungkin aku saat ini tidak akan bisa bergerak sama sekali."

"Begitukah? Tapi sayangnya aku tidak memiliki fisik sekuat dirimu, karena diantara para anggota Ala Alba aku, Nodoka dan juga Yue beserta dengan Konoka adalah yang memiliki kekuatan fisik yang paling lemah," Kata Kazumi yang menyadari kalau dia tidak akan bisa bergerak seleluasa Asuna karena fisiknya yang lebih lemah dari Asuna. "Kurasa aku tidak akan mengikuti pelatihan ini dan memilih keluar dari tempat ini."

"Ah, Kazumi-san aku lupa bilang, sekali kau masuk ke dalam diorama ini, kau tidak akan bisa keluar sebelum kau menyelesaikan menu latihan yang sudah diprogramkan di dalam diorama sihir ini," Kata Shirou dengan wajah terlihat merasa tidak enak dengan Kazumi. "Jadi sayangnya suka atau tidak suka mau ataupun tidak kau harus mengikuti menu latihan yang sudah kubuat di dalam diorama ini."

Mulut Kazumi dan Nodoka menganga, mendengar penjelasan Shirou. Melatih tubuh secara fisik adalah hal yang paling mereka berdua benci. Makanya ketika mereka berdua berada di villanya Evangeline mereka berdua tidak mengikuti pelatihan fisik yang ditetapkan oleh Evangeline sampai akhir.

"Kalian berdua benar-benar payah!" Kata Chisame yang dibuat jijik melihat reaksi dari Kazumi dan Nodoka. "Aku saja yang seorang Hikikomori, tidak merasa takut dengan pelatihan fisik yang ada di diorama sihir ini. Secara fisik sebelumnya aku lebih lemah dari kalian berdua, tapi saat ini, aku jauh lebih kuat dari kalian. Karena aku menyadari kalau pergi ke tempat yang berbahaya seperti Mundus Magicus aku harus menjadi lebih kuat. Makanya aku mengikuti pelatihan fisik yang ada di villanya Eva sampai akhir tanpa berhenti di tengah jalan seperti kalian berdua!"

Ucapan Chisame menusuk tajam dan dalam ke dalam hati dan pikirannya Nodoka dan Kazumi. Kenapa seorang Hikikomori seperti Chisame yang seharusnya secara kasta di sekolah lebih rendah dari mereka berdua bisa mengatakan hal semacam itu kepada mereka. Ditambah lagi karena apa yang diucapkan oleh Chisame adalah kenyataan mereka sama sekali tidak dapat membalas ucapannya Chisame.