Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 250 - Chapter 248 - Ostia Festival 7

Chapter 250 - Chapter 248 - Ostia Festival 7

Anya menonaktifkan barrier yang ia buat, lalu ia dan Nodoka mengangkat kedua tangan mereka ke atas. Sesuai dengan rencana yang sudah mereka berdua buat agar para bounty hunter itu, tidak mencoba untuk menyakiti mereka berdua. Nodoka dan Anya tahu kalau kekuatan mereka tidak akan cukup untuk mengalahkan para bounty hunter itu.

Makanya, Anya dan Nodoka menyusun rencana yang cukup detail dan terperinci. Agar mereka berdua bisa menyelamatkan keempat treasure hunter yang selama ini sudah membantu mereka berdua. Dan setelah itu mencoba untuk kabur dari para pemburu hadiah itu, meskipun Anya ataupun Nodoka tidak tahu apakah rencana yang sudah mereka buat bisa berhasil atau tidak.

"Oooh, akhirnya kalian berdua mau menyerah juga," Kata si pemburu hadiah berkepala botak yang terlihat senang ketika ia melihat Anya dan Nodoka keluar dari barrier sambil mengangkat kedua tangan mereka. "Dengan begini, aku dan temanku tidak usah repot-repot mencoba untuk menghancurkan barrier sialan itu ataupun menunggu kalian berdua kehabisan tenaga untuk mempertahankan barrier itu!"

"Fuoooohohohohoho! Kedua gadis itu memiliki tubuh mungil yang indah untuk dipegang!" Kata salah satu bounty hunter yang tubuhnya terlihat gemuk tapi setengah dari wajahnya tertutup oleh kerah baju dan setengahnya lagi tertutup oleh topi. "Biarkan aku menyentuh tubuh mereka lalu mengendus bau di tubuh mereka! Pasti akan sangat menggairahkan kalau aku bisa melakukan itu kepada mereka berdua!"

"Hentikan itu dasar cewek mesum!" Teriak si botak sambil memukul kepala bounty hunter bertubuh gemuk. "Kalau kau melakukan hal itu, bisa-bisa harga mereka berdua malah akan menurun! Ketika kita menyerahkan mereka berdua ke pihak Megalomesembria!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sigh mereka berdua bertengkar lagi, deh," Kata pemburu hadiah yang merupakan bagian dari beast races. "Padahal keduanya sudah menikah selama tujuh tahun dan dikaruniai tiga orang anak, tapi keduanya selalu melakukan komedi rutin seperti ini."

"Biarkan saja mereka berdua bertengkar," Kata pemburu hadiah bertubuh tengkorak yang merupakan bagian dari ras iblis. "Lebih baik kita ikat tubuh dari Nodoka Miyazaki dan Anya Kokorova, agar keduanya tidak dapat melarikan diri."

Anya dan Nodoka yang bersikap seolah mereka berdua menyerahkan diri mereka, benar-benar membuat keempat bounty hunter itu menjadi lengah dan tidak merasa curiga. Dan di saat itulah Nodoka mengenakan Comptina Daemonia di jari kanannya dan mengarahkan alat sihir itu kepada para bounty hunter sambil berteriak;

"Nama kalian siapa!?"

"Ahahahaha gadis kecil itu begitu ketakutan terhadap kita, sampai-sampai ia mengatakan hal yang aneh!" Kata si pemburu hadiah berkepala botak yang langsung berhenti bertengkar dengan istrinya yang mesum ketika ia mendengar teriakan Nodoka.

"Tapi baiklah, rasanya nggak sopan kalau tidak memperkenalkan diri. Meskipun kita semua tahu nama dari dirinya dan temannya."Le

"Hei darling, buat apa kau meladeni pertanyaan dari bocah itu?" Tanya si bounty hunter bertubuh gemuk.

"Nggak masalah kalau hanya memperkenalkan diri kita bukan?" Jawab si botak. "Hei gadis kecil aku adalah komandan unit ke tujuh belas dari Asosiasi tentara bayaran Canis Niger. Dan namaku adalah Alexander Zaytsev banyak orang memanggilku sebagai Twilight Zaytsev!"

Di saat si botak mengatakan namanya, di saat itu pula Comptina Daemonia mulai berfungsi dan nama asli dari si botak muncul di dalam kepala Nodoka. Dan nama aslinya ialah Chiko Tan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Chiko Tan?" Kata Nodoka yang berusaha untuk menahan tawanya karena ia merasa geli mengetahui nama asli dari si botak.

"Ke-kenapa kamu bisa tahu!" Teriak Chiko Tan yang mengaku sebagai Twilight Zaytsev. "Harusnya nggak ada yang tahu nama itu kecuali istriku!"

Di saat Chiko Tan merasa panik ketika nama aslinya diketahui oleh Nodoka, di saat itu pula nama dari para bounty hunter itu diketahui oleh Nodoka.

Istri dari Chiko Tan namanya adalah Paio Zi.

Lelaki beastmen itu namanya adalah Raizo.

Tengkorak yang berasal dari ras iblis bernama Marborgran. Dan saat ini apa yang dipikirkan oleh keempat bounty hunter itu masuk ke dalam kepalanya Nodoka.

Chiko Tan berpikir;

'Mustahil kenapa gadis kecil itu bisa mengetahui nama asliku yang sangat jelek dan memalukan! Tidak ada satu orang pun di dunia yang tahu nama itu kecuali istriku Zi dan orang-orang di kampung halamanku! Kalau rekanku yang lain tahu soal nama jelek itu, tamatlah reputasiku!'

Marborgran berpikir;

'Haah, hari ini aku sekali lagi harus melakukan hal yang menjijikkan bersama dengan para rekanku, aku paling nggak suka kalau harus melakukan hal yang jahat. Tapi aku nggak punya pilihan karena aku membutuhkan uang itu untuk bisa membangun desaku yang hancur di dunia iblis! Kuharap suatu hari aku bisa pensiun jadi bounty hunter dan pulang ke desaku di dunia iblis.'

Raizou berpikir;

'Fuh sudah lama sekali kelompok ini tidak mendapatkan pekerjaan yang besar, tapi dengan uang yang kudapat dari pekerjaan ini aku pasti bisa mengirim uang yang cukup untuk ibuku yang sedang sakit. Aku sama sekali nggak bisa menghubunginya sering-sering karena pekerjaanku yang kejam seperti ini.'

Paio Zi berpikir;

'Suamiku yang malang ketahuan nama aslinya oleh gadis kecil berdada cantuk karena suatu alasan yang nggak jelas. Tapi nama aneh itulah yang membuatku merasa tertarik kepada dirinya sampai kami berdua jatuh cinta lalu menikah dan punya tiga orang anak!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

'Bounty hunter seperti mereka berempat ternyata punya banyak masalah juga rupanya,' Kata Nodoka dalam hatinya. 'Walaupun ada juga yang agak ngaco seperti pasangan suami istri aneh itu.'

"Hei Nodoka apakah kau sudah tahu nama mereka semua?" Tanya Anya sambil berbisik.

Nodoka tidak menjawab dan hanya menganggukkan kepalanya. Melihat anggukan kepala Nodoka, Anya paham kalau ini adalah waktu yang tepat untuk menjalankan tahap kedua dari rencana mereka.

"Gadis kecil brengsek! Bagaimana kau bisa tahu nama itu!" Teriak Chiko Tan kepada Nodoka.

Raut wajah Nodoka berubah menjadi jauh lebih serius dan di saat itu ia menanyakan pertanyaan kedua yang sudah dipikirkan olehnya dan Anya.

"Apa maksudmu barusan dengan mengatakan akan menjadikan diriku dan Anya-san sebagai umpan?"

'Fuh dasar gadis bodoh! Tidak mungkin aku mengatakan padamu kalau kau dan gadis bernama Anya itu akan kujadikan umpan untuk para anggota Ala Alba lain terutama untuk buronan yang sangat sulit ditangkap seperti Kaede Nagase dan Sakurazaki Setsuna! Wilayah ini sudah diberi jebakan sehingga dengan memancing para anggota Ala Alba itu kemari akan mudah untuk menangkap mereka semua!'

Terkejut mendengar apa yang ada di dalam pikirannya Chiko Tan, Nodoka malah melakukan sebuah kesalahan yang membuat apa yang ia sudah rencanakan bersama dengan Anya menjadi gagal total.

"Kau ingin menjadikanku dan Anya-san sebagai umpan untuk memancing para anggota Ala Alba yang lain ke wilayah ini yang sudah kau pasangi jebakan!?" Teriak Nodoka. "Aku dan Anya-san tidak akan pernah membiarkan kalian berempat menjadikan kami berdua sebagai umpan!"

Mendengar teriakan Nodoka, Anya hanya bisa menepuk dahinya karena kebodohan yang baru saja dilalukan oleh Nodoka.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Gadis kecil! Bagaimana bisa kau mengetahui apa yang baru saja kupikirkan!" Teriak Chiko Tan panik. "Jangan bilang kalau kau ini adalah seorang..."

Tepat sebelum Chiko Tan selesai berbicara, Anya sudah menarik tangan Nodoka dan membawanya lari menjauhi para bounty hunter. Karena rencana yang sudah susah payah mereka susun sudah gagal yang saat ini mereka bisa lakukan ialah kabur dari para bounty hunter itu.

"Tangkap kedua gadis kecil itu!" Kata Chiko Tan. "Gadis bernama Nodoka itu adalah seorang pembaca pikiran! Dan tampaknya ia harus mengetahui nama kita untuk bisa membaca pikiran!"

Raizo yang tercepat di antara para bounty hunter langsung bisa menyusul Anya dan Nodoka. Tapi ketika ia ingin menangkap Nodoka dan juga Anya mereka berdua bisa menghindar berkat arahan dari Nodoka yang membaca pikiranya Raizo.

Sayangnya Raizo ternyata hanyalah pengalih perhatian, karena dalam sekejap Anya dan Nodoka sudah tertangkap oleh tentakel. Dari monster yang dikendalikan oleh Pao Zi dari jauh.

"Fuohohoho perbedaan pengalaman antara kelompok kami dan kalian berdua terlalu jauh," Kata Pao Zi yang berjalan mendekati Nodoka dan Anya. "Kalian berdua tidak mungkin bisa melarikan diri dari kami berempat para bounty hunter pro. Jadi terimalah nasib kalian untuk ditangkap dan diserahkan kepada pihak Megalomesembria agar kami bisa mendapatkan uang yang banyak!"