"Negi, Kotarou, perlihatkan Actus Noctis Erebae, karena besok Festival akan dimulai," Kata Rakan dengan nada serius. "Aku ingin melihat perkembangan macam apa yang telah kalian berdua capai setelah melatih tehniknya Eva selama beberapa minggu."
"Eh, Rakan-san, bukannya Master dan ayah yang akan melihat perkembanganku dengan Kotarou," Kata Negi yang kebingungan dengan tidak munculnya Clone Nagi dan Evangeline. "Mereka berdua ada di mana?"
"Ayahmu sedang menjaga Eva yang saat ini sedang merasa tidak enak badan," Kata Rakan sambil menghela nafas. "Sungguh suatu hal yang tidak masuk akal mengingat Eva sudah mendapatkan kembali semua kekuatannya yang hilang, termasuk kekebalan terhadap segala macam penyakit yang dimiliki oleh vampire."
"Ma-Master sakit!" Teriak Negi. "Bagaimana bisa!"
"Master Evangeline adalah seorang vampire bagaimana bisa dia mengalami sakit!?" Kata Kotarou.
"Mana kutahu?" Kata Rakan. "Aku ataupun Nagi sama sekali tidak menguasai Magecraft ataupun sihir yang bisa digunakan untuk menganalisa masalah apa yang terjadi pada tubuhnya Eva, jadi yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah menunggu Shirou kembali. Karena hanya dia yang bisa memeriksa keadaannya Evangeline."
"Yah, ucapan itu nggak salah juga sih," Kata Kotarou. "Cuma Structural Analysis milik Shirou-Nii-san yang bisa menganalisa apa yang sebenarnya terjadi dengan Master Evangeline, sayangnya saat ini Shirou-Nii-san sedang berada di luar Ostia sehingga dia tidak bisa langsung memeriksa keadaannya Master Evangeline."
"Sudahlah, jangan bicara mengenai Evangeline terus," Kata Rakan. "Sekarang perlihatkan hasil latihan kalian!"
"Baik!" Kata Negi dan Kotarou.
Aura kegelapan muncul dari tubuh mereka berdua dan rajah sihir muncul di kedua tangan mereka.
Rakan tersenyum tipis, melihat hasil latihan dari Negi dan Kotarou. Ia tidak merasa kecewa dengan hasil dari latihan Negi dan Kotarou selama beberapa minggu, tapi Rakan merasa kalau Magia Erebea yang mereka kuasai masih jauh dari cukup untuk bisa digunakan dalam suatu pertarungan.
"Hasil latihan berdua sudah lumayan," Kata Rakan. "Tapi Magia Erebea yang kalian berdua kuasai masih jauh dari cukup untuk bisa digunakan di dalam pertarungan sungguhan."
"Ckk padalah kupikir latihan yang kulakukan bersama dengan Negi sudah cukup agar kami bisa menggunakan Magia Erebea dalam pertarungan sungguhan," Kata Kotarou yang terlihat agak kecewa. "Tapi ternyata masih belum bisa rupanya."
"Nggak perlu kecewa Kotarou," Kata Negi sambil menepuk pundak Kotarou. "Kita berdua hanya cukup meningkatkan porsi latihan yang kita lakukan agar kita bisa menggunakan Magia Erebea dengan lebih baik lagi!"
Di saat Negi dan Kotarou sedang berada momen bromance muncul sesuatu yang menghancurkan momen itu.
"Negi-Sensei gawat!" Golem milik Asakura tiba-tiba saja muncul di hadapan Negi dan golem itu memproyeksikan hologram dari Sayo.
"Menurut sinyal yang diterima oleh Chachamaru-san, Nodoka-san dan Anya-san saat ini sedang diserang oleh pemburu hadiah yang mengincar uang hadiah dari kepala mereka berdua!"
Mendengar informasi yang baru saja Negi dapatkan dari Sayo, wajah Negi memucat. Karena pacarnya dan salah satu dari muridnya saat ini berada dalam keadaan bahaya.
Dan karena saat ia sedang merasa panik. Negi, sama sekali tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan dua orang yang sangat berharga untuknya. Begitu juga dengan Kotarou yang terlihat sama paniknya dengan Negi. Sampai Shirou muncul dari dalam bayangannya Negi, bersama dengan Rin.
Setitik harapan akhirnya muncul untuk Negi dan Kotarou karena mereka tahu kalau Shirou bisa menyelamatkan Nodoka dan Anya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di jarak lima puluh kilometer dari sebelah Barat Ostia di sebuah pegunungan yang cukup luas tempat dimana Nodoka dan Anya beserta para pemburu harta karun sedang dikejar oleh sekelompok Bounty Hunter profesional.
Anya dan Nodoka saat ini sedang bersembunyi di sebuah balik batu besar ditemani oleh Craig. Ketua dari grup pemburu harta karun, yang sudah menyelamatkan mereka berdua dari dalam dungeon.
"Anya, Nodoka, apa kalian berdua baik-baik saja?" Tanya Craig.
"Kami berdua tidak apa-apa," Jawab Anya.
"Kalau begitu syukurlah," Kata Craig yang wajahnya terlihat lega. "Hei, Chris! Apakah kau sudah selesai menganalisa sihir milik musuh?"
"Keadaannya benar-benar gawat, musuh menghujani kita dengan berbagai jenis Sagitta Magica dari jarak jauh," Kata Chris yang bertugas menganalisa sihir yang dipakai oleh musuh. "Para pemburu hadiah yang mengejar kita kali ini sangatlah profesional dan bukan amatiran yang kita hadapi selama ini."
"Aku bisa melihat keberadaan musuh yang saat ini sedang menyerang kita," Kata Aisha yang berada di atas tebing. "Musuh ada di jarak tiga ribu meter, dan jumlahnya ada empat orang ditambah dua ekor cacing pasir. Dari jubah hitam yang mereka pakai, mereka adalah kelompok pemburu hadiah paling terkenal di subkontinen Syltis, Canis Niger. Mereka terkenal kejam, sadis dan tidak berperasaan sebaiknya saat ini kita lari saja!"
Di saat yang bersamaan dengan Aisha yang sedang berbicara, pria berkepala botak menyadari keberadaan dari Aisha yang menggunakan sihir penglihatan jarak jauh. Dan dengan Sagitta Magica yang sangat terarah Aisha pun dibuat tidak sadarkan diri.
***
"Kalian berdua kok terlihat panik begitu," Kata Shirou bingung dengan ekspresi dari Negi dan Kotarou. "Ada apa?"
"Shirou-Nii/Nii-san!" Teriak Negi dan Kotarou yang merasa lega dengan kemunculan Shirou.
"Kalian berdua terlihat sangat lega ketika melihat Shirou," Kata Rin. "Apa ada masalah yang tidak bisa kalian pecahkan dan membutuhkan bantuan dari Shirou?"
"Shi-Shirou-Kun! Anya-san dan Nodoka-san saat ini sedang mengalami masalah!" Kata Sayo yang masih dalam wujud proyeksi hologram. "Mereka berdua sedang dikejar oleh sekelompok pemburu hadiah, lokasi berdua saat ini ada di ...."
"Lima puluh kilometer di sebelah barat dari Ostia aku sudah tahu dimana mereka berdua Sayo-san," Kata Shirou dengan wajah yang terlihat agak marah. "Dan dari potongan bayangan milikku yang berada di dalam bayangan mereka, aku bisa merasakan kalau keduanya baik-baik saja."
"Apa kau mau langsung menolong mereka berdua, Shirou?" Tanya Rin.
"Tentu saja, aku akan menolong mereka," Jawab Shirou. "Tapi bukankah akan lebih baik kalau Negi yang merupakan pria yang paling dekat dengan mereka berdua yang menolong mereka?"
Tiba-tiba saja Negi dihisap oleh bayangannya sendiri dan menghilang dari tempat ia berdiri sebelumnya. Dan karena kejadian itu terjadi dengan sangat cepat, Negi sama sekali tidak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi padanya.
"Nah, masalah beres," Kata Shirou sambil tersenyum. "Biar Negi saja yang menyelamatkan Anya dan Nodoka-san, karena mereka berdua adalah wanitanya Negi."
"Shirou-Nii-san kau kejam juga mentransfer Negi sejauh lima puluh kilometer supaya ia bisa menyelamatkan kedua orang pacarnya," Kata Kotarou.
"Itu kewajiban Negi sebagai pria yang dicintai oleh Anya dan Nodoka-san," Kata Shirou. "Kalau aku yang menyelamatkan Anya dan Nodoka-san entah mengapa dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku merasa kalau itu adalah hal yang salah."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tujuh jam sebelum Anya dan Nodoka diserang. Di sebuah zeppelin atau blimp yang sangat mewah yang merupakan kendaraan yang dipakai oleh Chachamaru, Kazumi, Sayo dan Gu Fei untuk berkeliling dunia.
"Asakura! Chachamaru!" Teriak Haruna yang menangis dan juga memeluk erat tubuh dari Kazumi dan Chachamaru yang menyelamatkan dirinya dari sekelompok pemburu hadiah level C yang mengincar kepalanya. "Syukurlah kalian datang di waktu yang tepat dan bisa menyelamatkanku!"
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu Haruna, sampai-sampai kau terlihat seperti gelandangan begini?" Tanya Kazumi yang merasa kasihan melihat kondisi dari teman sekelasnya. "Dengan kemampuan yang kau miliki, seharusnya keadaanmu tidak akan menjadi seburuk sekarang bukan?"
"Entah kenapa semenjak aku berada di Mundus Magicus apapun yang kulakukan untuk mencari uang tidak berhasil dengan baik," Jawab Haruna. "Untuk makan sehari-haripun aku hampir tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Sampai-sampai aku terkadang harus mengacak-acak tempat sampah untuk mencari makanan."
"Itu namanya karma aru," Kata Gu Fei. "Atas semua hal ilegal dan jahat yang kau lakukan di Mahora, coba saja kau jadi orang yang lebih baik kupikir kau tidak akan sesial itu aru."
"Ucapan Gu Fei-san cukup masuk akal," Kata Sayo. "Mengingat banyak sekali kejahatan yang kau lakukan di Mahora untuk keuntungan dan keegoisanmu sendiri, rasanya tidak aneh kalau kau suatu saat akan mendapat ganjaran atas semua kejahatan yang kau lakukan."
"Saotome Haruna terbukti bersalah atau lebih dari seribu lima ratus lebih kejahatan ringan seperti mengutil di minimarket, menipu dan memeras Nodoka dan Yue, membuka situs porno secara ilegal meskipun di Mahora hal itu dilarang dan juga menjual doujinshi porno ilegal meskipun ia masih dibawah umur," Kata Chachamaru yang menyebutkan kesalahan Haruna di Mahora. "Dan yang paling ilegal ialah membuat merchandise berdasarkan Shirou-Sama tanpa izin."
Yang membuat Haruna shock, karena Chachamaru bisa mengetahui semua kejahatan yang sudah ia lakukan.