"Oii Negi! Kenapa kau malah melamun ketika kita sedang melakukan latihan tarung!" Teriak Clone Nagi. "Kalau aku tidak menahan pukulanku yang barusan, kau bakalan terluka parah tahu!"
"Ma-Maafkan aku ayah," Kata Negi dengan ekspresi wajah yang terlihat bingung. "Aku tadi sedang memikirkan bagaimana nasib dari murid-muridku dan pacarku yang saat ini belum di temukan."
"Aku baru mendapat kabar dari Shirou kalau pacarmu Anya dan sisa dari muridmu yang hilang sudah di temukan kecuali satu orang yang bernama Saotome Haruna," Kata Clone Nagi sambil menghela nafasnya dalam-dalam. "Kau tidak usah mengkuatirkan mereka, aku yakin mereka semua sudah menerima pesannya Shirou dan akan pergi ke Ostia."
"Kalau Shirou-Nii sudah mengetahui hal itu kenapa dia tidak memberitahuku dan malah memberitahu ayah," Kata Negi yang merasa agak kesal pada Shirou karena tidak memberitahukan hal sepenting itu kepada dirinya.
"Itu agar kau bisa fokus dalam latihanmu Negi," Kata Clone Nagi. "Sifatmu yang mudah kuatir itu sangat mirip sekali dengan Arika, kalau kau mudah kuatir seperti itu. Akan sulit bagimu untuk fokus dalam berlatih atau melakukan hal lain."
"Tapi ayah, bagaimana kalau mereka semua tidak bisa pergi ke Ostia?" Tanya Negi.
"Mereka semua sudah berlatih bukan," Jawab Clone Nagi. "Kau nggak berhak mengkuatirkan mereka Negi, karena saat ini dengan kekuatanmu yang sekarang kau tidak akan cukup kuat untuk melawan musuhmu, jadi fokus pada latihan dan berhenti kuatir."
Negi memikirkan lagi apa yang baru saja di ucapkan oleh Clone Nagi. Dan ia baru ingat kalau Shirou juga sering mengatakan hal yang sama kepada dirinya. Dan akhirnya ia sadar kalau mereka berdua memang benar, ia terlalu mudah merasa kuatir dan cemas. Dan Ia bertekad untuk mengubah semua itu, agar ia bisa menjadi fokus untuk menjadi lebih kuat.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Hmm, jadi seleksi pasukan pengamanan agung untuk Festival peringatan Ostia sudah di mulai rupanya," Kata Shirou yang melihat ke arah platform tempat berkumpulnya peserta lomba dari jarak tiga kilometer di atas sebuah batu raksasa yang melayang. "Aku ingin tahu apakah Yue dan teman sekamarnya itu akan mengikuti seleksi ini atau tidak?"
"Hmm kurasa Yue-chan dan teman sekamarnya yang bernama Collete Farandole akan mengikuti seleksi pasukan pengamanan Shirou," Kata Taiga yang saat ini memakai sexy teacher suit dan kacamata. "Ada gosip di sekolah mereka yang mengatakan kalau mereka berdua berlatih mengendarai sapu dengan amat keras setiap harinya sebelum seleksi di mulai."
"Lalu bagaimana dengan Illya, Kuro dan Miyu, apakah mereka bertiga juga akan mengikuti seleksi itu, ataukah mereka hanya memilih untuk menjadi penonton?" Tanya Shirou kepada Taiga.
"Tidak mereka bertiga, tidak akan diizinkan untuk mengikuti seleksi. Karena ketiganya hanyalah murid sementara jadi mereka sama sekali tidak memiliki hak untuk mengikuti seleksi," Jawab Taiga. "Lagipula pelajaran yang mereka ikuti berakhir kemarin dan besok aku berniat untuk membawa mereka bertiga ke Ostia."
"Apakah Fuji-Nee memilih pergi besok supaya bisa pergi ke Ostia bersamaan dengan para kadet yang terpilih di seleksi hari ini, agar keamananan dari Illya, Kuro dan Miyu bisa lebih terjaga?" Kata Shirou.
"Nggak juga sih," Kata Taiga. "Aku, Illya, Kuro dan Miyu memutuskan untuk berangkat bersamaan dengan para kadet yang terpilih karena fasilitas transportasi yang di sediakan adalah yang paling mewah dan mahal. Lagipula sebagai guru, aku bisa ikut dengan gratis sambil membawa Illya, Kuro dan Miyu bersama denganku."
"Jadi intinya Fuji-Nee cuma ingin berangkat ke Ostia dengan fasilitas terbaik yang Fuji-Nee bisa dapatkan," Kata Shirou sambil menepuk wajahnya. "Benar-benar deh, Fuji-Nee ini. Inginnya yang mewah-mewah terus."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
[BAIKLAH, SELEKSI PASUKAN PENGAMANAN AGUNG FESTIVAL PERINGATAN OSTIA AKAN DI MULAI! PERTAMA, PERKENALAN PESERTA! DARI 3-C KETUA KELAS EMILY SEVENSHEEP DAN MAID PRIBADINYA BEATRIX MONROE]
Emily beserta maidnya Beatrix berjalan sambil membawa sapu mereka masing-masing, sambil memakai mantel hitam yang bisa melindungi tubuh mereka dari angin dan friksi akibat gesekan udara.
Dan di belakang Emily dan Beatrix ada tiga pasangan peserta yang berasal dari tiga kelas yang berbeda.
Emily melihat keenam orang peserta lain yang ada di belakangnya. Ia sama sekali tidak memiliki niat untuk meremehkan keenam orang saingannya, karena ia tahu para saingannya adalah penyihir yang sangat kompeten dan sama kuat dengannya.
"Hey, Beatrix kurasa seleksi yang akan kita ikuti bukanlah seleksi yang mudah," Kata Emily sambil menelan ludahnya. "Semua saingan kita adalah yang terbaik dari kelas mereka. Kemungkinan kita untuk terpilih sangatlah tipis."
"Jangan putus asa Ojou-Sama, anda juga adalah yang terbaik di kelas kita. Jadi aku yakin kalau Ojou-Sama dan saya bekerja sama lawan seperti apa pun bisa kita kalahkan," Kata Beatrix. "Anda tidak lupa dengan kemampuan saya yang melampui para saingan kita bukan?"
"Yah, kemampuanmu memang berada di atas para murid yang ada di sekolah kita," Kata Emily. "Tapi kalau kau tidak berhati-hati, kau bisa di kalahkan dengan sangat mudah. Jadi sebaiknya kau selalu waspada dan jangan sampai lengah, karena aku tidak kau kalau kita sampai tidak terpilih."
[LALU PESERTA TERAKHIR DARI KELAS 3-C, YUE DAN COLLETE FARANDOLE!]
Yue dan Collete datang dalam keadaan pakaian yang penuh dengan kotoran karena latihan khusus yang mereka lakukan. Dan kedatangan mereka berdua membuat Beatrix dan Emily cukup kaget. Karena mereka tidak menyangka kalau dua orang murid paling lambat dan lemah di kelas akan mengikuti seleksi pasukan pengamanan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Fufufufufu sepertinya mereka berdua memang benar-benar melakukan khusus seperti yang di gosipkan,' Kata Emily. 'Tapi semuanya sia-sia, karena tidak mungkin kemampuan mereka berdua meningkat dengan drastis hanya dengan latihan selama dua hari saja!'
"Collete tenangkan dirimu, kita berdua sudah latihan dengan sangat keras selama beberapa hari terakhir. Aku yakin kalau kita berdua bisa terpilih dalam seleksi ini dan pergi ke Ostia."
Melihat Collete yang gemetaran karena merasa grogi, Yue mencoba menenangkan teman sekamarnya itu. Walaupun sebenarnya ia sendiri juga merasa tegang, tapi ia tidak menunjukkannya kepada Collete. Agar Collete tidak merasa lebih grogi.
"Kalau kau tegang dan grogi begitu, bagaimana kau bisa menjalani seleksi dengan baik?"
"K-Kau benar Yue, kita berdua sudah berlatih dengan sangat keras! A-aku yakin kalau kita berdua bisa terpilih untuk menjadi anggota pasukan pengamanan agung," Kata Collete yang masih terlihat sangat tegang berlawananan dengan apa yang ia ucapkan. "A-ayo kita berjuang be-bersama-sama dengan baik supaya kita berdua bisa terpilih!"
'Ingatanku selain namaku sampai saat ini masih belum kembali sama sekali,' Kata Yue. 'Tapi semangat besar yang saat ini kurasakan sedang bergejolak di dalam hatiku, untuk pertama kalinya aku merasa kalau ada yang mendukungku dari belakang.'
[BAIKLAH KEPADA PARA PESERTA HARAP KALIAN SEMUA BERSIAP! KARENA SELEKSI AKAN SEGERA DIMULAI!]
"Yue, aku akan menjagamu dari belakang!" Kata Collete. "Dan kau menjaga di depan."
"Ya, selama aku menjaga bagian depan dan Collete yanf menjaga diriku dari belakang, sehingga kita berdua bisa saling melindungi," Kata Yue yang sudah duduk di sapu terbang miliknya. "Kita berdua akan baik-baik saja dan terpilih sebagai anggota pasukan pengamanan."
[START!]
Semua peserta dari seleksi dari pasukan pengamanan sudah duduk di sapu terbang masing-masing dan terbang tepat setelah tanda mulai dibunyikan dan perlombaan yang menentukan kepergian Yue ke Ostia akhirnya di mulai.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Alexander-kun tampaknya sudah sampai di Ostia, lebih cepat dari kita semua, lho," Kata Ako yang saat ini sedang duduk di sebelah Akira di dalam sebuah Zeppelin mewah yang saat ini sedang di kendarai oleh Rin. "Aaah menyebalkan padahal aku ingin sekali pergi bersama dengannya ke Ostia menggunakan Zepellin super mewah ini, pasti akan terasa romantis."
"Apa boleh buat, kan Ako," Kata Akira sambil menghela nafasnya ketika melihat Ako yang di mabuk kepayang. "Alexander-kun adalah petarung unggulan di turnamen beladiri, jadi dia harus berangkat lebih dulu untuk mengikuti jadwal turnamen yang ketat."
"Ya, selain itu kita bertiga seharusnya bersyukur bisa pergi ke ibukota kuno Ostia yang sangat terkenal dengan kendaraan semewah yang ini," Kata Natsumi yang duduk di sebelah Ako. "Walaupun aku terkejut melihat Tohsaka-san lah yang menjemput kita dengan Zeppelin mewah yang saat ini kita naiki."