Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 233 - Chapter 231 - Magia Erebea 4

Chapter 233 - Chapter 231 - Magia Erebea 4

"Tsssk tak kusangka kedua bocah itu berhasil menipuku lalu melarikan diri," Kata Clone Evangeline dengan raut wajah yang terlihat kesal. "Tapi baguslah, dengan begini aku bisa bermain-main dengan mereka berdua sedikit lebih lama. Akan kubiarkan mereka berdua untuk beristirahat dulu setidaknya dua atau tiga hari baru aku akan mencari mereka berdua."

Setelahnya Clone Evangeline, terbang ke udara dan menghilang di balik kegelapan langit malam.

Di sebuah pusat perbelanjaan yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari tempat pertarungan yang sudah porak poranda. Negi dan Kotarou saat ini sedang beristirahat, di dalam satu bangunan yang adalah sebuah toko kelontong. Baik Negi atau pun Kotarou sedang berada dalam kondisi yang sangat buruk, tubuh mereka sedang kehabisan stamina dan penuh dengan luka.

Bahkan hanya dengan menggerakkan satu jari, tubuh keduanya akan merasakan kesakitan yang luar biasa.

"Jujur saja Negi, aku belum pernah mengalami pertarungan seberat yang kita lakukan selama sepuluh hari terakhir," Kata Kotarou yang tubuhnya terbaring di atas futon di lantai tatami. "Staminaku hampir terkuras habis dan energi sihir serta ki di dalam tubuhku habis sepenuhnya."

"Di tambah tubuh kita yang penuh dengan luka yang membuat tubuh kita akan sakit kalau kita menggerakkannya sedikit saja," Kata Negi yang berbaring di atas sofa yang berada di dekat Kotarou. "Dan kau tahu yang paling menyebalkan Kotarou, clone dari Master sama sekali tidak serius ketika dia melawan kita."

"Yah, karena perbedaan kekuatan yang terlalu jauh antara kita dengan dirinya," Kata Kotarou. "Saat ini kita aman, karena aku sudah memasang kertas mantra di pintu depan bangunan ini yang akan membuat keberadaan kita tersamarkan. Makanya saat ini, lebih baik kita mengistirahatkan tubuh kita untuk memulihkan stamina, dan mencoba untuk memahami apa itu 'Magia Erebea'."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Negi Springfield yang saat ini sedang terbaring di sebuah sofa, berpikir dengan amat keras. Apakah sebenarnya Magia Erebea? tehnik ultimate yang di ciptakan oleh Evangeline A.K Mc Dowell yang bisa meningkatkan kekuatan seseorang sampai berkali-kali lipat. Negi masih di buat bingung dengan perkataan dari clone Evangeline kepada dirinya di waktu pertarungan, kalau dirinya sudah mengerti apa yang di maksud dengan Magia Erebea.

Tapi Negi, sama sekali tidak memahami apa yang di katakan oleh clone Evangeline. Karena sampai saat ini, ia sama sekali belum bisa menggunakan Magia Erebea yang di perlihatkan oleh Evangeline di luar gulungan terlarang. Apa sebenarnya arti dari perkataan Evangeline?

Apa sebenarnya Magia Erebea? Dan apa yang ia dan Kotarou harus lakukan untuk bisa memahami dan menggunakannya? Ketika Negi bertanya kepada clone Nagi apa sebenarnya Magia Erebea, clone Nagi hanya menjawab kalau Magia Erebea adalah kemampuan untuk menerima. Tapi apa yang harus ia terima? Karena clone Nagi tidak menjelaskan secara penuh, Negi sama sekali tidak mengerti penjelasannya Clone Nagi.

Ia juga sudah berusaha untuk memberitahu Kotarou mengenai penjelasan Nagi. Tapi Kotarou sama dengan Negi, tidak mengerti sama sekali apa yang dimaksud dengan Magia Erebea adalah kemampuan menerima. Shirou kakak lelakinya bisa menguasai Magia Erebea dalam waktu yang amat singkat, tapi bagaimana caranya agar Shirou bisa memahami Magia Erebea? Apakah dengan cara yang sama dengan ayah mereka, atau dengan cara yang berbeda?

Negi benar-benar ingin mengetahuinya, cara untuk memahami Magia Erebea yang di jelaskan oleh Nagi dan cara Shirou menguasai Magia Erebea dengan cepat. Tapi Negi paham, kalau cara setiap manusia memahami segala sesuatu berbeda-beda. Jadi ia tahu kalau ia tidak bisa menggunakan cara dari Nagi dan Shirou untuk bisa memahami Magia Erebea. Ia harus menggunakan caranya sendiri.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah tertidur, selama seharian penuh Negi dan Kotarou akhirnya bisa memulihkan stamina dan energi sihir mereka yang hilang. Tidak ada makanan di dalam dimensi lain yang ada di dalam gulungan terlarang, tapi Negi dan Kotarou selalu membawa makanan di dalam kantung dimensi yang Shirou buatkan untuk mereka. Sehingga makanan bukanlah suatu masalah besar.

Apalagi makanan yang mereka bawa jumlahnya cukup untuk makan selama beberapa tahun. Setelah selesai mengisi perut mereka yang sudah lebih dari sepuluh hari tidak di isi, Negi dan Kotarou merasa amat puas. Kebahagiaan sederhana seperti memakan makanan sampai kenyang adalah sesuatu yang menyenangkan untuk Negi dan Kotarou.

"Walau pun stamina kita berdua sudah pulih, begitu juga dengan ki dan energi sihir yang kita miliki. Tapi luka di tubuh kita masih belum sembuh sama sekali," Kata Kotarou sambil memegangi perutnya yang penuh dengan makanan. "Kurasa lebih baik kita diam dulu selama beberapa waktu di gedung ini, baru kita mencoba lagi untuk melawan Master Evangeline."

"Ide yang bagus, tapi apa yang harus kita lakukan selama kita memulihkan diri dari luka-luka yang kita alami?" Tanya Negi. "Tidak mungkin bukan kita hanya duduk diam tanpa melakukan apa pun selain makan dan buang air? Itu akan sangat membosankan dan memuakkan, apa lagi aku sama sekali tidak membawa buku di dalam kantung dimensiku untuk menghabiskan waktu."

"Pertanyaan yang bagus Negi," Jawab Kotarou. "Karena terus terang saja aku sama denganmu tidak tahu apa yang harus kulakukan selama kita menunggu luka-luka di tubuh untuk sembuh."

"Bagaimana kalau kita melakukan simulasi pertarungan di dalam pertarungan kita seperti yang di ajarkan oleh Shirou-Nii!?" Kata Negi yang terlihat bersemangat. "Dengan begitu kita bisa memiliki strategi yang tepat untuk melawan Master, atau mungkin malah bisa memahami Magia Erebea."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di sebuah tebing yang amat tinggi yang berada tidak jauh dari Ostia. Fate Averruncus berdiri sambil melihat ke arah reruntuhan dari Ostia yang sudah tidak bisa ditinggali, di mana sihir, Ki atau pun alat eletronik tidak bisa gunakan. Menjadikan reruntuhan itu sebagai tempat yang hampir mustahil untuk di huni oleh manusia.

"Reruntuhan dari Ostia, ibukota dari kerajaan Vespertatia yang sudah hancur," Kata Fate dengan wajah yang tidak memiliki emosi. "Sebentar lagi ibukota yang di tinggalkan itu akan kembali hidup dengan kekuatan dari Arika Entheofushia istri dari Thousand Master beserta kekuatan dari the Imperial Princess of Twilight. Dengan menggunakan kedua kekuatan itu, maka Ialda-Sama akan bisa kita bangkitkan kembali."

"Fate semua yang kita lakukan sejauh ini berjalan dengan amat lancar dan yang harus kita lakukan hanyalah tinggal menunggu energi sihir terkumpul tiga minggu lagi," Kata salah satu rekan Fate yang memakai tudung kepala. "Yang jadi masalah saat ini ialah kita tidak tahu di mana keberadaan dari Imperial Princess of Twilight."

"Untuk masalah itu, aku sudah menyerahkannya kepada Tsukuyomi," Kata Fate. "Jadi kau tidak perlu merepotkan dirimu untuk mencoba mencari Kagurazaka Asuna, sigh rencana yang berjalan terlalu lancar benar-benar membuatku bosan, aku berharap ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk menghilangkan rasa bosan yang menjemukan ini."

"Bagaimana kalau kau menghilangkan rasa bosan itu, dengan bertarung denganku Fate?" Tanya Tsukuyomi yang saat ini di wajahnya terdapat bekas luka yang panjang dan ia memakai kacamata yang di tempel menggunakan lakban. Sehingga ia sudah tampak seperti Harry Pott*r versi wanita. "Aku yakin kau akan bisa menghilangkan rasa bosanmu itu."

"Maaf tapi aku menolak," Kata Fate. "Karena sudah jelas kalau kau bukanlah lawanku Tsukuyomi. Daripada mengajakku bertarung, aku butuh laporan Tsukuyomi. Bagaimana dengan tugasmu menemukan Kagurazaka Asuna?"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kagurazaka Asuna dan Setsuna-Senpai sudah bertemu dengan Konoka-Sama dan Kaede Nagase dan saat ini sedang berjalan kaki menunju new Ostia," Jawab Tsukuyomi. "Dan kemungkinan mereka berdua akan sampai ke new Ostia dalam waktu dua minggu. Tapi kurasa mereka berempat akan kesulitan untuk masuk ke new Ostia, karena saat ini mereka semua adalah buronan. Kupikir mereka akan memanfaatkan kelonggaran penjagaan saat festival supaya bisa masuk ke new Ostia."

"Kerja yang bagus Tsukuyomi," Kata Fate. "Lanjutkan pengawasan yang kau lakukan pada mereka berempat."

"Tapi kalau aku cuma mengawasi saja aku bakalan mati karena bosan!" Teriak Tsukuyomi sambil menitikkan air mata di pipinya. "Aku ingin sekali melawan Setsuna-Senpai beserta ninja jangkung itu!"

"Bersabarlah sedikit, Tsukuyomi," Kata Fate. "Karena dalam beberapa minggu keinginanmu akan terkabul. Dan di saat itu, kau boleh mengamuk sesukamu dan membunuh kedua gadis itu sampai kau puas."