Di sebuah reruntuhan kuno di sebelah oasis besar tempat Rakan tinggal saat ini.
"Shirouu!" Teriak Rin dengan wajah yang terlihat kesal tapi memeluk tubuh Shirou dengan begitu erat. "Kenapa butuh waktu lebih dari dua minggu bagimu untuk mencapai tempat ini! Harusnya kau bisa tiba lebih cepat!"
"Maafkan aku, Rin," Kata Shirou yang baru saja tiba di tempat tinggalnya Rakan, tapi tahu-tahu langsung dipeluk dengan begitu erat oleh istrinya sendiri. "Ada banyak sekali hal yang harus kuurus sebelum aku bisa tiba di tempat ini, makanya baru kemarin sore aku baru bisa berangkat dari Granicus ke tempat ini."
"Nee-san berperan menjadi dua orang yang berbeda itu sangatlah sulit, jadi kuharap kalau Nee-san bisa mengerti kalau Senpai sudah berusaha sekeras mungkin supaya ia bisa tiba di tempat ini secepatnya," Kata Sakura yang merasa kuatir dengan Shirou yang tubuhnya dipeluk terlalu erat oleh Rin.
"Jangan bela dia, Sakura!" Teriak Rin dengan ekspresi wajah yang dipenuhi dengan kemarahan. "Dia adalah tunanganku! Sudah kewajibannya untuk selalu berada di sisiku! Dua minggu adalah batas yang kutentukan kepada Shirou, kalau dia mau berpergian meninggalkanku! Lebih dari itu, berarti dia sudah melanggar janjinya kepadaku! Dan untuk hal itu dia harus mendapat hukuman!"
Melihat kemarahan dari Rin yang begitu menakutkan, Sakura lebih memilih mundur teratur dan pergi meninggalkan Shirou sendirian. Karena ia menyadari kalau ia tidak akan pernah bisa menang melawan kakak kembarnya yang sedang marah.(Kembar hanya untuk fic ini)
Setelahnya Shirou dipaksa berlutut ditanah oleh Rin dan harus mendengarkan ceramah panjang dari Rin selama lebih dari tiga jam. Evangeline, Clone Nagi, Rakan dan bahkan Takamichi tertawa terbahak-bahak melihat kemalangan Shirou. Sedangkan Sakura hanya bisa menghela nafas melihat kemalangan dari Shirou.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tepat setelah Shirou diceramahi habis-habisan oleh Rin yang sampai saat ini masih terlihat kesal. Luvia dan Arturia yang tadi pergi berbelanja bersama dengan Illya, Kuro dan Miyu langsung memeluk erat Shirou yang sudah cukup lama tidak mereka temui. Illya, Kuro dan Miyu merasa kesal tidak bisa memeluk Shirou, jadi mereka bertiga hanya bisa menunggu Arturia dan Luvia selesai memeluk Shirou.
"Shirou! Kenapa kau baru datang! Aku sudah lama sekali menunggumu di tempat ini!" Teriak Arturia yang meneteskan air mata karena ia sangat merindukan Shirou.
"Sherou aku sangat-sangat merindukanmu desuwa!" Kata Luvia dengan air mata ala karakter anime yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada Arturia. "Kumohon jangan tinggalkan aku lagi!"
"Kalian berdua berhenti memeluk Shirou dan bantu aku membawa tas belanjaan yang jumlahnya jelas terlalu banyak ini!" Teriak Taiga yang membawa tas-tas yang berisi bahan makanan dalam jumlah yang amat banyak. "Kalau kalian tidak cepat membantuku! Kalian berdua akan kuberi PR yang jumlahnya sangat banyak ketiak liburan musim panas sudah selesai! Aku datang ke Mundus Magicus ini untuk berlibur! Bukannya jadi tukang angkut tas!"
Mendengar ancaman dari Taiga, tanpa berpikir dua kali Arturia dan Luvia langsung membantu Taiga membawa tas yang berisi bahan makanan. Mereka mungkin memang murid yang pintar dengan nilai test yang selalu bagus, tapi PR yang diberikan oleh Taiga adalah mimpi buruk bahkan untuk murid SMP dengan otak yang pintar seperti mereka berdua.
Jadi tidak mungkin bagi mereka berdua bisa menolak ancamannya Taiga, karena mereka sama sekali tidak mau. Kalau harus disuruh mengerjakan PR dari Taiga yang level kesulitannya tidak masuk akal.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah keadaan yang kacau di sekeliling Shirou, akhirnya bisa kembali menjadi normal. Shirou bisa bernafas lega karena akhirnya Rin mau memaafkan keterlambatannya dan mau berbicara lagi secara normal dengan dirinya. Illya, Kuro dan Miyu memeluk tubuh Shirou secara bergantian untuk melepas rasa rindu yang mereka rasakan setelah tidak bertemu dengan Shirou dalam waktu yang cukup lama. Dan di luar dugaan, Taiga, Evangeline dan clone Nagi melakukan hal yang sama dengan Illya, Kuro dan Miyu.
"Bocah, apakah saat ini tubuhmu yang ada disini adalah tubuh aslimu atau hanya clone yang kau buat menggunakan kemampuan vampiremu?" Tanya Evangeline yang saat ini merasa penasaran dengan tubuh yang digunakan oleh Shirou.
"Iya, aku juga ingin tahu," Kata Clone Nagi. "Karena ketika kau menunjukkan kemampuanmu untuk membuat clone sempurna aku sama sekali tidak dapat membedakan apakah clonemu itu kau yang asli atau hanyalah sebuah clone darah."
"Aku yang ada disini sekarang adalah aku yang asli," Jawab Shirou. "Sedangkan Alexander Emiya yang sudah mewarisi seratus persen kekuatan Alucard adalah clone darah yang sudah kuperkuat menggunakan Denial of Nothingness dan saat inu sedang dikendalikan oleh Archer."
"Kau sudah mewarisi seratus persen kekuatan Alucard!" Teriak Evangeline yang terkejut mendengar ucapannya Shirou. "Seharusnya Alucard sudah menguasai tubuhmu! Bagaimana kau bisa tetap memiliki kesadaran setelah mewarisi kemampuan dari vampire terkuat!"
"Anggap saja aku beruntung karena ada sesuatu di tubuhku yang membuatku tetap diriku dan kesadaran dari Alucard lenyap seutuhnya," Kata Shirou.
"Aku pernah mendengar soal Alucard dari guruku dan gurunya Evangeline," Kata Clone Nagi yang meneteskan keringat dingin di pipinya. "Diantara semua Daywalker yang ada di dunia ini hanya dialah yang benar-benar tidak bisa dibunuh atau pun dimusnahkan, bahkan dia sampai mencari cara untuk membunuh dirinya sendiri. Sungguh sebuah keajaiban Shirou bisa mewarisi kekuatan dari vampire paling kuat tanpa harus menanggung resiko yang seharusnya bisa melenyapkan dirinya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Jadi bocah itu putra pertamanya Nagi?" Kata Rakan yang memperhatikan Shirou bersama dengan Takamichi yang berada tepat di sebelahnya. "Dia memang jauh lebih kuat daripada Nagi di umur yang sama, ditambah dia juga memiliki sihir untuk membuat sesuatu dari ketiadaan? Denial of Nothingness. Bocah itu benar-benar sudah seperti versi sempurna dari Nagi."
"Bukan hanya itu, walaupun kuat tapi dia tidak bodoh seperti Nagi," Kata Takamichi yang menghisap rokok yang berada tepat di mulutnya sampai habis. "Ditambah dia juga memiliki sesuatu yang mungkin akan membuatnya diincar oleh banyak penyihir di dunia, yaitu Reality Marble yang bernama Unlimited Blade Works dimensi pribadi miliknya yang dipenuhi oleh banyak sekali pedang dan senjata."
"Reality Marble? Thaumaturgy terlarang yang mendekati true magic? Bocah itu juga memilikinya!?" Kata Rakan yang tampak terkejut mendengar penjelasan dari Takamichi. "Bocah itu benar-benar diberkahi dengan kumpulan kekuatan yang luar biasa. Bukan hanya ia memiliki true magic seperti Denial of Nothingness, kekuatan dari vampire paling kuat dan sekarang Reality Marble? Nagi benar-benar memiliki penerus yang sangat kuat dan berbakat."
"Yah, dia memang sangat beruntung memiliki putra seperti Shirou," Kata Takamichi yang sudah menghisap rokok yang baru. "Dan mungkin Shirou adalah harapan yang sudah kita tunggu selama ini untuk melenyapkan Ialda untuk selamanya."
"Kalau Ialda lenyap Eva-chan juga akan ikut lenyap lho," Kata Rakan. "Apa kau yakin kalau kematian dari salah satu sahabat terbaik kita adalah hal yang bagus?"
"Sebagai wadah terbaik untuk Ialda, Eva sudah siap untuk hal itu," Kata Takamichi. "Lagipula dia sudah punya rencana sendiri untuk menyelamatkan dirinya, jadi kau tidak perlu kuatir Jack."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kembali ke Granicus, Archer yang merasa senang karena ia bisa memiliki tubuh lagi dan tidak usah berbagi tubuh dengan Shirou, saat ini sedang berada dalam dilema. Karena ia saat sedang diikuti oleh dua orang yang berasal dari kelasnya Shirou yaitu Mana Tatsumiya dan Izumi Ako. Berbeda dengan Shirou yang ingin membuat harem supaya Shirou bisa membahagiakan semua gadis yang menyukainya. Archer cuma ingin setia kepada satu orang gadis yaitu, Rin yang berasal dari dimensi tempat ia berasal. (Rin sudah menyegel kumpulan ingatan dari dirinya yang berasal dari banyak dimensi karena ingatan itu membuat kepalanya sakit. Begitu juga dengan Shirou yang melakukan hal yang sama.)
Saat ini Rin yang satu lagi, sudah memiliki tubuh baru buatan Shirou yang dibuat tidak mirip dengan Rin yang sebenarnya supaya Rin yang asli dan Rin yang satu lagi tidak tertukar. (Disini Rin yang asli mengorbankan sedikit rohnya supaya Rin yang satu lagi bisa hidup kembali) Dan Rin yang satu lagi yang memanggil dirinya Rina, sedang memegang lengan Archer dengan erat dan melihat ke arah Ako dan Mana yang mengikuti Shirou di arah yang sama.
(Rina yang berada di kantung dimensinya Rin yang asli memaksa keluar supaya ia bisa menemui Archer di Granicus ketika Rina mendengar kalau Archer sudah terpisah dari Shirou)
"Tsssk dirimu yang satu lagi benar-benar mesum yang suka untuk menebar pesona dimana-mana!" Kata Rina dengan tampang marah. "Hasilnya kau jadi diikuti oleh dua orang gadis yang sedang dimabuk kepayang!"
"Yah, dia memang niat membuat harem," Kata Archer. "Sedangkan aku cuma berniat untuk setia padamu, jadi kau acuhkan saja mereka dan lanjutkan kencan kita."