Tokyo, Shinjuku di sebuah rumah sakit kecil yang khusus didirikan untuk pembedahan yang sulit.
"Kebangkitan Ialda sudah semakin dekat, Archieve yang bermanifestasi ke dunia virtual ini menjadi sosok yang menakutkan akhirnya akan bangkit lagi setelah lebih dari 10 tahun tersegel di dalam tubuhnya Nagi Springfield." Seorang dokter yang memiliki rambut hitam panjang rancung dan berantakan duduk di ruangan khusus untuk merokok yang ada di rumah sakit itu. "Apa kali ini kau mau ikut campur untuk menangani Archieve yang merupakan maha karya dari Profesor Makube?"
"Nenek loli itu menciptakan sesuatu yang mirip dengan Alaya di dunia virtual ini tapi bedanya Archieve alias Ialda menginginkan penyatuan pikiran dari seluruh umat manusia di dalam mimpi indah yang tidak pernah berakhir sedangkan Alaya ingin menggantikan Tuhan sebagai satu-satunya penyelamat umat manusia, walaupun bagiku kedua mahluk menjijikkan itu sama saja," Di sebelah dokter itu ada seorang lelaki berambut hitam yang terlihat seperti berusia tujuh belas sampai delapan belas tahun sedang merokok sambil membalas ucapan sang dokter. "Untuk saat ini aku nggak mau ikut campur soal Ialda, sebab dia bukanlah masalah besar untuk brain trust seperti dirimu atau player sepertiku. untuk saat ini kita lihat saja dulu kondisinya apakah Emiya Shirou yang dikirim oleh Tuhan ke dunia 'virtual' ini untuk menyelamatkan dunia bisa melakukan tugasnya dengan baik. Karena aku tidak mau melawan apa yang sudah ditentukan oleh Tuhan."
"Heh, kau yang merupakan mahluk terkuat di 'dunia' ini sampai berkata seperti itu," Kata sang dokter sambil tersenyum dingin. "Ini benar-benar kejutan."
"Diam kau Akabane! Aku tidak mau mendengar sindiran dari mulut seorang pembunuh berdarah dingin sepertimu!"
"Oh, terima kasih atas pujianmu, 'Midou Ban!'
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Dulu sekali bangsa Kelt membangun mehnir seperti ini di bukit, bawah tanah dan dasar danau, maupun di seberang lautan," Kata Yue sambil menjelaskan apa yang ia tahu soal gate yang dibuat dari mehnir. "Para bangsa Kelt percaya soal adanya dunia lain selain dunia tempat kita tinggal yaitu dunia tempat tinggal para roh yang ditinggali oleh roh-roh orang yang sudah mati."
"Yue-Yue bukannya aku nggak mau mendengarkan penjelasanmu itu, tapi kalau kamu terus-terusan menjelaskan sejarah yang kepanjangan seperti itu kita berdua akan ditinggal, lho," Kata Nodoka. "Karena penjelasanmu yang terlalu mendetail itu terlalu panjang dan membosankan sampai-sampai teman-teman kita malas mendengarnya dan memutuskan untuk langsung pergi ke Gate."
"Apaaa!" Teriak Yue dengan nada shock. "Padahal mengetahui informasi soal yang tempat tujuan yang tidak diketahui itu sangat penting bukan!"
"Kalau informasinya terlalu mendetail dan kebanyakan semua orang akan merasa bosan tahu!" Teriak Haruna. "Lagipula kalau kau menjelaskan terlalu lama bisa-bisa penjelasanmu itu baru akan selesai di saat tengah malam nanti! Dan daripada menjelaskan sejarah yang nggak guna lebih baik kita segera pergi ke gate soalnya gatenya akan terbuka dalam beberapa menit!"
Di dalam gate ada banyak sekali orang yang sudah memakai jubah yang sama dengan para anggota klub peneliti kebudayaan Inggris. Yang berkumpul dalam banyak kelompok.
"Semuanya berkumpullah di dalam lingkaran sihir ini," Kata Donnet sambil menunjukkan keberadaan lingkaran sihir yang tergambar di atas tanah yang ada di hadapannya. "Beberapa menit lagi gerbangnya akan terbuka secara penuh."
'Gerbang ke dunia lain, gerbang ini akan membawaku ke tempat dimana ayah mendapatkan julukan sebagai penyihir terkuat!' Kata Negi di dalam hatinya. 'Ayah memulai petualangannya di Mundus Magicus saat dia seumuran denganku sampai ia seumuran dengan Shirou-Nii, aku tidak akan dengan ayah! Karena aku juga akan memulai petualangan yang sama dengan ayah!'
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Aniki kau tadi terlihat sangat bersemangat," Kata Chamo yang menempel di pundak kiri Negi. "Tapi kenapa wajahmu terlihat sangat waspada begitu?"
"Ngg aku baru saja merasakan hawa yang sangat aneh dan mengerikan," Kata Negi. "Apa ada musuh di dekat sini?"
"Bicara apa kau Negi!" Teriak Asuna. "Aku tidak merasakan apa-apa tuh!"
"Sama denganku dan Kaede aru," Kata Gu Fei. "Aku tidak merasakan adanya keberadaan musuh sama sekali."
"Gu Fei benar de gozaru," Kata Kaede. "Kalau memang benar ada musuh di tempat ini aku pasti sudah merasakannya sedari tadi de gozaru. Negi-bouzo apa kau sedang berkhayal de gozaru?"
"Negi berkata benar, ada musuh tangguh yang sedang mengawasi kita dan siap untuk menyerang di saat yang tepat," Kata Shirou sambil berbisik. "Pemuda berambut putih yang bernama Fate Averruncus yang menyerang kita di Kyoto ada di sini sedang bersiap untuk menyerang kita semua."
Semua anggota klub peneliti kebudayaan Inggris menelan ludah mereka, ketika mereka semua mendengar Shirou yang membenarkan perkataannya Negi mereka semua langsung menyadari kalau Negi tidak berbohong. Karena Shirou merasakan hal yang sama dan ia sampai menyebutkan identitas dari musuh yang saat ini sedang mengincar mereka.
"Sebaiknya kita semua bertindak hati-hati dengan berpura-pura tidak ada masalah," Kata Shirou masih dengan berbisik. "Aku atau Evangeline mungkin bisa bertahan melawan musuh selevel Fate, tapi para anggota klub yang lain tidak mungkin bisa melawannya jadi aku mau kalian semua berhati-hati. Tapi kalian semua tidak perlu kuatir, karena aku jamin kalau kita semua akan selamat!"
"Ucapanmu terkesan agak mustahil Emiya-san," Kata Donnet yang tidak percaya dengan ucapannya Shirou. "Mustahil ada penjahat yang bisa masuk ke Gate ini, karena pengecekan keamanan di gate ini lebih ketat dari bandara, kalau ada penjahat yang bisa masuk ke gate ini, penjahat itu harus memiliki kekuatan selevel dengan Thousand Master."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Ada banyak sekali orang yang memakai jubah yang mencurigakan," Kata Yuuna dengan ekspresi wajah yang penuh dengan tanda tanya. "Kira-kira mereka mau apa, ya?"
"Shirou-kun, Negi-Sensei dan yang lain juga memakai jubah yang sama," Kata Ako. "Apa mereka mau melakukan suatu ritual yang aneh?"
"Mungkin mereka mau melakukan ritual aliran kepercayaan misterius dengan mengorbankan nyawa seseorang," Kata Yuuna dengan senyum jahat.
"Jangan ngomong yang aneh-aneh Yuuna!" Kata Ako dengan nada marah sambil memukul kepalanya Yuuna. "Keluarganya Shirou-kun dan Tohsaka-san terkenal sebagai keluarga Protestan yang taat! Tidak mungkin mereka akan melakukan hal macam itu!"
"Kalian berdua berhenti bertengkar!" Kata Makie. "Kalau kita tidak bergerak cepat bisa-bisa kita akan kehilangan jejak mereka."
"Donnet-san, Fate Averruncus adalah musuh yang selevel dengan Thousand Master," Kata Shirou dengan wajah yang serious. "Dan asal kau tahu kalau aku tidak meminjam kekuatan dari diriku yang satu lagi sewaktu di Kyoto, akan sangat mustahil bagiku untuk mengalahkan dirinya. Karena pada waktu itu aku belum sekuat sekarang."
Donnet Mc Guiness yang tahu mengenai keberadaan Fate Averruncus ketika ia mendengar soal serangan yang terjadi di Kyoto masih merasa tidak percaya dengan ucapannya Shirou. Karena penyihir yang bisa mencapai level kekuatan Thousand Master sangatlah jarang dan ia juga merasa sangat yakin dengan level pengecekan keamanan yang ada di dalam gate.
"Emiya-san kalau ada musuh selevel dengan Thousand Master pihak keamanan dari gate ini pasti sudah langsung tahu," Kata Donnet sambil menghela nafas. "Kau dan Negi pasti salah duga dan keberadaan musuh yang kalian berdua rasakan adalah hasil dari khayalan kalian berdua, aku merasa kalau kalian berdua itu terlalu paranoid."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Sigh kau benar-benar sangat keras kepala dan sulit untuk bisa percaya dengan orang yang jauh lebih muda dari dirimu Donnet-san," Kata Shirou sambil menghela nafas panjang dengan ekspresi wajah yang merasa kecewa dengan sifat dari Donnet. "Pantas saja kau kesulitan untuk bisa mendekati Yuuna yang merupakan calon dari anak tirimu, karena kau merasa kalau remaja sepertiku tidak bisa dipercaya."
Mendengar ucapan Shirou ekspresi wajah dari Donnet berubah total, ia dan Akashi hakase sudah berpacaran lebih dari dua tahun secara diam-diam dari jarak jauh. Tidak ada yang mengetahui soal hubungan mereka berdua, bahkan mereka berhasil menipu Yuuna yang merasa curiga soal hubungan mereka. Donnet benar-benar dibuat bingung oleh Shirou, karena Shirou bisa mengetahui rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.
"Ba-bagaimana kau bisa tahu soal hubunganku dengan Takeshi!" Teriak Donnet dengan wajah yang memucat. "Kami berdua sudah berusaha keras menyembunyikan hubungan kami berdua dari rekan-rekan kami! Bagaimana kau bisa mengetahuinya Shirou-san!"
"Hmm anggap saja aku mengetahuinya dari seseorang yang sangat ahli soal dalam mencari tahu mengenai hal semacam itu," Kata Shirou dengan senyum jahat.
Di Mundus Magicus, Fujimura Taiga mendadak bersin secara beruntun sampai-sampai ramen yang sedang ia makan keluar dari hidungnya.