"Ngomong-ngomong kenapa kita semua harus memakai seragam sekolah sih padahal saat ini sedang liburan musim panas," Tanya Kasumi. "Benar-benar mengganggu suasana liburan!"
"Ya, aku setuju dengan Kasumi," Kata Haruna. "Memakai seragam sekolah di saat liburan musim panas sangat tidak cocok."
"Apa kalian berdua tidak sadar saat ini kita sedang ada di sekolah dan melakukan kegiatan klub," Kata Rin sambil menghela nafasnya ketika mendengar ucapan Kasumi dan Haruna. "Aturan dari sekolah ini menyatakan kalau kita mau melakukan kegiatan klub di sekolah kita harus memakai seragam kita, kalau tidak kita tidak akan bisa melakukan pertemuan ini!"
"Yah, kalau itu adalah aturan sekolah kita tidak bisa berbuat apa-apa, sigh," Kata Kasumi.
"Yah, menyebalkan," Kata Haruna. "Padahal aku ingin sekali memakai kostum yang sudah kubuat dengan sudah payah di pertemuan ini!"
"Ha-Haruna kita saat ini sedang melakukan pertemuan klub peneliti kebudayaan Inggris bu-bukannya melakukan cosplay," Kata Nodoka.
"Ini pertemuan untuk membicarakan hal yang serius, Haruna-san, bukannya pertemuan klub otaku," Kata Shirou dengan wajah yang serius dan sedikit menekan Haruna menggunakan killing intent. "Kalau kau terus bermain-main begitu lebih baik kau pergi sekarang dari sini dan jangan kembali lagi, karena entah kenapa aku merasa kalau kau menganggap semua hal yang kita lakukan selama ini hanyalah sebuah permainan."
Sedikit killing intent dari Shirou membuat hampir semua anggota klub merasa ketakutan walaupun Shirou hanya mengarahkan killing intent miliknya pada Haruna, kecuali Evangeline, Rin, Arturia dan Chachamaru.
Evangeline tidak takut karena ia sudah pernah merasakan killing intent yang lebih menakutkan, Rin juga tidak merasa takut karena sudah dilatih oleh Shirou.
Arturia juga tidak takut karena pengalamannya sebagai seorang ksatria selama bertahun-tahun, sedangkan Chachamaru tidak takut karena ia adalah robot.
"Hiiiii," Saking takutnya Haruna ketika ia merasakan killing intentnya Shirou. Ia sampai mengompol dan akhirnya pingsan.
"Aiiya dia pingsan aru," Kata Gu Fei.
"Parahnya dia juga mengompol," Kata Konoka sambil tertawa.
"Killing intent yang dikeluarkan oleh Shirou-Sama sangat menakutkan, sih," Kata Setsuna yang masih berkeringat dingin karena killing intentnya Shirou. "Haruna yang bukan petarung tidak akan bisa menahan killing intentnya Shirou-Sama."
"Itu hukuman yang pantas untuk seseorang yang selalu menganggap apapun sebagai permainan," Kata Arturia.
"Haruna selalu berbicara hal-hal yang besar dan bertingkah laku seolah dia adalah yang paling berani dan hebat," Kata Yue. "Tapi pada dasarnya dia adalah seorang penakut yang harus selalu bergantung pada orang lain."
"Kalau dia penakut harusnya Haruna berhenti membuat masalah," Kata Rin. "Kalau tidak suatu saat dia bisa terbunuh di saat tidak ada orang yang bisa menolongnya."
"Cih, biarkan saja si mangaka mesum itu," Kata Evangeline. "Hei, bocah kapan kita akan pergi ke Wales?"
"Mmm, kita semua akan pergi ke Wales pada tanggal 12 Agustus, kira-kira 5 hari dari sekarang," Jawab Negi. "Setelah itu besoknya baru kita akan pergi ke Megalomesembria untuk mencari informasi."
"5 hari lagi, ya," Kata Evangeline. "Hei, Shirou berarti sehari sebelum kita berangkat kau harus mengeluarkan Nagi, karena kita akan membutuhkan bantuannya di Mundus Magicus."
"Yah, aku memang bermaksud mengeluarkan kopian ayah dari gulungan terlarang sehari sebelum keberangkatan," Kata Shirou. "Kekuatan kopian ayah mungkin tidak akan sekuat yang asli, tapi kurasa dia masih bisa menjadi bantuan yang sangat berarti untuk kita semua."
Ketika Negi mendengarkan pembicaraan Shirou dan Evangeline mengenai Nagi, jelas saja Negi merasa sedikit terkejut. Walaupun ia tidak mengerti sama sekali apa yang mereka berdua bicarakan.
"Eh, Shirou-Nii, apa maksudmu dengan mengeluarkan ayah dari gulungan terlarang?" Tanya Negi yang terlihat kebingungan.
"Akan kuberitahu nanti di rumah," Jawab Shirou sambil berbisik. "Karena tampaknya kita punya dua ekor tikus kembar yang mulutnya lebih robek daripada Haruna sedang menguping pembicaraan kita."
Shirou bisa langsung merasakan keberadaan Narutaki bersaudara yang bersembunyi di balik pintu yang menuju ke atap tepat ketika mereka berdua baru saja tiba. Makanya saat ini Shirou hanya berbisik dan tidak berbicara keras-keras.
"Dua ekor tikus kembar?" Kata Negi. "Apa maksudmu Shirou-Nii?"
Shirou merasa ingin menepuk dahinya, karena reaksi dari Negi. Kadang Shirou lupa kalau adiknya hanyalah seorang anak kecil berumur 10 tahun.
"Sst diamlah Negi!" Kata Rin sambil berbisik di telinga Negi. "Fuuka dan Fumika saat ini sedang berusaha menguping pembicaraan yang kita lakukan!"
"Ooooh," Kata Negi yang akhirnya mengerti arti ucapan Shirou. Wajah Negi jadi sedikit memerah karena ia merasa malu tidak bisa langsung mengerti ucapannya Shirou.
"Kalian semua juga mengerti bukan arti ucapan Shirou barusan?" Tanya Rin.
Semua anggota klub mengangguk, mereka tidak sepolos Negi yang tidak terlalu mengerti konotasi yang dikatakan oleh Shirou.
"Mereka berdua tampaknya kemari karena berusaha mengikutiku de gozaru," Kata Kaede sambil berbisik. "Apa mereka berdua perlu kuurus?"
"Tak perlu," Kata Shirou. "Mereka baru saja tiba disini, dan tidak sempat mendengarkan pembicaraan penting yang kita lakukan, lebih baik kita biarkan saja mereka dan kita akhiri pertemuan ini. Kalau kita nekat melanjutkan pertemuan kita aku takut kalau ada informasi mengenai moonlite world yang akan mereka berdua ketahui, kita tidak mau menambah jumlah manusia biasa yang tahu soal sihir bukan?"
"Iya, tapi aku tetap ingin mengerjai mereka sedikit de gozaru!" Kata Kaede.
"Kau ingin mengerjai mereka berdua!" Kata Rin. "Aku punya ide yang sangat bagus!"
"Tohsaka, kau punya ide yang bagus untuk mengerjai mereka berdua tapi bagaimana caranya?" Tanya Chisame.
"Gampang!" Kata Rin sambil tersenyum lebar. "Kalian semua cuma perlu mengatakan oke dengan kata-kata yang akan aku ucapkan nanti untuk mengerjai mereka berdua."
"Mengatakan oke?" Kata Yue. "Aku benar-benar nggak ngerti apa maksud ucapanmu barusan Tohsaka-san."
"Aku juga," Kata Negi.
"Sama denganku," Kata Kotaro.
"Apa hubungannya mengerjai mereka berdua dengan mengatakan oke pada ucapanmu Rin-san?" Tanya Konoka.
"Jangan banyak tanya! Cukup lakukan yang aku suruh!" Kata Rin dengan wajah yang memerah karena marah. "Yoosh! Ayo kita semua pergi ke Wales untuk melakukan penelitian kebudayaan Inggris!"
"Okeeee!" Kata semua anggota klub kecuali Chisame, Setsuna, Evangeline dan Shirou yang merasa apa yang Rin perintahkan pada mereka semua adalah hal yang konyol.
'Fufufufu!' Kata Fuka.
'Ihihihihihi!' Kata Fumika. 'Kedengaran- kedengaran!'
'Ini informasi yang luar biasa!' Kata Fuka.
'Ayo kabur Onee-chan!' Kata Fumika.
'Iya dengan menggunakan tehnik kabur yang diajarkan oleh Kaede-Nee!' Kata Fuka.
"Fuuka dan Fumika sudah pergi de gozaru," Kata Kaede. "Tapi sampai sekarang aku nggak ngerti kenapa kita harus melakukan apa yang Rin-dono perintahkan de gozaru."
"Bisa kau jelaskan apa sebenarnya maksud dan tujuan dari idemu itu, Rin-san?" Tanya Yue.
"Mereka berdua adalah gadis kembar yang memiliki kebiasaan bergosip jauh lebih parah daripada Haruna," Jawab Rin. "Makanya tadi aku menyuruh kalian semua berkata oke dengan apa yang akan kuucapkan karena aku tahu kalau mereka berdua akan menyebarkannya ke teman-teman kita."
"Kalau itu sih kami semua sudah tahu," Kata Gu Fei. "Tapi apa hubungannya kepergian kita ke Wales dengan mengerjai mereka berdua aru?"
"Kedua bocah kembar itu adalah tipe orang yang lebih memilih mati daripada tidak bisa melakukan hal yang mereka sukai," Kata Evangeline. "Maksud dan tujuan dari idenya Rin ialah kita akan tetap pergi ke Wales tapi berpura-pura tidak akan pergi ketika teman sekelas kita bertanya apakah kita akan benar-benar pergi ke Wales. Sehingga kedua bocah kembar bermulut sobek bisa mendapat pelajaran, kalau mulut itu harus dijaga supaya tidak berbicara sembarangan."
"Mengerjai mereka berdua supaya mereka berdua tidak lagi bergossip, ya," Kata Konoka. "Cara yang dipakai Rin-san agak kejam, tapi sepertinya akan efektif."
"Ide Rin memang bagus," Kata Shirou. "Tapi bagaimana kalau sekalian kita manfaatkan untuk melatih anggota klub ini yang tidak punya pengalaman bertarung!"
Author Note: Cliffhanger sorry.