Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 134 - Chapter 132 - Training Arc 13

Chapter 134 - Chapter 132 - Training Arc 13

Di dalam Inn Cave, bersama dengan Arturia yang sedang mengajari Konoka, Nodoka, Yue, Haruna dan Chisame.

Saat ini Arturia sedang menguji apakah mereka berlima bisa menggunakan Warm Armor atau tidak. Tujuan dari Arturia mengajari mereka Warm Armor ialah supaya kemampuan mereka berlima dalam menggunakan sihir menjadi jauh lebih baik. Warm Armor terlihat seperti sihir tingkat rendah yang sederhana, tapi pada kenyataannya Rin dan Shirou merancang Warm Armor sebagai sihir tingkat rendah yang membutuhkan kontrol energi sihir yang sulit.

"Fotia Zestos!" Konoka berusaha mengaktifkan mantra untuk Warm Armor yang diajarkan oleh Arturia kepadanya, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Energi sihir yang digunakan oleh Konoka terlalu banyak, menyebabkan Warm Armor yang menyelubungi tubuh Konoka menyebar melebihi tubuhnya dan langsung lenyap dalam sekejap karena tidak stabil.

"Konoka, caramu mengucapkan mantra sudah benar," Kata Arturia. "Tapi energi yang kau gunakan terlalu besar, makanya begitu kau berhasil menggunakan Warm Armor, untuk menghangatkan tubuhmu Warm Armor itu langsung lenyap dalam sekejap. Warm Armor adalah sihir tingkat rendah yang memerlukan konsentrasi tinggi dan energi yang pas supaya Warm Armor itu bisa menyelubungi tubuhmu secara terus menerus. Bila kau tidak menggunakan energi sihir yang pas maka yang terjadi adalah hal yang kau alami."

"Uuh kukira kemampuanku mengontrol energu sihir sudah lumayan," Kata Konoka. "Tapi rupanya masih belum cukup."

"Kau memiliki jumlah energi sihir yang amat besar Konoka, yang bahkan melampaui Negi," Kata Arturia. "Untuk seseorang dengan energi sebanyak itu, kontrolmu bisa dibilang sangat bagus, walaupun jauh dari sempurna."

"Haruna! Sekarang giliranmu!" Teriak Arturia.

"Baik!!" Kata Haruna dengan senyum yang lebar, Haruna merasa yakin kalau ia bisa menggunakan Warm Armor hanya dalam sekali coba. "Fotia Zestos!"

Cahaya merah kekuningan yang hampir transparan, mulai menutupi tubuh Haruna dan tepat ketika cahaya itu sudah hampir menutupi seluruh tubuhnya, cahaya itu menghilang dan Haruna gagal menutupi tubuhnya menggunakan Warm Armor.

"Aaaah! Sial aku hampir berhasil!" Kata Haruna.

"Haruna, kau memiliki energi sihir yang cukup untuk menggunakan Warm Armor," Kata Arturia. "Hanya saja energi sihir yang kau pakai untuk menggunakan Warm Armor terlalu sedikit, tapi kontrolmu bisa dibilang jauh lebih baik daripada Konoka."

"Fiuuh syukurlah," Kata Haruna sambil mengelap keringat dingin di dahinya.

"Yue-san kali ini giliranmu," Kata Arturia.

"O-Oke," Kata Yue yang merasa sedikit gugup. "Fotia Zestos!"

Yue mengayunkan tongkat sihirnya dan mengeja mantranya dengan benar, berbeda dengan Haruna dan Konoka yang menggunakan Magic Circuit untuk melakukan sihir. Tapi Yue merasa lebih nyaman menggunakan tongkat sihir makanya ia tidak menggunakan magic circuit miliknya dan lebih memilih menggunakan tongkat sihir.

Seperti Haruna cahaya tipis berwarna merah kekuningan menutupi tubuhnya dari ujung kepala sampai ke kaki. Yue bisa dibilang berhasil menggunakannya dengan sempurna, hanya saja Warm Armor milik Yue hanya bertahan beberapa detik. Dan setelah beberapa detik itu berlalu Warm Armornya menghilang.

"Bagus sekali Yue, kau yang pertama bisa menggunakan Warm Armor dengan sempurna," Kata Arturia. "Walaupun hanya bisa bertahan sebentar."

"Eh, Arturia-san," Kata Yue. "Kenapa Warm Armor milikku hanya bisa bertahan sebentar?"

"Itu karena kau menggunakan tongkat sihir Yue," Kata Arturia. "Warm Armor adalah tehnik sihir yang dirancang untuk digunakan menggunakan Magic Circuit, kalau kau menggunakan tongkat sihir efeknya hanya akan bertahan sesaat, sama seperti sihir dinding angin yang dipakai Shirou di Mahora Budokai."

"Sigh, bakatku dalam menggunakan Magecraft kurang bagus," Kata Yue. "Kalau begini caranya aku harus melatih lagi Magecraftku."

"Semangat yang bagus Yue, pertahankan itu," Kata Arturia. "Nodoka sekarang giliranmu!"

"I-Iya," Kata Nodoka yang seperti biasa merasa rendah diri, diantara semua teman-temannya bakat sihirnya adalah yang paling rendah. Ia bisa menyamai kecepatan teman-temannya berlatih karena ia berlatih 4 kali lipat lebih banyak daripada biasanya. Tapi kali ini semua berbeda, karena ia saat ini harus mempraktekkan yang harus ia pelajari. "Fotia Zestos!"

Nodoka lebih memilih menggunakan Magic Circuit daripada tongkat, karena setidaknya bakatnya di Magecraft bisa dibilang lumayan. Kebalikan dari Yue yang bakat Magecraftnya benar-benar payah.

Seperti biasa cahaya berwarna merah kekuningan menutupi tubuh Nodoka dalam sekejap tapi hanya dari kepala ke pinggang, dari pinggang ke ujung kami tidak ditutupi oleh Warm Armor. Yang luar biasanya Warm Armor Nodoka sangat stabil walaupun hanya menutupi setengah bagian dari tubuhnya.

"Awawawa a-aku gagal!" Kata Nodoka setelah melihat percobaan pertamanya menggunakan Warn Armor.

"Hmm ini menarik," Kata Arturia. "Kau berhasil membuat Warm Armor yang stabil dan sempurna walaupun hanya menutupi setengah bagian dari tubuhmu, Nodoka-san Warm Armor milikmu tidak bisa dibilang gagal, malah berhasil dengan sempurna. Hanya saja entah apa penyebabnya kau cuma bisa membuat Warm Armor yang menutupi setengah dari tubuhmu. Aku akan bertanya pada Rin nanti tentang masalah ini, soal masalah teknis sihir macam ini adalah keahliannya."

"Ba-baiklah," Kata Nodoka merasa sedikit lega, karena ia yang pertama berhasil menggunakan Warm Armor dengan sempurna walaupun hanya menutupi setengah bagian dari tubuhnya.

"Chisame sekarang giliranmu," Kata Arturia.

"Sigh baiklah," Kata Chisame yang agak enggan mempraktekkan Warm Armor. Secara teori dan praktek ia tahu cara melakukannya dengan tepat, karena setelah mempelajari sihir dan Magecraft ia menyadari kalau sihir dan Magecraft hampir sama dengan hacking yang merupakan salah satu keahliannya. Jadi mempelajari sihir tidaklah sesulit itu untuk Chisame. Tapi kalau ia gagal menggunakan Warm Armor, hal itu akan sangat memalukan untuknya.

"Fotia Zestos!"

Tubuh Chisame mulai ditutupi oleh Warm Armor dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya. Berbeda dengan teman-temannya yang lain Warm Armor yang dibuat oleh Chisame benar-benar sempurna dan stabil.

"Kau luar biasa Chisame-san," Kata Arturia yang merasa senang karena dari kelima gadis yang ia ajari Warm Armor ada satu orang yang bisa melakukannya dengan sempurna. "Dari semua temanmu hanya kau yang bisa menggunakan Armor dengan benar-benar sempurna tanpa ada kecacatan, Rin benar tentang dirimu! Kau memiliki bakat menjadi seorang Magus yang hebat!"

'Fuuh syukurlah aku bisa menggunakan Warm Armor dengan sempurna,' Kata Chisame. 'Aku benar-benar takut akan gagal melakukannya!'

"Chiu-chan kau benar-benar hebat!" Kata Konoka dengan mata berbinar-binar. "Bisa kau ajarkan aku caranya!"

"Chisame yang pertama bisa menggunakannya!?" Teriak Haruna. "Bagaimana mungkin!"

"Uuuh aku jadi iri!" Kata Yue.

Kecuali Nodoka ketiga temannya yang lain memberi komentar yang berbeda atas keberhasilannya.

"Berhenti mengganggu Chisame!" Kata Arturia. "Aku akan melatih Chisame dan Nodoka sendirian sebagai hadiah karena hanya mereka berdua yang berhasil menggunakan Warm Armor! Kalian bertiga harus bermeditasi selama 4 jam baru kalian berlatih menggunakan Warm Armor."

"Hei tidak adil! Warm Armor milik Nodoka hanya setengah jadi!" Kata Haruna. "Memang Warm Armor miliknya hanya setengah jadi," Kata Arturia. "Tapi tetap saja Warm Armor yang ia buat stabil dan sempurna, makanya tadi aku bilang pada Nodoka bukan kalau aku akan bertanya kepada Rin, apa masalah dari Warm Armornya Nodoka!"

"Nodoka, Chisame, ayo ikut aku," Kata Arturia. "Aku akan melatih kalian berdua supaya kalian berdua bisa mengubah ukuran Warm Armor kalian dengan leluasa!"

"I-Iya," Kata Nodoka.

"Oke," Kata Chisame.

Arturia membimbing mereka berdua ke ruangan lain, dan meninggalkan Konoka, Yue dan Haruna bertiga di depan air mancur.

"Sial! Aku tidak akan kalah dari mereka berdua!" Kata Haruna dengan mata yang berapi-api. "Aku akan melatih kontrol energi sihirku agar jadi lebih baik!"

"Sama denganku!" Kata Konoka. "Sebagai keturunan penyihir sungguh memalukan kalau aku tidak bisa menggunakan mantra yang sederhana seperti Warm Armor."

"Konoka, kau sudah dilatih sihir sedari kecil bukan, kenapa kontrol energi sihirmu benar-benar buruk?" Tanya Yue.

"Itu karena aku hanya diajari cara menggunakan kekuatan penyembuhku dan mantra untuk memperkuat tubuh sewaktu aku tinggal di Kyoto," Jawab Konoka. "Masalah kontrol energi sihir dan Magecraft baru diajari oleh Rin-san 3 minggu yang lalu."

"Keluargamu aneh juga, ya," Kata Haruna. "Keluarga penyihir tapi mereka hanya mengajarimu sedikit sihir."

"Ayah dan Kakekku bilang itu semua supaya aku bisa hidup normal," Kata Konoka. "Dan aku setuju dengan hal itu, kehidupan normal adalah yang terbaik!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Uuuuuh, ini benar-benar membosankan!" Kata Asuna. "Kenapa sih aku harus duduk diam dan menenangkan pikiranku begini! Aku lebih suka latihan bertarung!"

"Asuna kau berisik tahu!" Kata Gu Fei. "Kalau kau terus protes begitu, bisa-bisa Rin-san akan memukul kita lagi menggunakan harisen besi miliknya aru!"

"Iya de gozaru," Kata Kaede. "Kepalaku saja masih benjol karena aku dipukul oleh harisen besi milik Rin-dono, karena kemarin aku tertidur ketika bermeditasi."

"Sigh, baiklah!" Kata Asuna. "Aku tidak mau kepalaku ikut benjol sama sepertimu!"

Rin yang mengawasi mereka secara diam-diam cuma tertawa kecil, walaupun mereka mengobrol atau ribut Rin sedang tidak memiliki niat untuk menghukum mereka bertiga. Karena ia sendiri sedang sibuk bermeditasi, untuk menambah jumlah energi sihir walaupun hanya sedikit.