Di minggu kedua dari latihan di kubah musim dingin jauh lebih berat dari sebelumnya, karena di minggu kedua kedelapan gadis yang menjalani pelatihan harus melatih fisik mereka di suhu yang sangat dingin, minus 40 derajat celcius. Kedelapan gadis itu hanya boleh memakai pakaian musim panas mereka dan tidak diizinkan memakai mantel sama sekali.
"Me-memakai pakaian setipis ini di suhu yang amat dingin adalah hal bodoh," Kata Yue. "Ke-kenapa juga aku setuju untuk berlatih seperti ini!"
"Brrrr kau benar Yu-Yue," Kata Haruna. "Harusnya aku tidak ikut pelatihan i-ini."
"De-demi bisa ikut ke Mundus Magicus, aku akan menahan rasa dingin ini!" Kata Konoka dengan semangat yang membara. "A-aku harus semangat!"
"Ka-kau benar Konoka," Kata Nodoka. "De-demi bisa pergi ke Mundus Magicus bersama dengan Negi-Sensei!"
"Masih bisa semangat di suhu sedingin ini," Kata Chisame. "Kalian tabah juga, ya. Padahal aku saja saat ini merasa kalau aku akan mati kapan saja."
"A-Arturia-san ka-kalau kami ti-tidak boleh memakai mantel bagaimana kami bisa menahan suhu yang extreme ini," Kata Asuna.
"I-Iya aru suhunya terlalu dingin," Kata Gu Fei. "Se-setidaknya izinkan kami memakai pakaian yang lebih tebal aru."
"A-Aku se-setuju dengan Gu Fei," Kata Kaede. "Kalau kami ma-mau bertahan se-setidaknya biarkan kami mengenakan satu lapis pakaian lagi de gozaru."
"Kalau kalian memakai pakaian yang lebih tebal bukankah itu merusak inti dari latihan di kubah musim dingin," Kata Arturia. "Tujuan kalian berlatih di kubah musim dingin adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh kalian di suhu yang extreme."
"Tapi aku tidak menyangka kalau suhunya sedingin ini!" Teriak Asuna. "Dan bagaimana caranya kau bisa menahan suhu sedingin ini, tanpa memakai mantel!"
"Itu yang akan kuajarkan pada kalian semua," Kata Arturia. "Cara untuk menahan hawa dingin tanpa memakai pakaian yang tebal."
"Cara untuk menahan hawa dingin tanpa menggunakan mantel atau pakaian yang tebal? Memangnya hal itu bisa dilakukan?" Tanya Asuna.
"Rin sudah memperlihatkan caranya bukan satu minggu yang lalu," Jawab Arturia. "Jangan bilang kalian lupa?"
"Aaaaaaaaaah!" Kedelapan gadis itu terlalu larut dalam pelajaran yang diberikan oleh Ri n sampai-sampai mereka lupa kalau Rin sudah memberitahukan pada mereka semua cara menahan hawa dingin tanpa mengenakan mantel.
"Yah, walaupun kalian sudah tahu caranya, tapi untuk menggunakannya tidak semudah itu, lho," Kata Arturia. "Yah, kecuali untuk Asuna, sih."
"Apa maksudmu Arturia-san?" Tanya Asuna.
"Asuna coba kau gunakan Kankaho," Jawab Arturia.
Asuna mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Arturia. Ketika Asuna sudah selesai menggunakan Kankaho, ia bisa merasakan kalau tubuhnya menjadi hangat.
"Aku sudah tidak merasa kedinginan!" Kata Asuna.
"Itulah kelebihan Kankaho," Kata Arturia. "Dengan menyatukan energi yang berlawanan, kau akan mendapatkan efek yang luar biasa pada tubuhmu. Kanka Ki yang menyelubungi tubuh Asuna saat ini membuatnya bisa menahan serangan fisik, hawa dingin, hawa panas, bahkan racun dan sihir. Makanya Kankaho disebut sebagai Ultimate Art, karena membuat penggunanya hampir tidak terkalahkan."
"Brrr ja-jadi kami juga harus mempelajari Kankaho?" Tanya Konoka. "Bukankah itu akan sangat sulit?"
"Tidak aku akan mengajarkan metode lain," Jawab Konoka. "Karena Kankaho bukanlah tehnik yang bisa dikuasai hanya dalam waktu satu atau dua hari, Asuna dan Shirou adalah pengecualian untuk hal ini, Asuna memiliki Magic Cancel yang membuatnya bisa dengan mudah menyatukan sihir dan Ki tanpa ada halangan, sedangkan Shirou memiliki kontrol yang sempurna di Ki dan sihir makanya ia bisa mempelajari dan menggunakan Kankaho hanya dengan sekali lihat, Kotaro dan Negi sekalipun membutuhkan waktu 4 bulan untuk menguasainya, aku dan Rin butuh waktu 5 bulan. Sedangkan untuk kalian yang baru saja mempelajari basic teori dari sihir akan kuajarkan metode lain untuk menahan hawa dingin ini."
"Brrr me-metode apa?" Tanya Kaede.
"Metode ini!" Arturia mengangkat tangan kanannya ke atas dan dari tangannya kanannya keluar energi sihir berwarna keemasan yang membentuk kubah dengan diameter 10 M yang mengelilingi Arturia dengan kedelapan gadis.
"Aaaah akhirnya hawa dinginnya menghilang!" Kata Haruna.
"Kubah yang dibuat oleh Arturia-san menghangatkan kita semua," Kata Yue.
"Hangat aru! Hangat aru!" Kata Gu Fei sambil menangis.
"Fuuh syukurlah," Kata Chisame. "Kaki dan tanganku sudah mati rasa."
"Inikah tehnik yang mau kau ajarkan pada kami Arturia-san?" Tanya Konoka.
"Ya, Rin menyuruhku untuk mengajarkan metode paling sederhana untuk menahan hawa dingin menggunakan sihir," Jawab Arturia.
"Arturia-san bagaimana cara menggunakannya aru!" Kata Gu Fei. "Aku ingin segera mempelajarinya!"
"Sabar dulu Gu Fei," Kata Arturia. "Karena sebelum kalian bisa mempelajari tehnik ini aku ingin kalian berdelapan mencoba menahan hawa dingin selama 5 menit diluar kubah yang kubuat ini. Inti dari latihan di kubah ini adalah memperkuat fisik kalian, jadi kalian juga harus belajar untuk bisa menahan hawa dingin tanpa tehnik yang akan kuajarkan!"
"Apaaa!" Teriak kedelapan gadis.
"Kau kejam!" Kata Asuna.
"Aku baru saja merasa hangat, dan sekarang dipaks lagi untuk menahan hawa dingin!" Kata Nodoka. "A-Arturia-san kau keterlaluan!"
"5 menit di luar kubah sihir ini?" Kata Haruna. "Aku bisa mati!"
"Demi bersama dengan Shirou-kun! Aku akan melakukannya!" Kata Konoka.
"Demi menjadi lebih kuat degozaru," Kata Kaede. "Aku akan menerima tantangan ini"
"Aku pasrah saja deh aru," Kata Gu Fei. "Lagipula 5 menit jauh lebih baik daripada seharian."
"No comment, aku sama seperti Gu Fei, aku pasrah," Kata Yue.
"Sigh, kalau sudah begini jadinya aku juga pasrah saja, deh," Kata Chisame. "Toh, kalau ada hal buruk terjadi kau akan menolong kami bukan Arturia-san?"
"Tentu saja," Kata Arturia. "Apa kau pikir aku ini seorang pembunuh? Kalian boleh menghangatkan diri kalian disini selama 15 menit, baru setelah itu kalian semua akan menahan hawa dingin selama 5 menit. Begitu seterusnya selama 12 jam ke depan!"
"15 menit menghangatkan diri, lalu kemudian 5 menit menahan dingin berulang-ulang selama 12 jam?" Kata Asuna. "Entah kenapa aku merasa itu akan menjadi latihan yang menyiksa."
"Yup, aku setuju dengan Asuna," Kata Konoka. "Tapi setidaknya kita masih bisa menghangatkan diri."
"M-menghangatkan diri lalu mendinginkan tubuh secara berulang adalah hal yang tidak baik untuk tubuh," Kata Nodoka. "A-apa tidak apa-apa kalau kami semua melakukan hal itu?"
"Tenanglah," Kata Arturia. "Metode latihan ini memang agak berbahaya untuk tubuh, tapi hasilnya sepadan dengan resikonya."
"Kata-katamu meragukan Arturia-san," Kata Chisame. "Tapi kami semua tidak memiliki pilihan dalam hal ini bukan?"
"Yup, kalian tidak memiliki pilihan lain," Kata Arturia. "Kalian harusnya merasa bersyukur aku yang melatih kalian saat ini, karena kalau Rin yang melatih kalian semua waktu menghangatkan diri yang ia akan berikan paling hanya 1 menit. Karena Rin adalah tipe orang yang tidak sabaran, karena dia selalu menginginkan hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat."
Kedelapan gadis itu menelan ludah, 1 menit menghangatkan diri dan 5 menit mendinginkan tubuh? Itu adalah penyiksaan untuk mereka semua. Latihan yang diberikan oleh Arturia jauh lebih baik dan tidak semenyiksa itu.
"Nah, sekarang lebih baik kalian semua memanfaatkan waktu yang kuberikan untuk menghangatkan diri sebaik mungkin," Kata Arturia. "Karena mendinginkan diri di suhu minus 40 derajat celcius dengan baju musim panas yang tipis selama 5 menit, bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan."
Setelahnya selama 12 jam ke depan kedelapan gadis itu merasakan neraka yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup mereka.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ketika kedelapan gadis itu melatih fisik mereka, Rin sebagai orang yang mengajarkan teori kepada kedelapan gadis, melakukan hal yang sama.
Rin melakukan push up sambil mengenakan cincin gravitasi yang meningkatkan berat tubuhnya 3 kali lipat. Dan Rin melakukannya tanpa memperkuat tubuhnya menggunakan sihir.
Rin merasa tertantang setelah melihat peningkatan kekuatan Shirou yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir semenjak mereka berdua bertemu kembali.
Kekuatan Shirou meningkat sampai ke level yang tidak bisa dipercaya, dan hal itu membuat Rin merasa iri.
Di kehidupan sebelumnya, kekuatan Rin lebih unggul dari segi energi sihir dan jumlah sihir yang bisa ia gunakan. (Kecuali kekuatan fisik tentunya) Tapi di kehidupan yang baru bukan hanya energi sihir Shirou melampaui Rin tapi Shirou bisa mengatasi kelemahannya dulu tidak bisa menggunakan sihir lain selain projection dan Reinforcement.
Makanya Rin memanfaatkan semua waktu yang ada untuk menyusul Shirou, untuk mencapai level kekuatan yang luar biasa.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kediaman Emiya di kamar Luvia,
Luvia baru saja selesai berbelanja bersama dengan Auguste untuk persiapan liburan musim panas di Mundus Magicus. Kata liburan sebenarnya tidaklah tepat, karena dia akan pergi ke Mundus Magicus untuk mencari seseorang yang sudah dianggap meninggal lebih dari 10 tahun yang lalu.
Pada dasarnya Luvia merasa enggan pergi ke Mundus Magicus, karena walaupun Mundus Magicus adalah tempat yang indah. Tapi tempat itu penuh dengan bahaya, Sewaktu ia kecil ketika Luvia pergi ke Mundus Magicus bersama dengan kedua orangtuanya untuk urusan bisnis. Luvia sempat diculik untuk dijual sebagai budak, kalau saja kedua orang tuanya tidak menemukan dirinya tepat waktu. Mungkin saja saat ini ia sudah menjadi budak di Mundus Magicus.
Karena itu untuk kali ini Luvia melakukan persiapan yang matang, agar kejadian yang ia alami sewaktu kecil tidak terulang kembali.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sakura sedang sibuk membantu Sella di dapur, masakan yang ia sedang buat bersama dengan Sella adalah masakan kesukaan Shirou. Tentu saja ia sangat bersemangat dalam membuatnya, ia ingin membuat Shirou merasakan masakan yang ia buat dengan penuh cinta.
Sella yang berada di sebelah Sakura tahu kalau masakan yang sedang ia buat bersama dengan Sakura adalah masakan kesukaan Shirou. Dan ia tidak terlalu suka harus membuatkan makanan untuk anak laki-laki dari majikannya yang ia anggap sebagai lelaki pengganggu. Sella tidak suka pada Shirou, karena ia selalu mengganggu tugasnya sebagai seorang maid di kediaman Emiya. Shirou memasak lebih enak dari dirinya, membersihkan rumah jauh lebih bersih dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga yang lain jauh lebih baik dari Sella. Dan hal itulah membuat harga diri Sella sebagai maid profesional menjadi hancur dan membuatnya tidak suka dengan Shirou. Karena anak majikannya bisa melakukan tugas jauh lebih baik dari dirinya yang merupakan seorang maid.