Kediaman Emiya, 9 hari sebelum kepergian Shirou dan Negi ke Wales.
"Klub Negima? Pfft nama konyol macam apa itu!" Kata Rin.
"Bukannya aku mau meledekmu Asuna-san, tapi aku setuju dengan Rin. Nama klub Negima itu benar-benar konyol," Kata Shirou yang mencoba menahan tawanya.
"Asuna, bisakah kau mencari nama yang lebih baik?" Tanya Sakura.
"Tuh, kan Asuna, bahkan Rin-san, Sakura-san dan Shirou-kun juga tidak suka dengan nama itu," Kata Konoka. "Kau harusnya memikirkan nama yang lebih bagus."
"Uuh aku tahu Konoka, tapi aku sama sekali tidak bisa memikirkan nama yang lebih bagus lagi," Asuna merasa depresi, semua orang meledeknya dan tertawa karena nama klub yang dipilihnya.
"Kalau kalian semua memanggilku kesini hanya untuk mendengarkan keluhannya Kagurazaka Asuna karena dia membuat nama yang konyol untuk klub yang baru saja dibuatnya aku lebih baik pulang," Kata Evangeline.
"Jangan begitu, dong Eva-chan," Kata Asuna. "Kami membutuhkanmu sebagai anggota kehormatan sekaligus, penasihat klub Negima. Kau juga punya tujuan untuk menemukan ayahnya Negi bukan."
"Heh, menjadikanku anggota kehormatan sekaligus penasihat kehormatan. Apakah tujuanmu untuk berlatih di villaku Kagurazaka Asuna?" Tanya Evangeline.
"Kau bisa menebaknya, ya," Jawab Asuna. "Ya, aku ingin berlatih di villamu, bersama dengan yang lain. Karena Shirou-kun bilang kalau villa yang baru jauh lebih baik."
"Tanpa menjadikanku anggota kehormatan sekalipun kalian semua akan kuizinkan memakai villaku," Kata Evangeline. "Karena itu adalah rencanaku dan Shirou untuk melatih kalian semua supaya bertambah kuat, sebelum kita semua pergi ke Wales."
"Eeeh kau juga mau pergi ke Wales!?" Kata Asuna. "Bagaimana bisa! Kau kan terikat di sekolah ini karena kutukan dari ayahnya Negi!"
"Sudah tidak! Shirou sudah melepaskan kutukanku beberapa bulan yang lalu, walaupun tidak sepenuhnya," Kata Evangeline.
"Jadi Shirou-kun sudah melepas kutukanmu," Kata Asuna. "Tapi apa maksudmu dengan tidak sepenuhnya?"
"Ikatan kutukanku, berpindah dari Mahora Gakuen ke tubuh Shirou karena itu kemana Shirou pergi maka aku pun harus ikut," Kata Evangeline. "Makanya aku bisa ikut pergi ke Wales."
"Syukurlah kalau kau bisa ikut!" Kata Asuna. "Dengan adanya penyihir sekaliber dirimu perjalanan kita ke Mundus Magicus akan lebih aman!"
"Walaupun Evangeline ikut, tapi sihirnya tetap tersegel sampai ke level terendah," Kata Shirou. "Kecuali aku melepas segelnya di tubuh Eva untuk sementara waktu."
"Yah, Shirou dan Eva-chan memang mengizinkanmu untuk berlatih di villanya," Kata Rin. "Tapi ada syarat yang harus dipenuhi, agar kalau mau berlatih di villa Eva-chan."
"Syarat?" Kata Konoka. "Syarat apa?"
"Kalian harus menyelesaikan dulu PR musim panas kalian," Kata Sakura. "Baru kalian bisa berlatih di villanya Evangeline."
"Dan kalian harus menyelesaikan semuanya dalam waktu sehari, kalau kalian mau masuk ke villa yang baru saja dimodifikasi," Kata Shirou. "Tentu saja kalian harus mengerjakannya di luar villa dan tidak boleh di dalam villa!"
"Eeeeeeeeeh!" Kata Konoka dan Asuna, tidak menyangka kalau syarat untuk masuk ke dalam villanya Evangeline sangat berat.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Istana Lebenschilt villa barunya Evangeline.
"Hei Shirou apakah menurutmu para anggota klub 'Negima' bisa menyelesaikan PR mereka tepat waktu?" Tanya Rin yang memakai bikini berwarna merah dengan wujud anak-anak.
"Kalau Konoka, Setsuna, Haruna dan Nodoka kurasa bisa menyelesaikannya tepat waktu," Jawab Shirou yang memakai celana renang berwarna hitam dan hoody berwarna biru tua. "Kalau para anggota ranger, aku ragu kalau mereka bisa menyelesaikannya tepat waktu walaupun sudah dibantu oleh Konoka dan yang lain."
"Yah, aku bersyukur sudah menyelesaikan PR-ku berkat bantuan Ayaka," Kata Arturia yang memakai bikini 2 pieces dengan warna putih. "Jadinya aku bisa ikut bersenang-senang di villa ini!"
"Kau ngomong begitu tapi kau terlihat kurang tidur Saber," Kata Shirou.
"Itu wajar," Kata Arturia. "Soalnya butuh waktu semalaman untuk menyelesaikan PR-ku, itu juga aku dibantu oleh Chizuru dan Ayaka. Sekarang mereka pasti sedang tidur karena begadang semalaman membantuku."
"Kau kejam juga, ya, Saber-san," Kata Sakura yang memakai bikini berwarna ungu cerah.
"Yah, Saber cukup hebat bisa menyelesaikannya tepat waktu," Kata Rin. "Karena setidaknya tingkat kepandaianmu berada di atas para Baka ranger."
"Jangan samakan aku dengan mereka!" Teriak Saber. "Biar begini! Aku adalah putri pertama dari klan Yukihiro, pendidikan yang kuterima dari kecil berbeda dari orang biasa!"
"Yah, tapi ketua kelas pernah bercerita padaku kalau kau malah malas-malasan ketika disuruh belajar," Kata Shirou. "Dan malah asyik berlatih pedang bersama dengan kakak lelakimu."
"Uuh Ayaka benar-benar bermulut ember," Kata Saber. "Kenapa, sih dia malah membicarakanku dengan Suichiro-Anii-ue!"
"Ngomong-ngomong apa kalian tahu dimana Luvia?" Tanya Rin. "Dia tidak terlihat di kediaman Emiya dari kemarin siang."
"Dia sedang bersama dengan kedua orang tuanya," Jawab Shirou. "Kemungkinan besar dia baru akan datang kesini besok."
"Semoga saja dia sudah menyelesaikan PR-nya," Kata Rin. "Kalau tidak dia tidak akan boleh masuk ke villa ini."
"Dia sudah kuberitahu soal syarat masuk ke villa ini," Kata Shirou. "Jadi kurasa, dia akan menyelesaikannya tepat waktu."
"Tapi bagiku yang lebih mengejutkan ialah Chisame-san," Kata Sakura. "Tadi pagi setelah Senpai menghubunginya soal villa ini dan syarat untuk masuk ke dalamnya, ia menyelesaikan PR-nya hanya dalam waktu setengah hari, dan ia langsung masuk ke villa ini untuk berjemur di area pantai. Tampaknya Chisame-san benar-benar ingin berjemur di pantai."
"Yah, dia berjemur di pantai dengan wujud anak kecil lagi," Kata Rin. "Dia memanfaatkan skill pengubah umur yang di dapatkannya dari pil yang Shirou berikan padanya."
"Pil pengubah umur permanen itu barang super langka yang setara dengan elixir keabadian," Kata Sakura. "Karena seseorang yang memakan pil itu, akan mendapatkan awet muda dan panjang umur, entah darimana senpai mendapatkannya."
"Tapi kau juga meminumnya tanpa ragu bukan," Kata Rin. "Ketika Shirou memberikannya padamu."
"Nee-san, coba kau pikir wanita mana yang tidak ingin awet muda?" Kata Sakura. "Hanya sedikit wanita di dunia ini yang tidak menginginkan hal tersebut, bahkan Saber-san juga meminumnya secara langsung bukan ketika senpai memberikannya."
"Aku ingin terlihat selalu cantik untuk Shirou," Kata Saber. "Apa salahnya kalau seorang gadis ingin terlihat cantik di depan lelaki yang disukainya?"
"Sa-Saber kau tidak perlu membicarakannya secara jujur begitu," Kata Shirou dengan wajah yang memerah. "Kau membuatku merasa malu!"
Saber, Sakura dan Rin tertawa keras, mereka tidak menyangka kalau Shirou pria yang mereka sukai bisa malu begitu. Padahal biasanya Shirou selalu penuh wibawa dan kegagahan.
"Ngomong-ngomong Shirou kepada siapa lagi kau memberikan pil pengubah umur itu?" Tanya Rin.
"Hmm kalau tidak salah Evangeline, Fuji-Nee, Luvia, Negi dan Setsuna-san," Jawab Shirou.
"Hmm, banyak juga yang sudah meminum pil itu," Kata Rin. "Berapa banyak sisa pil yang kau punya?"
"Cukup untuk seluruh kelas 3-a," Kata Shirou. "Memangnya kenapa?"
"Tidak hanya saja aku kuharap kau menghematnya," Kata Rin. "Pil itu adalah barang yang setara dengan Noble Phantasm level Ex, kalau kau sembarangan memakainya itu akan sangat sia-sia."
"Yah, pil yang kumiliki adalah satu-satunya yang ada di Net sihir," Kata Shirou. "Dan aku memenangkannya lewat lelang yang sangat sulit, harga yang harus kubayar untuk mendapatkan pil ini juga amatlah mahal."
"Semahal apa?" Tanya Arturia.
"Hmm kalau hitunganku tepat, setara dengan harga batu permata yang akan dihabiskan oleh Rin selama 100 tahun," Jawab Shirou.
"#@%--+$####$#@," Rin berkata kasar karena ia kaget dengan apa yang baru saja diucapkan oleh Shirou. Jumlah harga yang Shirou sebutkan cukup untuk membeli seluruh Mahora Gakuen bahkan lebih.
"Nee-san jaga bicaramu!" Kata Sakura.
"Shirou darimana kau bisa mendapatkan uang sebanyak itu?" Tanya Arturia.
"Gampang, aku tinggal membuat batu permata menggunakan Denial of Nothingness," Kata Shirou. "Uang bukanlah masalah untuk pengguna Denial of Nothingness sepertiku."
"....." Rin, Sakura, dan Arturia cuma bisa diam tanpa bicara. Mereka lupa kalau Shirou bisa menciptakan benda apapun selain mahluk hidup, bagi Shirou uang bukanlah masalah sama sekali.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sementara itu di perpustakaan SMP Mahora, Haruna, Nodoka, Konoka, Setsuna dan para baka ranger minus Makie mengerjakan PR bersama-sama. Dengan stress dan penuh kesulitan tentunya, karena mereka semua harus menyelesaikan semua PR mereka hanya dalam waktu satu hari.
Untuk Haruna, Nodoka, Konoka dan Setsuna tidak terlalu masalah karena mereka semua bisa dibilang sebagai murid yang berprestasi.
Tapi tidak dengan para baka ranger, mereka semua kesulitan mengerjakan PR musim panas. Bahkan Yue yang paling pintar diantara anggota baka ranger pun tidak jauh berbeda dengan teman-temannya yang lain.
"Aaah kenapa kita harus mengerjakan PR kita sampai selesai," Teriak Haruna. "Aku masih belum menyelesaikan naskahku untuk bulan ini!"
"Mau bagaimana lagi, menyelesaikan PR musim panas adalah syarat supaya kita bisa masuk ke villa barunya Eva-chan," Kata Asuna. "Walaupun aku sangat malas mengerjakannya!"
"Syarat yang mereka berikan berat banget, sih," Kata Gu Fei. "Kita semua dipaksa menyelesaikan seluruh PR musim panas dalam satu hari aru."
"Uuh aku mengantuk de gozaru," Kata Kaede. "Aku baru selesai berlatih semalaman dan sekarang dipaksa melakukan hal yang aku tidak suka, ini nama penyiksaan de gozaru."
"Berhenti protes dan kerjakan PR kalian," Kata Yue. "Ini semua demi berlatih di villanya Evangeline, Shirou-san bilang satu hari di dunia luar setara dengan 6 bulan di dalam villa itu dengan waktu latihan yang sepanjang itu kita bisa bertambah kuat lebih cepat, apalagi kita semua tidak akan bertambah tua sedetik pun ketika kita berlatih di villa itu."
Mendengar perkataannya Yue, para penggila latihan seperti Kaede dan Gu Fei jadi bersemangat mata mereka langsung berapi-api. Kecepatan mereka mengerjakan PR musim panas menjadi lebih cepat. Sama dengan Haruna, kecepatannya bahkan menjadi lebih tinggi. Ia berniat untuk mengerjakan naskah dari manganya di villa Eva, dengan waktu 6 bulan di dalam villa dan satu hari di dunia luar, Haruna bisa menyelesaikan naskahnya jauh lebih cepat.
"Me-mereka bertiga jadi bersemangat setelah mendengar keuntungan yang didapat dengan berada di dalam villanya Evangeline," Kata Nodoka.
"Yah, villanya Evangeline yang baru jauh lebih baik daripada villanya yang sebelumnya," Kata Setsuna. "Jadi wajar saja mereka jadi bersemangat."
"Kalau begitu lebih baik sekarang kita selesaikan PR musim panas ini," Kata Konoka. "Aku sudah tak sabar menikmati liburan panjang di dalam villanya Eva-chan."
Mereka semua mengangguk, semakin cepat mereka menyelesaikan PR musim panas mereka, semakin cepat mula mereka menikmati keuntungan yang bisa mereka dapat di villanya Evangeline.