Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 86 - Chapter 84 - Mahora Festival 47

Chapter 86 - Chapter 84 - Mahora Festival 47

"Pertarungan final antara peserta Alucard melawan peserta Takamichi akan segera dimulai," Kata Kasumi. "Kedua peserta diharap segera datang ke arena."

"Itu panggilan untukku," Kata Takamichi. "Kita akan mengobrol lagi setelah Mahora Budokai selesai Al."

"Baiklah," Kata Albiero. "Berhati-hatilah ketika melawan Shirou, dengan wujud yang ia gunakan saat ini akan sangat sulit membuatnya terluka."

"Aku tahu Al," Kata Takamichi. "Siapapun akan sangat berhati-hati, kalau melawan vampire paling kuat."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Shirou berjalan perlahan ke atas arena, dengan kedua tangannya masuk ke dalam mantel panjang merah yang dipakainya. Dengan kacamata berlensa bulat berwarna kuning dan topi fedora merah yang cukup besar. Shirou benar-benar menjadi Alucard secara sempurna. Tentu saja kekuatan Alucard yang bisa Shirou gunakan masih sangat terbatas. Tapi untuk saat ini sedikit kekuatan dari Alucard saja sudah cukup untuknya.

Dan di belakang Shirou, Takamichi mengikuti Shirou, berjalan menuju ke arena. Ia berjalan perlahan dengan gaya yang mirip dengan Shirou. Hanya saja yang berbeda ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Dan di mulutnya Takamichi, ada sebatang rokok yang menyala.

"Kedua peserta yang telah mencapai babak final akhirnya tiba di arena," Kata Kasumi. "Peserta Alucard dengan berbagai tehniknya yang mengerikan dan peserta Takahata dengan Iai Ken miliknya yang tidak terdeteksi. Siapakah diantara mereka berdua yang akan memenangkan pertandingan final ini! Kalau begitu pertandingan final dimulai!"

Di tribun khusus untuk peserta.

"Pria menakutkan itu melawan Takahata-Sensei, kira-kira siapakah yang akan menang?" Kata Asuna. "Walaupun aku berharap Takahata-Sensei yang menang, sih."

"Susah menentukan siapa yang akan menang," Kata Setsuna. "Karena keduanya sama-sama tangguh."

"Aku cuma berharap kalau Alucard berhenti melakukan sesuatu yang mengerikan," Kata Konoka. "Aku benar-benar sudah muak dengan semua hal seram dan menakutkan yang ia perlihatkan."

'Kau benar Konoka," Kata Haruna. "Lelaki menyeramkan itu benar-benar aneh dan menakutkan!"

Nodoka dan Yue menganggukkan kepala mereka, keduanya setuju kalau apa yang diperlihatkan oleh Shirou di arena terlalu seram.

'Kotaro, rupanya Shirou-nii benar-benar tidak disukai oleh banyak orang dengan wujud vampirnya itu,' Kata Negi berbisik pada Kotaro.

'Yah, akupun tidak suka dengan semua tehnik dan trik yang diperlihatkan oleh Shirou-nii-san dalam wujud itu,' Kata Kotaro. 'Tidak baik untuk jantungku.'

Shirou dan Takamichi saling berhadapan, keduanya tidak bergerak sama sekali dari tempat mereka berdiri selama sekitar 1 menit. Dan setelah itu keduanya menghilang dari pandangan semua orang dan yang terdengar hanyalah suara orang yang saling pukul, dan lantai kayu yang retak dimana-mana.

"Ke-kedua peserta menghilang dari pandangan dan tidak bisa dilihat!" Kata Kasumi. "Dan hanya terdengar suara dari kedua peserta yang saling adu pukulan."

"Gotokuji-san bisa beritahu kami apa yang sedang terjadi?" Tanya Chachamaru di meja komentator.

"Mereka berdua bergerak dengan sangat cepat sampai tidak terlihat mata," Jawab Gotokuji. "Kedua peserta menguasai quick move level tinggi, makanya mereka berdua bisa bergerak dengan begitu cepat!"

"Bisa tolong jelaskan dengan kata-kata yang lebih gampang dan mudah untuk dipahami?" Kata Chachamaru. "Supaya penonton juga bisa mengerti."

"Istilah gampangnya ialah ilmu meringankan tubuh," Kata Gotokuji.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Takamichi dan Shirou berhenti bergerak dengan kecepatan tinggi, pakaian yang yang dipakai oleh keduanya menjadi compang-camping. Dan penampilan keduanya cukup berantakan, hanya saja Shirou tidak terlihat terluka sedikit pun. Sedangkan Takamichi memiliki luka dan memar hampir di seluruh tubuhnya.

Shirou dan Takamichi sama-sama bernafas dengan berat. Keduanya sudah kehilangan cukup banyak tenaga ketika mereka beradu pukulan dengan kecepatan tinggi.

"Akhirnya kedua peserta bisa terlihat kembali!" Kata Kasumi. "Dan tampaknya terjadi adu pukulan yang cukup sengit melihat dari penampilan kedua peserta yang berantakan. Walaupun ada satu hal yang aneh karena peserta Alucard sama sekali tidak terlihat terluka sedikit pun, sedangkan peserta Takahata terlihat memiliki luka dan memar dimana-mana."

'Karena tubuh vampir yang ia pakai Shirou bisa menyembuhkan lukanya dalam sekejap,' Kata Takamichi. 'Sedangkan aku mengalami banyak luka karena adu pukulan tadi, mungkin aku harus lebih serius di pertarungan ini!'

Takamichi sekali lagi menggabungkan Ki dan sihir dan ia mulai menggunakan Kankaho.

"Oooh tampaknya peserta Takahata akan membawa pertarungan ini ke tingkat yang lebih tinggi!" Kata Kasumi. "Peserta Takahata sekali menggunakan kuda-kuda yang sama sewaktu ia melawan peserta Negi!"

'Aku tahu kalau Shirou-nii itu kuat,' Kata Negi. 'Tapi bisa sampai membuat Takamichi sampai terluka begitu adalah hal yang tidak bisa kulakukan! Sebenarnya seberapa besar kekuatan yang disembunyikan oleh Shirou-nii!'

'Shirou tidak terluka karena tubuh vampire yang sedang ia pakai saat ini membuatnya bisa menyembuhkan luka dalam sekejap,' Kata Rin. 'Tubuh dari raja para vampire memang praktis dan kuat. Tapi kuharap Shirou tidak mengalami haus darah atau sesuatu yang buruk karena ia menggunakan tubuh itu.'

"Kenapa Takahata-Sensei tidak menggunakan Iai Ken miliknya pada Alucard?" Tanya Asuna. "Bukankah kalau ia memakai Iai Ken Alucard tidak akan bisa menghentikannya."

"Bukannya Takahata-Sensei tidak mau menggunakan Iai Ken Asuna-dono," Kata Kaede. "Takahata-Sensei tidak menggunakannya karena ia tahu Alucard bisa mendeteksi Iai Ken miliknya, makanya Takahata-Sensei memilih cara yang paling sederhana dan tidak rumit untuk melawan Alucard, yaitu satu lawan satu de gozaru."

Energi pada tubuh Takamichi meningkat, dan Takamichi merasakan kalau rasa sakit di tubuhnya sedikit menghilang dan ia bisa bergerak dengan lebih baik.

'Kekuatan pada tubuh Takamichi meningkat berkali lipat berkat Kankaho,' Kata Shirou. 'Kalau begitu aku juga harus meningkatkan kekuatanku, Alucard dengan keadaanku saat ini berapa besar kekuatanmu yang bisa kugunakan?'

'Dengan kondisi fisikmu yang sekarang kau hanya bisa menggunakan 10 persen dari kekuatanku Master,' Kata Alucard. 'Lebih dari itu tubuhmu tidak akan kuat menahan kekuatanku lalu tubuhmu akan hancur.'

'Apakah 10 persen kekuatanmu cukup untuk mengalahkan Takamichi?' Tanya Shirou.

'Lebih dari cukup,' Jawab Alucard. 'Sampai saat ini Master hanya menggunakan sekitar 5 persen dari kekuatanku, untuk mengalahkannya Master hanya memerlukan 6 persen dari kekuatanku.'

Mengetahui ia bisa mengalahkan Takamichi tanpa harus takut merusak tubuhnya sendiri, Shirou merasa lega. Tapi entah kenapa ia merasa kalau Alucard menyembunyikan sesuatu darinya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Takamichi memasukkan kedua tangannya kembali ke dalam saku celananya dan ia langsung menggunakan pilar energi yang ia gunakan untuk membuat Negi babak belur. Dan jumlah pilar energi yang Takamichi gunakan dan dari berbagai arah. Membuat Shirou sama sekali tidak bisa menghindari serangan pilar energi dari Takamichi. Tapi ketika tubuh Shirou yang ia serang bertubi-tubi berubah menjadi sekumpulan kelelawar, Takamichi melihat ke sekeliling untuk mencari keberadaan Shirou.

Dan Takamichi melihat Shirou berada di jarak sekitar 7 meter dari dirinya dengan pakaian yang sudah tidak compang-camping dan tangan kanan yang diarahkan pada Takamichi.

"Shadow Cannon."

Bayangan Shirou memanjang dan berubah menjadi sekumpulan kelelawar dan kumpulan kelelawar yang Shirou buat berubah menjadi bola bayangan yang cukup besar yang Shirou tembakkan ke arah Takamichi.

Takamichi yang melihat ada banyak sekali bola bayangan yang ditembakkan kepada dirinya. Langsung mencoba memakai Iai Ken untuk menghentikan bola - bola bayangan itu. Hanya saja bola-bola bayangan itu bukannya berhenti karena serangan Iai Ken yang ia lancarkan, malah bola bayangan itu terbagi menjadi bola-bola bayangan kecil yang jumlahnya lebih banyak dengan kecepatan yang jauh melampaui reaksi tubuh Takamichi.

Sehingga semua bola itu tepat mengenai tubuh Takamichi dari berbagai sisi dan membuat Takamichi mengambil posisi bertahan karena bola-bola bayangan itu menyerangnya bertubi-tubi. Bahkan dengan pertahanan miliknya yang sudah diperkuat menggunakan Kankaho semua itu tidak ada gunanya dihadapan serangan bola bayangannya Shirou yang memiliki sifat menyerap semua jenis energi dan bisa langsung mengenai tubuh Takamichi dengan menyerap sihir dan ki yang membentuk Kankaho di tubuh Takamichi.

Takamichi yang melindungi kepalanya menggunakan kedua tangannya sebagai tameng akhirnya tidak tahan juga. Tubuhnya tertekan ke atas lantai arena dan ia akhirnya terjatuh karena sudah tidak kuat menahan serangan. Begitu melihat Takamichi terjatuh Shirou menghentikan serangannya dan menarik kembali semua bola bayangan yang ia buat untuk menyerang Takamichi ke dalam bayangannya sendiri.

'Fuuuh semoga dengan serangan ini aku bisa membuat Takamichi pingsan,' Kata Shirou. 'Terus terang aku sudah merasa agak lelah secara mental karena terus menerus bertarung.'

Takamichi yang terbaring di lantai arena merasa tubuhnya benar-benar remuk redam serangan bertubi-tubi dari Shirou membuat dirinya babak belur. Bahkan saat ini ia berusaha sekuat tenaga untuk bisa berdiri dan sekali lagi melawan Shirou.

Takamichi dengan segenap kekuatannya yang tersisa akhirnya berhasil berdiri kembali dan sekali lagi berusaha mengumpulkan tenaga menggunakan Kankaho.

Para penonton terkejut melihat Takamichi yang sudah babak belur masih bisa berdiri dan berusaha untuk kembali bertarung.

Sedangkan Shirou ia merasa shock melihat Takamichi masih bisa berdiri setelah terkena shadow cannon miliknya.

'Aaah Takamichi masih bisa berdiri rupanya bahkan setelah terkena serangan sekuat itu,' Kata Shirou. 'Dia memang seorang petarung yang kuat dan berpengalaman, kalau aku memakai wujud dasarku, kemungkinanku untuk bisa menang melawan Takamichi sangatlah kecil! Bahkan bisa-bisa kami malah bertarung seimbang, syukurlah aku memakai tubuh Alucard.'

'Ukkkh, berdiri seperti ini saja sudah membuat tubuhku sakit semua, ditambah sekarang aku memaksakan diri memakai Kankaho dengan tubuh yang babak belur. Aku jadi seperti seorang masokis kalau begini,' Kata Takamichi. 'Putra pertama daru Nagu memang sangat hebat, tidak kusangka kalau Shirou sekuat itu. Tapi aku tidak akan membiarkan diriku kalah begitu saja! Aku akan menggunakan seluruh tenagaku yang tersisa untuk satu serangan terakhir!'

"Alucard, aku sudah hampir tidak punya tenaga sama sekali," Kata Takamichi. "Bagaimana kalau kita selesaikan pertarungan ini dengan adu jurus terkuat yang sama-sama kita miliki?"

"Aku setuju denganmu, walaupun aku tidsk terluka sama sekali. Tapi tetap saja aku sudah kehilangan banyak tenaga di pertarungan ini dan dari pertarungan sebelumnya. Terus terang saja saat ini aku sangat lelah karena kehabisan tenaga akibat bertarung sambil memulihkan lukaku, kebetulan sekali sisa energi yang kumiliki hanya cukup untuk menyerang sekali lagi," Kata Shirou.

"Kita berdua sudah sepakat kalu begitu," Kata Takamichi sambil memakai kuda-kuda andalannya sekali lagi.

Tubuh Takamichi bersinar dengan amat terang dan energi gabungan sihir dan ki dalam jumlah yang besar bisa dirasakan memancar dari Takamichi.

Dan di sisi Shirou asap hitam bisa terlihat keluar dari tubuhnya membentuk spiral dan asap hitam itu mengeluarkan aura mengerikan yang membuat semua orang yang ada di kuil Tatsumiya merinding.

Takamichi yang tubuhnya bercahaya dan mengeluarkan energi yang terasa menekan melompat tinggi sekali sampai tidak terlihat tentu saja masih dengan tangan yang masih berada di kantung celana.

Sedangkan Shirou mengumpulkan asap hitam yang keluar dari tubuhnya di tangan kanannya dan membentuk sebuah bola yang sangat besar. Bola hitam itu mengeluarkan tekanan gravitasi yang luar biasa sampai-sampai membuat lantai kayu arena retak-retak dan hancur. Bahkan Kasumi yang berada di luar arena tidak bisa bergerak karena terkena tekanan gravitasi.

Para penonton juga merasakan hal yang sama dengan Kasumi walaupun tidak separah yang Kasumi rasakan.

"Hanya karena bola hitam itu gravitasi di sekitar kuil Tatsumiya meningkat sehingga membuat semua orang di area kuil kesulitan bergerak," Kata Evangeline sambil berdiri di atas atap kuil. "Kalau efek gravitasi dari bola hitam itu ditingkatkan, bisa-bisa seluruh kuil ini hancur karena tekanan gravitasi."

"Memakai gravitasi untuk menyerang," Kata Albiero yang berdiri di sebelah Evangeline. "Dia memakai trik yang sama denganku tapi tingkat gravitasi yang bisa ia manipulasi jauh lebih tinggi putra dari Nagi memang hebat!"

"Dia bisa memanipulasi darah, bayangan, kegelapan dan gravitasi. Bahkan dia bisa memulihkan luka seperti apapun bahkan walaupun tubuhnya dihancurkan seluruhnya sekalipun," Kata Evangeline. "Dengan semua kemampuan itu dari tubuh milik Alucard saat ini Shirou bisa dibilang hampir tidak bisa dikalahkan."

"Satu-satunya cara mengalahkannya ialah hanya dengan menyegelnya, atau menunggu sampai dia kehabisan tenaga," Kata Albiero. "Dan sepertinya saat ini dia sedang kehabisan tenaga karena semua pertarungan yang ia lakukan."

"Takamichi pun berada dalam keadaan yang sama saat ini," Kata Evangeline. "Pemenang dari pertarungan ini akan sulit ditentukan."

Takamichi yang melompat tinggi mulai terlihat kembali dan ia melesat cepat ke bawah tepat ke arah Shirou. Takamichi bermaksud menyerang Shirou menggunakan gravitasi dengan melompat tinggi dan menjadikan tubuhnya peluru manusia. Dan ditambah penguatan yang ia lakukan pada tubuhnya menggunakan Kankaho. Serangan Takamichi akan menjadi sebuah serangan bunuh diri yang amat mengerikan.

Sedangkan Shirou membuat bola gravitasi yang ia buat menjadi sekecil bola baseball lalu mengubah bentuknya menjadi seperti Rho Aias, tepat setelah ia melihat Takamichi yang melesat cepat ke arahnya.

'Dark Rho Arias!'

Tubuh Takamichi yang menjadi peluru manusia tepat mengenai Dark Rho Aias dan terjadi adu kekuatan antara tehnik peluru manusianya Takamichi melawan Dark Rho Aias milik Shirou. Keduanya terlihat seimbang tapi sayang karena tekanan gravitasi yang dikeluarkan oleh Darkness Rho Aias sangatlah kuat. Akhirnya Takamichi tidak dapat menahan lagi tekanan gravitasi yang menekannya akhirnya ia terjatuh ke lantai arena setelah terkena tekanan gravitasi yang amat kuat.

Darkness Rho Aias milik Shirou menghilang dan Shirou terlihat kelelahan.

Takamichi mencoba untuk berdiri sekali lagi

, tapi sayangnya ia sudah tidak memiliki tenaga untuk berdiri dan melanjutkan pertarungan. Ki dan sihir yang ia miliki benar-benar sudah habis karena serangan terakhir yang ia lakukan. Akhirnya Takamichi sudah tidak tahan dan ia kehilangan kesadarannya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Melihat Takamichi yang terjatuh di lantai arena dan tidak bergerak lagi setelah menerima serangan dari Shirou. Kasumi berjalan ke arah Takamichi untuk memastikan apakah Takamichi sudah pingsan atau masih sadar dan berusaha untuk berdiri. Karenanya Kasumi menyentuh tubuh Takamichi untuk memastikan hal itu.

Setelah Kasumi memastikan kalau Takamichi memang sudah pingsan dan tidak sadarkan diri.

Kasumi langsung berjalan ke arah Shirou lalu mengangkat tangan Shirou dan berkata: "Peserta Takamichi pingsan tidak sadarkan diri! Dan pemenang dari pertandingan final dari Mahora Budokai adalah peserta Alucard!"

Author Note: Next chapter penutupan dari Mahora Budokai.