Gu Fei benar-benar merasa bosan, karena harus berbaring di kasur dan tidak bisa menonton pertandingan. Ia merasa kalau tubuhnya sama sekali sudah tidak apa-apa. Akan tetapi entah kenapa dokter yang menjaga ruang kesehatan di kuil Tatsumiya, melarangnya untuk keluar.
"Pemenang pertandingan ke -11 adalah peserta Setsuna!" Kata Kasumi. "Peserta Setsuna berhasil melaju ke semifinal!"
"Jadi Setsuna melaju ke semifinal rupanya," Kata Gu Fei. "Aaaaah! Aku jadi semakin ingin menonton pertandingan secara langsung dan bukan hanya berbaring di tempat ini!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Berdandan ala teroris?' Kata Mana. 'Kurasa kata-kata itu memang tidak salah dengan pakaian yang kukenakan saat ini.
"Kau terlalu banyak bicara sebagai seorang penyusup," Kata Mana. "Kau harus dihukum!"
"Maaf, tapi aku dan Kokone bukanlah penyusup," Kata Misora sambil mengeluarkan 2 buah tiket dari kantung bajunya. "Ini tiketku!"
Misora memberikan 2 buah tiketnya kepada Mana dan berlari melewati Mana.
"Maaf, ya Tatsumiya, si kembar tidak bisa pergi ke Mahora Budokai jadi mereka berdua memberikan tiket milik mereka kepadaku!" Kata Misora. "Sister Shaaktee aku duluan!"
Misora lalu berlari meninggalkan Mana dan atasannya Shaaktee.
'Aku tertipu!' Kata Mana sambil melihat 2 tiket di tangannya.
"Misora! Kokone! Tunggu!" Kata Shaaktee.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setsuna menggendong Evangeline yang pingsan ke ruang kesehatan, tapi sebelum mereka berdua sampai. Evangeline sudah sadar dari pingsan yang dialaminya.
"Setsuna kenapa kau menggendongku di punggungmu?" Tanya Evangeline.
"Tadi kau pingsan di arena Evangeline-san," Jawab Setsuna. "Makanya aku hendak membawamu ke ruang kesehatan supaya kau bisa beristirahat."
"Apa kau lupa kalau aku adalah seorang vampire," Kata Evangeline. "Aku bisa memulihkan diriku dalam sekejap, walaupun saat ini aku masih merasa sedikit pusing akibat kau mematahkan ilusiku. Jadi turunkan aku sekarang Setsuna!"
Setsuna merasa agak bingung kenapa Evangeline begitu memaksa untuk turun dari punggungnya. Padahal Setsuna bisa merasakan kalau tubuh Evangeline masih lemas dan agak sulit bergerak walaupun Evangeline bilang kalau dirinya sudah sembuh dan pulih. Jadi Setsuna melakukan apa yang Evangeline katakan kepadanya dan menurunkan tubuh Evangeline yang sedang ia gendong.
Yang Setsuna tidak sadari ialah Evangeline tidak suka digendong seseorang di punggung ketika ia berada dalam wujud aslinya. Karena ia merasa kalau dirinya diperlakukan seperti anak kecil, padahal dia adalah seorang vampire yang berusia ratusan tahun!
"Evangeline-san kau mau kemana?" Tanya Setsuna.
"Kembali ke tribun peserta," Jawab Evangeline. "Pertandingan yang akan berlangsung beberapa menit lagi adalah pertandingan yang tidak mungkin kulewatkan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Pertandingan ke -12 antara peserta Kaede melawan peserta Alucard yang merupakan pertandingan semifinal pertama, akan segera dilaksanakan dalam 5 menit!" Kata Kasumi. "Kedua peserta diharap untuk bersiap-siap!"
"Kaede-Nee sebentar lagi giliranmu bertarung!" Kata Kotaro.
"Aku tahu Kotaro-dono," Kata Kaede. "Pertandingan yang kurasa akan menjadi pertarungan tersulit dalam hidupku!"
'Yah, karena yang menjadi lawanmu adalah Shirou-nii-san,' Kata Kotaro dalam hatinya. 'Yang memakai wujud dan kekuatan dari raja para vampir, kalau Kaede-Nee bisa menang itu merupakan suatu keajaiban!'
'Shirou, lawanmu selanjutnya adalah Kaede yang merupakan seorang wanita. Kuharap kau menahan diri sedikit, sama seperti pertandingan pertamamu melawan gadis bernama Mei,' Kata Rin melalui telepati.
'Aku tahu, Rin,' Kata Shirou. 'Kau tahu bukan, aku ini seorang feminist jadi tidak mungkin bagiku untuk melawan Kaede-san dengan serius.'
"Kaede! Kamu harus berhati-hati ketika melawan lelaki itu!" Kata Yue. "Aku punya firasat kalau Alucard yang menjadi lawanmu adalah lawan yang sangat tangguh!"
"Tenanglah Yue-dono," Kata Kaede. "Aku akan berusaha sebaik mungkin agar aku tidak kalah darinya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Ah, Setsu-chan! Kamu sudah kembali!" Kata Konoka yang tersenyum dan merasa lega ketika ia melihat Setsuna kembali ke tribun penonton bersama dengan Evangeline. "Kamu juga membawa Eva-chan kembali bersama denganmu!"
"Aku kembali Konoka Oujou-Sama," Kata Setsuna.
Setsuna lalu duduk disebelah Konoka, sedangkan Evangeline duduk di tempat ia duduk sebelumnya. Lalu Setsuna melihat Asuna yang tertidur dengan nyenyak di sebelah Konoka. Jelas tertidurnya Asuna membuat Setsuna menjadi bingung.
"Apa yang terjadi dengan Asuna-san?" Kata Setsuna. "Kenapa dia tertidur begitu?"
"Aaah, aku juga tidak tahu kenapa Asuna mendadak tertidur begitu," Kata Konoka.
"Tadi Asuna berteriak tidak jelas dan ribut-ribut ketika kamu melawan Evangeline," Kata Yue.
"Ia dia benar-benar berisik!" Kata Haruna. "Negi-Sensei saja kesulitan menahan Asuna untung saja dia sekarang tertidur!"
Setsuna merasa curiga dengan Asuna yang tiba-tiba saja tertidur. Karena itu ia lalu mendekati Negi dan berbisik kepadanya.
'Negi-Sensei apa kau yang membuat Asuna tertidur?' Tanya Setsuna.
'Tidak tapi Shirou-Nii yang membuat Asuna-san tertidur menggunakan hipnotis,' Jawab Negi. 'Karena Asuna mengamuk ketika melihatmu bersedih ketika kau tadi bertarung Setsuna-san, karena amukan Asuna-san meresahkan dan berisik. Shirou-Nii dengan terpaksa membuat Asuna-san tertidur.'
Mendengar jawaban Negi, Setsuna merasa terharu dengan tindakan Asuna. Dan Setsuna berniat berterima kasih kepada Asuna ketika Asuna terbangun nanti.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kaede berjalan perlahan ke arah arena, saat ini Kaede merasa amat tegang. Karena ia akan melawan musuh yang tangguh dan misterius. Tapi entah kenapa ia merasakan sesuatu yang familiar dari tubuh lawannya.
Shirou berjalan di belakang Kaede, masih dengan gaya sok misterius dan aura menekan yang dengan sengaja ia keluarkan. Walaupun sebenarnya ia merasa amat malu harus bergaya sok misterius seperti yang ia lakukan saat ini.
"Karena kedua peserta sudah tiba di arena!" Kata Kasumi. "Pertandingan ke -12 alias pertandingan semifinal pertama, dimulai!"
"Alucard-san, aku tidak tahu sekuat apa dirimu," Kata Kaede. "Tapi aku Kaede Nagase akan melawanmu dengan sungguh-sungguh."
"Baiklah," Kata Shirou. "Tunjukkan kemampuanmu padaku!"
Shirou bermaksud masuk ke dalam bayangannya sendiri lalu muncul di belakang Kaede. Melalui bayangannya Kaede, tapi yang tidak diduga oleh Shirou ialah Kaede bergerak lebih cepat dari dirinya dan tahu-tahu sudah ada di belakang tubuhnya bersiap menendang tubuh Shirou.
Tapi dengan reflek yang jauh lebih cepat daripada tendangannya Kaede. Shirou mengubah tubuhnya menjadi kabut, membuat tendangan dari Kaede menembus tubuhnya.
Kaede benar-benar terkejut ketika tendangan menembus tubuh Shirou. Ia tidak menyangka kalau orang yang menjadi lawannya bisa mengubah tubuhnya menjadi kabut. Kaede memutar tubuhnya dan melihat ke arah Shirou. Tapi ia sama sekali tidak menemukan Shirou di arena, karena ketika tendangan Kaede menembus tubuhnya yang menjadi kabut di saat itu pula Shirou masuk ke dalam bayangannya Kaede.
'Kemana dia pergi!' Kata Kaede.
"Oooh! serangan dari peserta Kaede menembus tubuh dari peserta Alucard!" Kata Kasumi. "Dan setelahnya peserta Alucard langsung menghilang! Apa yang akan dilakukan oleh peserta Kaede?"
Kaede tahu kalau Shirou bisa muncul darimana saja secara mendadak, karena itu Kaede menutup matanya dengan tangan kanannya membentuk segel untuk mengaktifkan jurus. Kaede lalu berkonsentrasi untuk merasakan keberadaan lawan.
Shirou keluar dari bayangan milik Kasumi masih dalam bentuk bayangan. Lalu melesat cepat ke arah Kaede sambil melancarkan tinju yang mengarah ke perut Kaede.
Kaede yang sudah merasakan serangan Shirou langsung membuka matanya lalu menahan tinju Shirou menggunakan tangan kanannya. Dan dengan tangan kirinya Kaede membuat segel untuk mengeluarkan Kagebunshin.
Kaede mendorong Shirou ke belakang, lalu ia menyerang Shirou menggunakan 4 Kagebunshin yang tadi sudah ia buat.
"Hei gadis bermata sipit itu membelah diri menjadi 4 orang!"
"Itukan Kagebunshin yang ada di komik dan novel! Ternyata tehnik itu benar-benar ada di dunia nyata!"
Para penonton dibuat kaget dengan Kaede yang membelah dirinya menjadi 4 orang. Dan Kaede tidak sadar kalau ia sudah membuat masalah untuk dirinya sendiri, dengan menggunakan tehnik mencolok seperti Kagenbunshin no jutsu.
4 bunshin yang dibuat oleh Kaede menyerang Shirou menggunakan tapak yang sudah diperkuat dengan ki dari 4 sudut yang berbeda sehingga serangan Kaede seperti membentuk salib.
Sayangnya begitu serangan Kaede mengenai Shirou, tubuh Shirou tiba-tiba berubah menjadi sekumpulan kelelawar.
"Gyaaaaa!" Para penonton berteriak karena tiba-tiba saja Shirou berubah menjadi sekumpulan kelelawar. Para penonton merasa ngeri dengan apa yang baru saja mereka lihat.
"Woooow! Peserta Alucard berubah menjadi sekumpulan kelelawar!" Kata Kasumi. "Dia bagaikan seorang vampire yang ada di film dan novel!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Tidak ada seranganku yang mempan padanya!' Kata Kaede. 'Seranganku yang pertama dia hindari dengan mengubah tubuhnya menjadi kabut dan serangan keduaku ia hindari dengan mengubah tubuhnya menjadi sekumpulan kelelawar! Sepertinya dia benar-benar seorang vampire sama seperti Evangeline!'
Shirou yang menjadi sekumpulan kelelawar menggabungkan dirinya lagi di udara, lalu ia kembali ke wujud Alucard.
Shirou melayang di udara dengan mengubah bagian dari ujung mantel yang ia pakai sekumpulan kelelawar sehingga ia tidak terjatuh dan bisa melawan hukum gravitasi.
"Bunshin yang kau buat sekuat dirimu yang asli," Kata Shirou. "Kalau aku terlambat menghindar sedikit saja aku pasti sudah terluka parah."
Shirou lalu melayang turun dan mendarat di atas arena. Kedua tangannya ia masukkan ke dalam kantung mantelnya.
"Kau kuat Kaede-san," Kata Shirou. "Menyenangkan bertarung denganmu. Mari kita buat pertandingan ini lebih menarik!"
Author Note: Support me on Pa.treon.com/Raylight25