Di sela waktu setelah Rin dan Shirou membantu di rumah hantu.
"Rin aku cuma minta padamu jangan marah soal kencan yang akan kulakukan dengan Saber sebentar lagi," Kata Shirou. "Karena akan terjadi time paradox kalau aku tidak melakukan kencan ini!"
"Aku tahu Shirou," Kata Rin sambil menghela nafas. "Jadi untuk kali ini aku akan membuat pengecualian dan membiarkanmu berkencan dengan Saber!"
Melihat Rin mengepal tangannya begitu kencang, sampai-sampai membuat telapak tangannya berdarah. Shirou cuma bisa berdoa semoga ia tidak mengalami hal buruk ketika ia berkencan dengan Saber. Sebab ia masih harus berkencan dengan Sakura setelah ia berkencan dengan Saber.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di depan sebuah restoran Italia yang paling terkenal di Mahora, Saber yang sudah berdandan dengan rapi dan memakai baju terbaik yang dimilikinya benar-benar merasa amat senang, karena saat ini ia sedang menunggu kedatangan Shirou yang akan mengajaknya berkencan.
Beberapa menit kemudian, Shirou datang menemui Saber memakai kaos berwarna magenta dengan dilapisi jas berwarna abu-abu.
"Hei, Saber," Kata Shirou. "Apa kamu sudah lama menungguku?"
Saber langsung menoleh ke arah Shirou begitu mendengar suara Shirou yang menyapanya.
Melihat Shirou yang datang dengan pakaian yang bagus dan penampilan yang menawan. Muka Saber langsung memerah, di kehidupan sebelumnya ketika ia melakukan kencan dengan Shirou. Shirou belum pernah berpenampilan dengan begitu rapi dan keren seperti saat ini.
Dan karena penampilan Shirou yang begitu keren dan menawan. Di belakang Shirou tergeletak banyak sekali tubuh dari cewek-cewek yang pingsan disertai dengan mimisan parah karena tidak tahan melihat ketampanan Shirou yang amat luar biasa.
"A-aku tidak menunggu terlalu lama kok, Shirou," Kata Saber. "Kurasa kamu datang tepat waktu."
"Bagaimana kalau kita masuk dulu ke dalam restoran," Kata Shirou. "Karena aku tahu kamu sudah merasa lapar."
"Aku tidak merasa begitu, kok Shirou," Kata Saber. "Aku sudah mulai bisa menahan nafsu makanku!"
"Gruuuuuuuuuukkk." Tapi sayangnya perut Saber berkata lain dengan apa yang keluar dari mulutnya.
"Uuuuuh," Kata Saber dengan wajah yang memerah. "Benar-benar memalukan!"
"Ahahahaha Saber, kalau kamu memang merasa lapar tidak udah merasa malu di depanku," Kata Shirou. "Kita sudah saling mengenal cukup lama bukan, kenapa kamu harus merasa malu denganku?"
Wajah Saber menjadi manyun, dan dia memalingkan mukanya ke arah lain.
Shirou lalu memegang pundak Saber dan memutar tubuh Saber ke arahnya.
"Saber aku cuma bercanda padamu," Kata Shirou. "Kamu tidak perlu marah begitu."
"Hmmph!" Kata Saber. "Candaanmu itu tidak lucu tahu!"
"Maaf deh, aku tidak akan bercanda lagi," Kata Shirou. "Jadi sekarang lebih baik kita segera masuk ke dalam restoran Saber, karena suara perutmu itu terdengar semakin keras."
"Uuuum baiklah," Kata Saber dengan wajah memerah karena merasa malu. "Tapi aku mau kamu memanggilku dengan nama asliku, yaitu Arturia!"
"Baiklah Arturia-Oujou-Sama," Kata Shirou. "Jadi bagaimana kalau sekarang kita masuk ke dalam untuk menghilangkan rasa laparmu itu?"
"Shiiirou!" Teriak Arturia yang kesal karena lagi-lagi Shirou bercanda padanya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di dalam restoran Italia, Arturia memesan pasta dalam jumlah yang cukup banyak. Dan jelas pesanan Arturia membuat pengunjung lain di restoran itu menjadi kaget. Untungnya restoran Italia itu dimiliki oleh keluarga Yukihiro, yang merupakan keluarga yang merawat Arturia saat ini. Jadi para pegawai di restoran itu sudah diberitahu oleh kedua orang tuanya mengenai nafsu makan Arturia yang luar biasa walaupun tubuhnya kecil. Tapi Arturia tidak sadar kalau Shirou mengajaknya makan di restoran milik keluarganya sendiri setelah mendapatkan saran dari Ayaka beberapa jam sebelumnya, setelah Ayaka mendengar dari Arturia kalau Shirou akan mengajaknya berkencan. Sebab Ayaka tahu kalau kakak perempuannya selalu makan dalam jumlah yang banyak dan Ayaka tidak ingin Shirou menjadi bangkrut ketika mentraktir Arturia makan.
"Kamu tahu Arturia, walaupun makanmu sangat banyak tapi cara makanmu sangat sopan, elegan dan tidak terburu-buru," Kata Shirou. "Berbeda dengan cara makanmu di kediaman Emiya."
"Sebagai putri pertama dari Yukihiro Group, kalau aku menunjukkan sesuatu yang buruk. Itu akan merusak reputasiku sebagai nona muda yang elegan," Kata Arturia. "Makanya aku cuma makan dengan cepat dan tidak elegan hanya di kediaman Emiya, dimana aku tidak usah menjaga reputasiku!"
"Kamu jadi terlihat sama seperti Rin, berakting layaknya idola sekolah," Kata Shirou sambil memakan pasta miliknya dengan perlahan. "Dia bahkan masih melakukannya sampai sekarang, berlagak layaknya cewek paling cantik dan misterius."
"Yah, pada dasarnya Rin bisa dibilang cewek paling cantik dan paling populer di SMP Mahora," Kata Arturia. "Satu peringkat di atasku di daftar gadis paling populer di sekolah, sedangkan aku berakting seperti itu karena reputasi keluargaku yang mengharuskan diriku menjaga imageku sebaik mungkin."
"Hahahaha itu memang seperti Rin," Kata Shirou. "Tidak pernah mau kalah dari siapapun."
"Sudah lama sekali kita tidak berbicara dengan santai berduaan begini," Kata Arturia. "Aku ingat terakhir kali kita berbicara berduaan begini ialah beberapa jam sebelum pertarungan terakhir di Holy Grail War ke -5 melawan Gilgamesh."
"Yah, aku bisa mengingatnya," Kata Shirou. "Dan itu adalah saat terakhir kita bersama di dunia yang lama setelah kamu menghilang karena kehabisan energi."
"Kau tahu Shirou, momen dimana aku menghilang setelah aku menghancurkan grail yang sudah tercemar, adalah salah satu momen paling menyedihkan untukku," Kata Saber. "Karena aku tidak bisa lagi bersama dengan pria yang paling kucintai untuk kedua kalinya, dan setelah itu kejadian yang sama terulang lagi untuk ketiga kalinya dan aku sekali lagi tidak bisa bersama denganmu, sampai Tuhan melenyapkan dunia asal kita lalu membuatku terlahir kembali di dunia yang baru ini dan bisa bertemu lagi denganmu."
"Kedua kalinya, ketiga kalinya? Apa maksudmu Arturia, apa maksud perkataanmu?" Tanya Shirou.
"Mungkin bagimu kau hanya baru pernah bertemu denganku satu kali saja Shirou," Jawab Arturia. "Tapi aku mengalami Holy Grail War ke -5 sebanyak 3 kali, dan di ketiga Holy Grail War itu aku dipanggil olehmu Shirou."
"Kau dipanggil 3 kali olehku, di Holy Grail War ke-5?" Kata Shirou. "Kenapa bisa begitu! Dan kenapa aku tidak bisa ingat kalau aku memanggilmu sebanyak 3 kali?"
"Itu karena setiap kali aku dipanggil olehmu, aku dipanggil ke dunia yang mirip tapi dengan beberapa kejadian yang berbeda," Kata Arturia.
"Jadi maksudmu, kau dipanggil ke dunia paralel yang hampir sama dengan dunia tempat aku dan Rin berasal?" Tanya Shirou.
"Ya, dan dari ceritamu dengan Rin, kurasa kau berasal dari dunia dimana aku dipanggil kedua kalinya oleh dirimu," Jawab Arturia.
'Arturia berkata benar diriku,' Kata Archer. 'Karena aku juga dipanggil 3 kali oleh Rin di dunia yang hampir sama dan bertemu dengan Arturia sebanyak 3 kali, walaupun aku juga dipanggil ke banyak dunia lain dengan Holy Grail War yang berbeda."
"Tampaknya ceritamu memang benar Arturia," Kata Shirou. "Archer yang ada di dalam tubuhku juga mengatakan hal yang sama denganmu."
"Aku tidak mungkin berbohong padamu Shirou," Kata Arturia sambil menghabiskan pasta di piring ke -10. "Kau adalah orang yang paling kucintai di dunia ini selain keluarga baruku."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah menghabiskan sekitar 32 piring pasta dan 10 buah tiramisu. Arturia akhirnya merasa kenyang, para pengunjung lain tetap tidak bisa percaya Arturia yang bertubuh mungil. Dengan tinggi 154cm dan berat tubuh 43 kg. Jumlah makanan yang dilahap oleh Arturia sangat banyak dan tidak masuk akal.
Shirou tetap saja tidak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya, Arturia baru saja memakan makanan untuk puluhan orang. Tapi bentuk tubuh Arturia tidak terlihat berubah sama sekali.
"Haaaah aku sudah kenyang!" Kata Arturia sambil memegangi perutnya. "Walaupun makanan disini tidak selezat makanan yang kau buat di rumah! Tapi aku cukup puas, rasa pasta disini masih bisa kuterima!"
"Arturia kamu baru saja menghabiskan 32 piring pasta," Kata Shirou. "Dan hanya bilang cukup puas?"
"Mau bagaimana lagi," Kata Arturia. "Masakan di restoran ini memang tidak seenak masakan buatanmu!"
"Seharusnya kamu menahan diri Arturia, tidak baik makan sebanyak itu," Kata Shirou.
"Bukan masalah, karena aku makan banyak pada saat aku ingin. Kalau aku sedang tidak ingin paling-paling aku hanya makan beberapa piring saja!" Kata Arturia.
"Yah, karena kamu adalah tipe yang tubuhnya tidak akan pernah menjadi gemuk walaupun makan sebanyak apapun," Kata Shirou. "Jadi Arturia selanjutnya kamu mau kemana?"
"Aku sebenarnya ingin sekali pergi ke banyak tempat," Jawab Arturia. "Tapi karena waktu kencan kita sangat terbatas, bagaimana kalau kita pergi untuk menemui kedua orangtuaku. Kebetulan mereka sedang berada di Mahora."
"Boleh saja," Kata Shirou. "Kebetulan aku ingin sekali bertemu dengan kedua orangtuamu di kehidupan ini."
Kencan antara Shirou dan Arturia hanya berlangsung singkat dan sederhana, tapi kenyamanan yang mereka berdua rasakan ketika mengobrol sambil memakan makanan yang sudah mereka pesan adalah yang terpenting untuk keduanya. Sebab itu menambah kedekatan dan rasa cinta antara Shirou dan Arturia. Mengenai pertemuan antara Shirou dengan orangtua dari Arturia, akan diceritakan lain waktu.