Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 71 - Chapter 70 - Mahora Festival 33

Chapter 71 - Chapter 70 - Mahora Festival 33

"Sungguh pertandingan yang luar biasa!" Kata Kasumi. "Tidak ada yang menyangka kalau sang guru anak-anak peserta Negi Springfield bisa mendesak peserta Takahata sang pengajar yang paling ditakuti di Mahora Gakuen. Walaupun akhirnya peserta Negi tetap kalah! Tapi ia layak mendapatkan pujian!"

"Ne-Negi kalah," Kata Asuna yang terlihat cukup kecewa. "Walaupun aku tahu Negi tidak punya kesempatan menang, tapi entah kenapa aku menginginkan Negi untuk menang."

"Bocah itu dari awal tidak akan bisa menang," Kata Evangeline. "Takamichi sedari awal hanya bermain-main dengan bocah itu untuk menguji perkembangan kekuatannya."

"Tapi Negi bisa dibilang menunjukkan perkembangan yang luar biasa," Kata Rin. "Dengan bakat beladiri yang bahkan berada di bawah Kotaro dia bisa menjadi sekuat itu dalam waktu yang singkat adalah sesuatu yang hebat."

"Pada akhirnya Negi tetap kalah sama sepertiku," Kata Kotaro menghela nafasnya. "Kami berdua memang sial mendapatkan lawan yang berat di pertandingan pertama."

"Aahn sayang sekali Negi-kun kalah," Kata Konoka. "Padahal aku ingin sekali melihat Negi-kun sampai ke babak final!"

"Konoka-Oujou-Sama, lawan dari Negi-Sensei adalah Takahata-Sensei yang jauh lebih kuat dari Negi-Sensei," Kata Setsuna. "Bisa mendesak Takahata-Sensei seperti itu saja sudah hal yang luar biasa!"

"Setsuna-dono benar de gozaru," Kata Kaede. "Aku sendiri tidak tahu apakah aku bisa mendesak Takahata-Sensei seperti itu."

"Sayang sekali, ya," Kata Natsumi. "Padahal aku yakin sekali Negi-Sensei yang akan menang."

"Ara ara padahal Negi-Sensei sudah berusaha sedemikian keras," Kata Chizuru. "Negi-Sensei benar-benar malang."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sementara itu di ruang tersembunyi yang ada di Kuil Tatsumiya. "A-Apa!" Teriak Chao yang terkejut dengan kekalahan Negi. "Kenapa jadi Negi-bouzo yang kalah! Seharusnya Takahata-Sensei lah yang kalah! Lagi-lagi sejarahnya berubah! Kenapa bisa jadi begini!"

"Dalam sejarah yang sesungguhnya seharusnya Negi-Sensei yang kalah dari Takahata-Sensei," Kata Hakase. "Tapi entah kenapa Takahata-Sensei yang seharusnya dengan sengaja mengalah dari Negi-Sensei di pertandingan ke -6. Tidak mengalah sama sekali dan malah lanjut ke pertandingan selanjutnya."

"Sejarah mulai berubah karena kemunculan dari Emiya Shirou putra pertama dari Thousand Master yang tidak tercatat dalam sejarah," Kata Chao. "Di data mengenai masa lalu milikku sekalipun data tentang Emiya Shirou hanya ada sebagai salah satu peserta dari ritual misterius yang dilakukan di kota Fuyuki, selain itu tidak ada data apa-apa lagi tentang dirinya."

"Kalau begitu kenapa tiba-tiba Emiya Shirou bisa muncul di Mahora?" Tanya Hakase. "Apa karena keberadaanmu yang mencoba mengubah masa depan?"

"Kemungkinan itu memang ada walaupun kecil," Jawab Chao. "Tapi aku lebih merasa kalau keberadaan Emiya Shirou di Mahora lebih seperti dimasukkan secara paksa oleh seseorang atau sesuatu yang memiliki kekuatan di luar nalar."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di atas atap dari kuil Tatsumiya.

"Aaah kemenangan dari Takamichi mengacaukan rencana yang sudah kubuat," Kata Colonel Sanders. "Aku kira Takamichi akan mengalah di pertandingan ini, tapi dia malah memenangkan pertandingan melawan putra Nagi. Aku benar-benar tidak menduga hal itu."

"Tampaknya aku tidak sengaja menggagalkan rencanamu Colonel Sanders, atau boleh kusebut nama aslimu Albiero Imma." Kata Takamichi yang tahu-tahu sudah muncul di sebelah Colonel. "Maafkan aku."

"Gaaaah!" Kata Colonel. "Jangan suka muncul mendadak begitu Takamichi! Kau membuatku kaget tahu!"

"Ini mengejutkan," Kata Takamichi. "Aku tidak menyangka kalau kau bisa kaget juga, padahal biasanya kau yang mengejutkan orang lain."

"Aku juga manusia biasa yang masih bisa kaget tahu!" Kata Colonel. "Memangnya kau pikir aku ini apa!"

"Penyihir berusia ratusan tahun yang senang mempermainkan orang lain," Kata Takamichi.

"Haaah terkadang aku menyesal berguru pada troll tua yang suka membuat orang lain susah," Kata Colonel. "Sifat buruknya itu benar-benar menurun padaku."

"Daripada kau mengeluh tentang Zelretch, bisa kau beritahu aku apa sebenarnya rencanamu yang tanpa sengaja kugagalkan?" Tanya Takamichi.

"Aku sebenarnya ingin Negi maju ke babak final supaya ia bisa bertarung dengan Nagi," Kata Colonel. "Tapi kau malah mengalahkannya, membuat semua rencana yang sudah kubuat menjadi gagal."

"Begitu rupanya kau ingin menggunakan artefak milikmu untuk memunculkan Nagi, supaya Negi setidaknya bisa bertemu langsung dengan ayahnya," Kata Takamichi. "Maafkan aku Al, tapi aku benar-benar penasaran sekuat apa putra pertama dari Nagi, yaitu Shirou. Makanya aku terpaksa mengalahkan Negi."

"Shirou Emiya mengikuti Mahora Gakuen!" Kata Colonel. "Tapi namanya tidak ada di daftar peserta!"

"Kau sudah pernah bertemu dengannya Al," Kata Takamichi. "Di babak penyisihan kau berada dalam satu grup dengannya."

"Ma-maksudmu! Co-count Dracula yang membalik namanya menjadi Alucard adalah Shirou Emiya," Kata Colonel. "Kenapa dia harus memakai wujud dari monster yang lebih mengerikan dari Ialda Baoth si penyihir permulaan!"

"Aku juga tidak tahu banyak kenapa ia bisa memiliki wujud itu," Kata Takamichi. "Tapi Shirou berjanji untuk menjelaskan semuanya kepadaku setelah Festival Mahora selesai."

"Yaah karena masih ada satu lagi anak dari Nagi yang juga mengikuti Mahora Budokai, rencanaku masih bisa dibilang belum gagal," Kata Colonel. "Aku cuma perlu mengubahnya sedikit."

"Begitukah?" Kata Takamichi. "Bagus deh kalau begitu."

"Ngomong-ngomong Takamichi," Kata Colonel. "Bagaimana kau bisa tahu kalau aku adalah Albiero Ima? padahal aku sudah mengubah namaku dan selalu memakai kerudung."

"Al apa kau mengira samaran yang kau pakai itu benar-benar bagus?" Kata Takamichi. "Samaran seburuk itu jelas tidak akan menipu siapapun kecuali orang bodoh. Kalau kau mau menyamar kau harus mencoba samaran yang dipakai oleh Shirou, itu baru samaran yang sempurna."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Pertandingan ke - 7 antara peserta Sakurazaki Setsuna dan peserta Kagurazaka Asuka akan ditunda dulu untuk sementara, karena arena pertandingan mengalami kerusakan yang cukup parah," Kata Kasumi. "Para penonton diharap sabar untuk menunggu."

'Shirou-Sama sesuai perintahmu sebelum Mahora Budokai dimulai untuk menggunakan shikigami untuk memeriksa apa yang disembunyikan oleh Chao di bawah tanah kuil Tatsumiya, shikigami milikku menemukan sesuatu yang luar biasa di bawah kuil Tatsumiya,' Kata Setsuna berbicara pada Shirou melalui telepati.

'Apa yang kau temukan Setsuna-san?' Tanya Shirou.

'Ada banyak sekali robot dengan jenis yang sama dengan Tanaka yang menjadi peserta di Mahora Budokai,' Jawab Setsuna. 'Dan beberapa jenis robot yang lain, termasuk robot yang cukup besar.'

'Aku akan membuat klon yang menggunakan wujud asliku untuk memeriksa keadaan di bawah kuil Tatsumiya,' Kata Shirou. 'Apakah shikigami milikmu masih ada di bawah sana Setsuna-san? Aku membutuhkan bantuan dari shikigami milikmu untuk mengantarku ke tempat Chao menyimpan semua pasukan robot miliknya.'

'Shikigami milikku masih ada di bawah tanah Shirou-Sama,' Kata Setsuna. 'Dan siap mengantarmu kapan pun!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

SMP Mahora, kelas 3-a

"Ani-Ue, kenapa aku tidak boleh pergi untuk menonton pertandingannya Negi-Sensei!" Kata Ayaka. "Aku sangat ingin melihat sosok gagah dari Negi-Sensei ketika ia bertarung!"

"Percuma saja Ayaka," Kata Saber. "Walaupun kau pergi ke kuil Tatsumiya, kau tidak akan dapat melihat Negi yang sedang bertarung. Sebab dia sudah dikalahkan."

"A-Apa!" Teriak Ayaka yang terlihat shock. "Ani-Ue jangan mencoba untuk membohongiku begitu!"

"Arturia-Nee berkata jujur ketua kelas," Kata Yuuna. "Coba kau lihat berita yang disebarkan melalui e-mail di handphonemu."

Ayaka membuka spam e-mail yang masuk ke alamat e-mailnya di handphone. Dan ia melihat foto dari Negi yang terluka parah akibat serangan dari Takamichi, dengan tulisan besar dan tebal: KEKALAHAN TELAK DARI GURU CILIK

Begitu Ayaka melihat foto Negi yang terluka, Ayaka langsung pingsan dan terjatuh ke lantai hingga mulutnya berbusa.

"Gyaaa Ketua kelas!" Teriak Yuna.

"Aiih adikku memang seorang shotacon murni," Kata Saber sambil menghela nafasnya ketika melihat reaksi dari Ayaka.

Author Note: Support me on Pa.treon.com/Raylight25