Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 69 - Chapter 68 - Mahora Festival 31

Chapter 69 - Chapter 68 - Mahora Festival 31

"Waktu rehat sudah selesai, saatnya pertandingan ke - 6 dimulai," Kata Kasumi. "Peserta Negi Springfield dan Peserta Takahata.T. Takamichi diharap segera datang ke arena!"

Di atas atap Kuil Tatsumiya, tempat Kaede dan Kotaro menonton pertandingan.

"Negi ada dimana, ya?" Kata Kotaro. "Kok, dia sama sekali tidak muncul juga di arena."

"Tadi aku melihat Negi-bouzo bersama dengan Asuna-dono dan Setsuna-dono pergi untuk menjenguk Gu Fei-dono," Kata Kaede. "Jadi kupikir mereka bertiga saat ini sedang berada di ruang kesehatan."

"Ayo cepat kita susul mereka Kaede-nee," Kata Kotaro. "Ada kemungkinan Negi sama sekali tidak mendengar panggilan dari Kasumi-nee-san!"

"Kurasa itu tidak perlu Kotaro-kun," Kata Kaede. "Coba lihat di pintu masuk ke arena, Negi-bouzo sudah ada disana bersiap naik ke arena."

"Fuuh syukurlah," Kata Kotaro sambil mengelap keringat di dahinya. "Kupikir Negi tidak akan datang!"

"Sekarang ayo kita pergi ke bangku penonton Kotaro-kun," Kata Kaede. "Kurasa akan lebih enak menonton pertandingan di bangku yang nyaman."

"Oke," Kata Kotaro. "Karena aku juga tidak mau berdiri lama-lama di tempat ini, kaki dan badanku masih terasa agak sakit akibat serangan dari si colonel itu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di bangku penonton khusus untuk peserta, Asuna dan Setsuna beserta dengan Gu Fei yang kepalanya dibebat dengan perban sudah kembali duduk di bangku yang mereka tempati sebelumnya, ditambah Chisame, Natsumi, Konoka, Haruna, Yue dan Nodoka yang baru saja tiba di kuil Tatsumiya.

"Kalian berenam! Jangan seenaknya datang ke tribun ini seenaknya," Kata Asuna. "Tribun dan bangku ini khusus untuk para peserta!"

"Jangan begitu dong Asuna," Kata Haruna. "Semua tempat duduk sudah penuh, dan hanya bangku yang ada di tribun khusus untuk peserta ini saja yang masih kosong!"

"Haruna benar Asuna," Kata Konoka. "Lagipula saat ini adalah giliran Negi untuk bertarung! Kami berenam membutuhkan tempat duduk yang bagus untuk menonton Negi!"

"Kau tidak boleh pelit begitu aru," Kata Gu Fei. "Itu tidak baik Asuna!"

"Aku dan Natsumi datang kesini hanya untuk menunggu Kotaro-chan," Kata Chizuru. "Karena kami berdua tidak dapat menemukan Kotaro-chan sama sekali sedari tadi!"

"Be-begitulah," Kata Natsumi.

"Asuna-san biarkan saja mereka semua duduk disini," Kata Setsuna. "Lagipula tidak ada larangan untuk penonton lain untuk duduk di tribun ini."

"Kalau Setsuna-san yang bilang begitu aku sama sekali tidak bisa protes," Kata Asuna. "Baiklah kalian berenam boleh duduk disini!"

"Yeeey!" Kata Konoka. "Terimakasih Asuna, Setsu-chan!"

"Negi-Sensei mengikuti Mahora Budokai seperti ini, apa dia cukup tangguh?" Tanya Haruna.

"I-Iya," Jawab Nodoka. "Ne-Negi-Sensei adalah petarung yang cukup ahli."

"Uukh pertandingan Negi membuatku kesal," Kata Asuna. "Benar-benar membuatku menjadi galau!"

"Apa karena kamu tidak tahu siapa yang harus kamu dukung, ya," Kata Setsuna. "Antara Takahata-Sensei dan Negi-Sensei."

"Makanya kubilang aku galau!" Kata Asuna. "Karena aku ingin mendukung keduanya!"

"Ooh rupanya Asuna-dono bingung untuk mendukung siapa de gozaru," Kata Kaede. "Tidak kusangka Asuna bisa merasa galau juga."

"Kyaaaaa!" Teriak Asuna yang kaget karena kedatangan Kaede. "Kaede jangan suka muncul mendadak begitu! Kau mau membuatku jantungan apa!"

"Maafkan aku Asuna-dono," Kata Kaede sambil mengusap-ngusap bagian belakang kepalanya. "Aku sama sekali tidak bermaksud mengagetkanmu de gozaru."

Ketika Chizuru melihat Kotaro yang datang bersama dengan Kaede, dengan gerakan cepat yang membuat Setsuna, Kaede, Gu Fei, dan Asuna terkejut. Karena Chizuru bisa menunjukkan kecepatan yang luar biasa walaupun ia bukanlah seorang ahli beladiri.

"Ko-chan!" Teriak Kaede sambil memeluk Kotaro dengan amat erat sampai-sampai Kotaro terbenam di dada Chizuru yang begitu besar. "Kamu kemana saja! Aku mencarimu bersama Natsumi sedari tadi!"

"Mmmmph! Mmmmph!" Tapi Kotaro sama sekali tidak bisa membalas kata-kata Kaede karena mukanya terbenam di dada Kaede.

"Chizu-Nee sebaiknya Chizu-nee berhenti memeluk Kotaro begitu," Kata Natsumi. "Kotaro-kun saat ini sedang kesulitan bernafas karena Chizu-Nee memeluknya terlalu erat!"

Mendengar perkataan Natsumi Chizuru langsung berhenti memeluk Kotaro, dan Chizuru melihat Kotaro yang pingsan akibat kehabisan nafas.

"Aaah Ko-chan maafkan aku!" Kata Chizuru.

"Dada Chizuru membuat Kotaro pingsan lebih cepat daripada pukulannya Colonel aru," Kata Gu Fei.

"Itu benar sekali!" Kata semua orang di tribun khusus untuk peserta.

'Kasihan Kotaro,' Kata Shirou melihat Kotaro yang pingsan karena ulah dari Chizuru.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

'Akhirnya sekarang giliran wali kelasku, ya,' Kata Chisame. 'Akan kulihat seperti apa Negi-Sensei akan bertarung!'

"Akhirnya pertandingan ke -6 bisa dimulai!" Kata Kasumi. "Antara guru anak-anak jenius berumur 10 tahun Negi Springfield! Melawan pengajar yang paling ditakuti oleh seluruh siswa bermasalah di seluruh Mahora! Takamichi T Takahata! Kira-kira pertandingan macam apa yang akan mereka berdua perlihatkan!"

"Kau sudah siap Negi?" Tanya Takahata yang ada sisi kanan Negi. "Di pertandingan ini aku akan serius tanpa mengalah padamu!"

"Te-tentu saja Takamichi!" Jawab Negi gugup. "A-aku tidak akan kalah darimu!"

"Hehehehe, baiklah," Kata Takamichi. 'Negi sedang merasa gugup rupanya.'

'Nagi, putra keduamu memiliki karakter yang amat berbeda denganmu, tapi tatapan matanya saat ini benar-benar sama denganmu! Bisa bertarung serius untuk menguji kemampuan putra keduamu. Saat ini aku benar-benar merasa amat senang Nagi, walaupun ia tidak memiliki bakat bertarung sebesar kakak lelakinya Shirou. Tapi kuharap kemampuan bertarung Negi tidak mengecewakanku!'

"Seorang diri mengatasi semua tawuran dan premanisme yang ada di Mahora, hingga dijuluki sebagai "Death Megane" Takahata! Sang guru pebimbing terkuat!" Kata Kasumi. "Bagaimana sang guru anak-anak Negi Springfield bisa memenangkan pertandingan ini? Walaupun hasil pertandingan ini sudah jelas siapa pemenangnya!"

"Bagaimana menurutmu pertandingan ini akan berjalan Gotokuji-san?" Tanya Chachamaru.

"Walaupun hasil pertandingannya sudah jelas," Jawab Gotokuji. "Tapi aku tidak akan meremehkan peserta Negi, kalau aku jadi Takahata. Karena kemampuan guru anak-anak itu belum jelas sama sekali!"

"Tapi bukankah hal itu juga sama dengan peserta Takahata," Kata Chachamaru. "Kemampuannya sangat misterius karena ia bisa menjatuhkan peserta lain tanpa menyentuh mereka sama sekali."

"Kau benar Chachamaru-san," Kata Gotokuji. "Untuk menghadapi jurus misterius yang dimiliki Takahata, guru anak-anak itu harus menjaga jarak dari Takahata!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Jurus dari Takahata-Sensei amat berbahaya de gozaru," Kata Kaede. "Aku sendiri tidak yakin kalau aku bisa menang melawan Takahata-Sensei de gozaru."

"Eh, Kaede-Nee tahu seperti apa jurus dari Takahata," Kata Kotaro.

"Hanya sekilas de gozaru," Kata Kaede. "Tapi aku bisa tahu seperti apa wujud dari jurus itu."

"Jurus milik Takahata-Sensei memang sangat berbahaya," Kata Setsuna. "Karena kita harus dipaksa untuk mengambil jarak sambil memikirkan cara bertahan dan menyerang yang paling pas."

"Kalau begitu akan sulit untuk Negi mengalahkan Takahata-Sensei," Kata Asuna. "Apakah Negi punya kesempatan menang?"

"Ummh bagaimana, ya," Kata Gu Fei. "Kurasa kesempatan Negi-bouzo untuk menang sangatlah tipis."

"Bocah itu tidak punya kesempatan menang," Kata Evangeline yang baru saja tiba di tribun khusus untuk peserta beserta dengan Rin. "Karena Takamichi berniat untuk habis-habisan di pertandingan ini dan sama sekali tidak punya niat untuk mengalah."

"E-Eva-chan apa maksudmu berkata begitu!" Kata Asuna. "Bukankah Negi itu muridmu!"

"Aku hanya berkata hal yang realistis," Kata Evangeline. "Saat ini sebaiknya kau berhenti berbicara dan lihat pertandingan yang akan segera dimulai."

"Tapi kemungkinan Negi untuk menang hanyalah 0,1 persen," Kata Rin. "Aku hanya bisa berharap kalau Negi tidak merasa sedih kalau ia kalah nanti."

(Kata-katamu kejam seperti biasanya, Rin,) Kata Shirou melalui telepati.

(Diam kamu Shirou!) Balas Rin. (Aku hanya mengatakan kenyataan mengenai Negi! Itu saja!)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ayo kita mulai Negi," Kata Takamichi yang sudah bersiap di kuda-kuda khas miliknya yaitu berdiri sambil memasukkan kedua tangannya ke kantung celana.

Negi saat ini hanya bisa berharap shundo atau quick move yang ia pelajari bersama dengan Kotaro dan Shirou bisa membantunya melawan Takahata.

"Baiklah pertandingan keenam dimulai!" Teriak Kasumi. "Fight!"

'Lawanku saat ini adalah Takamichi,' Kata Negi dalam hati. 'Kalah pun tak apa! Saat ini lebih baik aku berusaha sebaik mungkin!'

'Cantus Belax!' Negi mulai menggunakan tehnik yang bisa membuatnya menggunakan sihir tanpa pelafalan mantra.

'Deflexio!'

Negi lalu menggunakan shundo, dan bergerak dengan amat cepat ke arah Takamichi sambil menyelubungi tubuhnya dengan dinding sihir sambil menyilangkan kedua tangannya ke depan untuk menahan serangan yang pasti Takamichi lakukan kepadanya.

Takamichi yang terkejut dengan quick move yang dilakukan oleh Negi. Dan langsung menyerang Negi menggunakan serangan cepat tidak terlihat yang menjadi andalannya. Tapi karena Deflexio milik Negi serangan Takamichi tidak bisa melukai Negi sama sekali. Dan Negi dengan sukses berhasil mendekati Takamichi, sesuai dengan yang sudah ia rencanakan sebelumnya.

"Bagus! Shundo yang dilakukan oleh Negi berhasil!" Teriak Kotaro. "Serang dia Negi!"

"Latihan Shundo yang dilakukan oleh Aniki kemarin akhirnya terbayar!" Kata Camo yang ada di saku bajunya Rin dengan sedikit berbisik.

"Bocah itu akhirnya bisa juga menguasai shundo," Kata Evangeline. "Lumayan juga dia, mengingat bakatnya dalam ilmu beladiri bisa dibilang benar-benar rendah."

'Aku berhasil mendekati Takamichi!' Kata Negi dalam hati. 'Dan berkat Deflexio serangan tidak terlihatnya Takamichi tidak bisa melukaiku sama sekali'

'Menggunakan shundo untuk mendekatiku dengan cepat, sambil menyelubungi tubuhnya menggunakan Deflexio supaya tubuhnya tidak terkena serangan dariku,' Kata Takamichi. 'Kau benar-benar cerdas Negi! Aku ingin lihat rencana apalagi yang kau punya untuk melawanku Negi!'

'Takamichi mengeluarkan tangannya dari kantung celananya,' Kata Negi. 'Tampaknya serangan andalan Takamichi tidak bisa digunakan dalam jarak dekat, makanya ia hendak memukulku dengan pukukan biasa!'

Tinju Takamichi hampir mengenai Negi, tapi menggunakan shundo Negi menghindari pukulan dari Takamichi. Hanya saja shundo yang dilakukan oleh Negi terlalu jauh sehingga jarak antara dirinya dengan Takamichi malah menjadi gawat karena Takamichi bisa menggunakan serangan andalannya pada dirinya. Dengan cepat Negi langsung melakukan salto untuk menjaga jaraknya dengan Takamichi dan menggunakan eight extreme fist yang ia pelajari dari Gu Fei dan Shirou untuk menyerang Takamichi.

'Hakkyoku Kongo Hassiki Hanshin Fukko!' Pukulan dari tangan kanan Negi hampir mengenai wajah dari Takamichi, tapi Takamichi langsung menepis serangan Negi menggunakan tangan kirinya. Merasa serangannya gagal Negi langsung menyerang lagi tapi kali ini menggunakan sikunya. 'Koukaimon!'

"Bagus Negi!" Kata Kotaro. "Terus serang jangan beri dia jeda ataupun kesempatan!"

'Sagitta Magica Unafulguratio! Kyuuho Chuuken!'

Negi menyerang lagi dengan menggunakan pukulan yang ia perkuat dengan panah sihir. Membuat Takamichi terlempar ke belakang.

"Untuk melawan musuh dengan kemampuan menyerang jarak jauh seperti Takamichi, hanya menjaga jarak saja tidak akan cukup," Kata Evangeline. "Cara yang paling tepat ialah terus menyerang tanpa jeda! Bocah itu benar-benar sudah merencanakan semuanya dengan baik!"

'Aku tidak diberi kesempatan menyerang sama sekali,' Kata Takamichi. 'Negi, kau memang sudah jauh lebih kuat dari pertama kali kita bertemu.'

"Offense dan Defense yang hebat dari peserta Negi" Kata Kasumi. "Peserta Takahata sama sekali tidak diberi kesempatan untuk membalas!"

'Latihan kungfu dari Shirou dan Gu Fei membuatnya sangat cepat dan lincah,' Kata Takamichi. 'Ditambah latihan dari Evangeline meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan sihir, aku bisa saja langsung menyelesaikan pertandingan ini. Tapi aku masih belum melihat seluruh kemampuan Negi. Sayang kalau kuakhiri sekarang.'

"Peserta Negi sang guru anak-anak memimpin pertandingan ini," Kata Kasumi.

"Negi-kun! berjuanglah!" Kata Konoka.

"Wuuoooh luar biasa! Tidak kusangka kalau Negi sehebat itu!" Kata Haruna.

"Ara ara tidak kusangka Negi-Sensei begitu hebat!" Kata Chizuru.

"Timing masuk shundo yang dilakukan Negi-Sensei sangat sempurna," Kata Setsuna.

"Yup, makanya Takahata-Sensei jadi tidak siap de gozaru," Kata Kaede.

"Latihan shundo yang ia lakukan semalaman berhasil dengan baik aru," Kata Gu Fei.

'Gerakan yang dilakukan bocah itu sangat mustahil dilakukan oleh manusia biasa,' Kata Chisame. 'Trik apa yang sebenarnya Negi-Sensei gunakan!'

'Sekarang akan kuakhiri pertandingan ini menggunakan jurus original milikku!' Kata Negi. 'Selagi Takamichi tidak punya kesempatan untuk melakukan serangan padaku!'

'Sagitta Magica Convergentia Fulguralis!'

Negi memadatkan 10 panah sihir berelemen petir di tangan kanannya, lalu memukul Takamichi tepat di dadanya menggunakan tinju yang sudah diperkuat menggunakan panah sihir.

'Raika Houken!'

Takamichi terlempar keluar arena, membuatnya terjatuh ke dalam kolam setelah ia terbentur tembok yang memisahkan antara bangku penonton dan kolam yang mengelilingi arena pertandingan.

"Peserta Takahata terlempar keluar arena bagaikan tertabrak oleh truk!" Kata Kasumi. "Apakah ia bisa selamat?"

"Serangan yang dilakukan Negi-Sensei tadi benar-benar hebat!" Kata Haruna. "Apa serangan itu sungguhan terjadi?"

'Mataku pasti menipuku!' Kata Chisame. 'Tinju macam apa yang bisa membuat manusia dewasa bisa terlempar sejauh itu!'

'Serangan barusan memang tidak menghabiskan energi yang kumiliki,' Kata Negi. 'Tapi kalau serangan dari Raika Houken tidak mempan pada Takamichi maka aku tidak akan punya kesempatan menang!'

Takamichi yang terlempar ke dalam kolam, muncul ke permukaan lalu mulai berenang ke arena. Takamichi tidak melompat langsung ke arena ataupun berjalan di atas air menggunakan Ki agar para penonton tidak tekejut dan merasa curiga. Karena sedari tadi Negi sudah melakukan banyak adegan yang mencolok.

"Peserta Takahata selamat dan tidak terluka sedikit pun!" Kata Kasumi. "Benar-benar daya tahan tubuh yang luar biasa!"

"Kau benar-benar hebat Negi," Kata Takamichi yang sudah berdiri kembali di arena dengan pakaian yang basah. "Kemampuanmu sudah meningkat dengan pesat! Aku benar-benar merasa senang."

Takamichi memasukkan tanganya ke saku celananya dan menyerang Negi dengan jurus andalannya. Ketika Negi sudah bersiap mendekati dirinya menggunakan shundo. Puluhan pukulan tidak terlihat mengenai tubuh, wajah dan kaki dari Negi. Membuat shundo yang hendak Negi lakukan menjadi gagal.

'Uuukh! Pukulan yang sama sekali tidak terlihat!' Kata Negi.

"Aaaah sayang sekali Negi tidak bisa mengalahkan Takahata dengan pukulan tadi!" Kata Kotaro.

"Kalau Takahata-Sensei bisa kalah hanya dengan serangan original Negi-Sensei yang baru setengah jadi begitu, berarti Takahata-Sensei tidak pantas disebut sebagai guru penyihir terkuat di Mahora," Kata Setsuna.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Setelah melakukan sedikit penelitian menggunakan mesin pencari, akhirnya aku tahu apa tehnik apa yang digunakan oleh Takahata!" Kata Gotokuji.

"Apa kau tahu tehnik apa itu Gotokuji-san?" Tanya Chachamaru.

"Nama jurus yang dipakai oleh Takahata ialah Iai Ken, yaitu tehnik yang mirip dengan gerakan mencabut pedang dari sarungnya dengan amat cepat. Tapi karena Takahata menggunakan tangan sebagai pengganti pedang dan saku celana sebagai pengganti sarung pedang maka tehnik ini disebut dengan Iai Ken!" Jawab Gotokuji. "Takahata melontarkan tinju dengan amat cepat sampai-sampai tidak dapat dilihat dan menghasilkan gelombang pukulan yang mengenai lawannya kemudian setelah Takahata melontarkan tinju ia memasukkan kembali tangannya ke saku celananya. Makanya Takahata terlihat hanya sedang berdiri dan tidak bergerak sama sekali."

"Iai Ken terlihat seperti tehnik yang mustahil ada di dunia nyata," Kata Chachamaru. "Apa semua itu mungkin dilakukan?"

"Aku juga baru tahu mengenai tehnik ini setelah melakukan penelitian menggunakan mesin pencari jadi aku tidak tahu banyak soal Iai Ken," Kata Gotokuji.

"Ooh setelah mendengar penjelasan dari Gotokuji kita akhirnya tahu wujud asli dari jurus misterius yang digunakan oleh peserta Takahata!" Kata Kasumi. "Bisakah Peserta Negi memenangkan pertandingan ini?"

Author Note: Pertandingan antara Negi dan Takamichi akan berakhir di chapter selanjutnya, tidak bisa diselesaikan di chapter ini karena terlalu panjang. Support saya di Pa.treon.com/Raylight25