Pagi Telah Tiba.
Hari Ini Aku Berangkat Bersama Utari.
Dia Harus Pergi Ke Salah Satu Tempat Untuk Mengerjakan Tugas Sekolahnya.
"Kami Berangkat Dulu"
"Hati-Hati ya"
Di Jalan Aku Menanyakan Sesuatu Hal Kepada Utari.
Tidak Terlalu Penting Sih.
"Kamu Udah Punya Temen?"
"Udah,Lumayan Banyak Temenku"Jawab Utari.
"Hmmmm,Baguslah"
Aku Dan Utari Jalan Dengan Keadaan Sunyi.
Lagian Aku Mau Ngobrol Apa Lagi.
"Aku Sampai Sini Saja,Aku Akan Belok Ke Sana"
"Udah Sampai?Yaudah"
Kami Berpisah Di Sini.
"Dah Kak"Sambil Lari Dan Melambaikan Tangan.
"Dah"
Aku Melanjutkan Berjalan Menuju Sekolah.
Di Jalan Aku Bertemu Roxy.
"Kazuto!"Roxy Memanggil Dengan Suara Keras.
Aku Meneruskan Jalanku Karna Suaranya Samar-Samar.
Keadaan Di Sini Cukup Ramai.
Banyak Kendaraan Dan Orang Pada Lewat.
"Kazuto!"Roxy Memanggil Lagi.
Suaranya Semakin Jelas.
Itu Beneran Roxy Apa Bukan Ya?.
Aku Coba Liat Aja Lah.
Aku Melihat Ke Belakang Dan Tiba-Tiba.
Roxy Menubrukku Dengan Tiba-Tiba Hingga Aku Terjatuh.
"Adudududuh"
"Sakit Tau!"
"Ya Kamu Di Panggil Gak Jawab"
"Ya..Ku Kira Bukan Kamu"
Semua Orang Melihat Kami.
Sungguh Memalukan Terjatuh Seperti Ini Dan Di Lihat Banyak Orang.
"Ayo diri"Sambil Memegang Roxy.
"Te-terimakasih,Maaf Yang Tadi"
"..."Mengabaikan Roxy.
Aku Mengajak Roxy Untuk Cepat Ke Sekolah.
Kita Bisa Di Hukum Nanti Kalau Sampai Telat.
"Hah...hah...hah...Akhirnya Sampai"
"K-Kita Tidak Telat Kan?"Tanya Roxy.
"Sepertinya Begitu"
Kami Langsung Masuk Ke Sekolah.
Karna Aku Terlambat.
Terjadilah Hal Yang Tidak Aku Inginkan.
Mereka Berbisik-Bisik Dan Melihatku.
Terutama Seorang Wanita.
"Dia Itu Siapa?"Sambil Bisik-Bisik.
"Ganteng Sekali,Aku Ingin Cari Tau"Samb Bisik-Bisik.
Sangat Menyebalkan.
Ini Yang Sangat Aku Benci.
Aku Hanya Ingin Seperti Murid Biasa.
Satsuki Melihatku Dan Langsung Pergi.
Aku Tau Satsuki Tidak Akan Memaafkanku Semudah Itu.
"Ayo Langsung Masuk Aja"Sambil Menarik Tanganku.
Tiba-Tiba Roxy Menarik Tanganku Dan Lari Menuju Kelas.
"T-T-Tunggu Oi"
Roxy Menarik Ku Sampai Aku Hampir Terjatuh.
Aku Dan Roxy Menuju Kelas Dengan Cepat.
"Akhirnya Sampai"
Aku Membuka Pintu Kelas Dan Masuk.
Satsuki Tiba-Tiba Sudah Di Kelas.
Dia Cepat Sekali,Perasaan Tadi Masih Di Bawah.
[Treng~Treng~Treng~] Bell Masuk Berbunyi.
Aku Cepat-Cepat Duduk Di Tempatku.
Untung Saja Tadi Tidak Telat.
Jam Pelajaran Di Mulai.
[Treng~Treng~Treng~] Jam Istirahat Berbunyi.
Roxy Menghampiriku.
"Kazuto,Coba Ke Perustakaan Yu?"
"Hmmm,Bentar,Setelah Aku Makan Bekal Ini"
"Ok"
Aku Memakan Bekal Dan Mengobrol Dengan Roxy.
Apa Lagi Yang Di Lakukan Seorang Otaku Di Kelas.
Setelah Menghabiskan Bekal.
Aku Dan Roxy Pergi Ke Perpustakaan.
Oh Iya Aku Lihat Tadi Di Kelas Tidak Ada Satsuki.
Kemana Dia Kira-kira?.
Saat Aku Sampai Di Perpustakaan.
Disana Ada Banyak Buku.
Buku Itu Tertata Dengan Rapih.
"Aku Cari Buku Buat Di Baca Dulu Ya"
Aku Mencari Buku Yang Kira-Kira Seru Untuk Di Baca.
Saat Mencari Buku,Terjadi Hal Yang Tidak Terduga.
"Adudududuh"Sambil Memegang Kepala.
Aku Juga Ikut Jatuh Karna Terdorong Dia.
Ternyata Dia Satsuki.
Kayaknya Dia Juga Sedang Membaca Buku.
Aku Ingin Mengambil Bukunya Yang Terjatuh.
Tapi Saat Aku Ingin Mencapai Bukunya.
Tangannya Ikut Mengambil Bukunya.
"A"
Apa Ini?Adegan Romantis?.
Secara Tidak Langsung Aku Melihat Mukanya Merah Merona.
"Kau Kenapa?Sakit?Mukamu Merah Loh"
"Aaa-Aku T-Tidak Apa-Apa"
Satsuki Langsung Pergi Dari Perpustakaan.
"Apa Dia Masih Marah Denganku Ya?"
Di Sisi Lain,Sebernarnya Satsuki.
"B-bagaimana Ini?!"
"Jantungku Berdebar Kencang,Ada Apa Ini?"
Satsuki Yang Bingung Langsung Ke Kelas Untuk Menanyakannya Pada Teman Yang Ada Di Kelas.
Satsuki Bertanya Pada Teman Kelasnya Tetapi Dia Tidak Mengerti Mengenai Penjelasan Yang Diberikan nya.
Jadi Perasaan Apa itu?.
Kata-Kata Itu Selalu Terngiang Di Kepala Satsuki.