Arga, Ben dan Reno saling tatap setelah mereka mendengarkan ucapan dari Pengacara Gunawan yang berada di ruang bawah tanah. "Gimana?" tanya Arga.
"Kalo mikirin hak asasi manusia, kita harus nyalain air di dalam sana," jawab Ben.
"Kalo ngga mikirin hak asasi manusia?" sahut Reno.
"Peduli amat kalo dia mati di sana gara-gara tahu jeletot," timpal Ben.
"Tapi, paling ngga kita harus sedikit ngasih belas kasihan. Kita juga ngga langsung ngelepasin mereka. Biar kita bisa cepat dapat pernyataan dari mereka," ujar Arga.
Ben dan Reno kompak menatap Arga. "Yakin mau nyalain air di sana?"
Arga menganggukkan kepalanya. "Setelah itu kita bisa langsung minta keterangan sama mereka. Dengan begitu semuanya jadi cepat selesai."
Reno menatap Ben setelah Arga menyelesaikan kalimatnya. Ben terdiam sambil menatap rekaman kamera pengawas dari ruang bawah tanah. Ia mendesah pelan. "Ya udah. Kita nyalain airnya."