Pria yang menguntit apartemen Bara masih terus bersembunyi di sekitar lantai tempat unit apartemen Bara berada. Pria itu sempat mencoba untuk menerobos masuk ke dalam apartemen Bara, akan tetapi usahanya gagal karena ia salah memasukkan pin yang diketahui oleh Petugas hotel.
Tidak mau hal tersebut menjadi masalah, ia akhirnya urung masuk ke apartemen Bara dan menanti kesempatan berikutnya. Sampai ia melihat Bara kembali ke apartemennya, kesempatan itu belum juga datang. Namun ia tetap bersabar. Ia tetapn yakin, ia bisa mengatasi Bara hari ini.
Senyum di wajah pria itu kembali terkembang ketika ia melihat seorang Petugas hotel datang dengan membawa troli yang ia duga berisi makanan. Ia memperhatikan langkah Petugas hotel itu sejak Petugas itu keluar dari dalam lift.
Di dalam hatinya ia sangat berharap bahwa petugas itu akan menuju unit apartemen Bara. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Apa yang ia harapkan berbuah nyata. Petugas hotel itu kini berdiri di depan pintu apartemen Bara.