Bara menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi taman tempatnya berada saat ini. Ia kemudian menengadahkan kepalanya dan menatap langit malam. Tidak banyak bintang yang bisa dilihat di langit Jakarta malam ini. Hanya ada beberapa bintang yang bersinar malu-malu di kejauhan.
"What happens when we die?" ujar Bara tiba-tiba.
"Hmm?" sahut Maharani. Ia menoleh dan melihat Bara yang sedang menengadahkan kepalanya.
Bara kembali menegakkan kepalanya dan menatap Maharani. "Apa yang terjadi kalo kita mati?"
Maharani mengangkat bahunya. "Mungkin orang yang mengenal kita akan merasa kehilangan. Sebagian lagi mungkin akan merindukan kita." Maharani menelan ludahnya begitu ia selesai mengucapkan kata-katanya. Ia kemudian terdiam sesaat. Belum satu hari Agung meninggalkannya, ia sudah merindukan kehadirannya.