Axel keluar dari gedung MG Group sambil menyampirkan tasnya di punggung. Tiba-tiba saja Bang Jali muncul dan menepuk punggungnya.
"Mau ikut gue, ngga?" tanya Bang Jali.
Axel segera menoleh pada Bang Jali. "Mau kemana, Bang?"
Bang Jali menaikkan satu alisnya. "Ke warkop gue yang baru."
Axel melirik Bang Jali setengah tidak percaya. "Udah buka?"
"Ya, belom, sih. Gue lagi bikin buku menunya dulu."
"Wah, warkopnya naik kelas, nih. Sampe pake buku menu segala."
"Bukan buku menu juga, sih. Cuma papan yang gue tulis tangan."
"Boleh, deh. Gue mau liat tempat kerja gue nanti kaya apa," ujar Axel lalu terkekeh pada Bang Jali.
"Lu beneran mau kerja di tempat gue?"
"Ya, beneran, Bang. Masa becanda."
"Gue, sih, ngga masalah. Cuma gue ngga enak nanti sama keluarga lu. Masa anak orang kaya kerja di warkop."
"Dulu Bara pernah jadi tukang parkir, kan, Bang?"
"Ya, itu, sih lain lagi ceritanya."
"Ya, sama aja, Bang. Udah, ngga usah mikirin keluarga gue."