Axel kembali masuk ke dalam kamar tempat Raya dan Dijah berada. Ia menepuk pelan bahu Raya. "Kita makan dulu, Ray."
Raya menoleh pada Axel. "Kapan beli makanannya?"
"Barusan Penjaga yang bakal jagain rumah ini datang. Dia sekalian bawa makanan cepat saji buat kita." Axel lalu menatap Dijah yang sedang bersandar di kepala tempat tidur. "Ibu juga harus makan dulu."
Dijah menatap Axel sembari tersenyum simpul. Ia mengangguk pelan. "Saya mau tidur dulu. Rasanya perjalanan kesini membuat saya lelah."
"Tapi, daritadi Dijah belum makan," sahut Raya lembut. "Makan dulu, ya?"
Dijah kembali menggeleng pelan. "Kalian saja yang makan duluan. Nanti saya menyusul." Ia kemudian merebahkan tubuhnya di kasur dan meringkuk membelakangi Raya dan Axel.
Raya menatap pasrah pada Axel. "Gimana, dong?"
Axel mengangguk pasrah. "Ya mau gimana lagi. Biarin aja dia tidur dulu."
Raya mengusap lembut kepala Dijah sambil menghela napas panjang. Ia kemudian bangkit berdiri. "Yaudah, yuk."