Apa pun yang Raven dengar ketika ia masih tertunduk dan menatap kotornya aspal di depan wajahnya, ia sangat tidak ingin mengangkat kepalanya untuk menatap orang itu. Gigi grahamnya mengatup dengan kuat hingga wajahnya memerah.
"Raven? Kenapa kau disini? Ada apa ini? Kenapa mereka menahan mama? Bukankah mereka semua anak buahmu?"
Seorang wanita berdiri dengan bahu dan lengan yang ditahan oleh dua orang anak buah Arthur. Ia meronta sesekali saat ia ingin meraih Raven, putranya sendiri. Wajahnya masih terlihat muda, kemungkinan besar ia menikah di usia muda.
Wanita itu terus memberontak saat kedua tangannya terikat di belakang tubuhnya. Karena kedua anak buah Arthur tak kunjung melepaskannya, ia langsung menghantamkan dahinya pada pria yang berdiri di sebelah kanannya.
"LEPASKAN AKU! Apa-apaan kalian ini? Berani sekali kalian pada ibu bos kalian! Lepaskan!"
