Arthur kemudian menyemprotkan lagi parfume itu ke tangannya dan kemudian menggosoknya di leher dan juga di area bagian ketiak dan dadanya. Itu adalah spot yang akan tercium dengan jelas oleh Earl saat ia memeluknya. Arthur langsung senyum-senyum sendiri.
Ia seperti sudah lupa dengan kejadian tadi, seakan-akan itu tidak mengganggunya sama sekali. Mood Arthur sudah pada level maksimal, sampai tidak sadar jika Aletha yang tadi berjalan untuk memasuki ruangan khusus pengantin wanita, ia melihat Arthur terkikik di pojok tembok seperti orang kesurupan.
"Arthur? Kau… sehat?"
Sreet
"Ekhem! Apa yang kau tanyakan itu, sepupu Earl? Aku tidak mengerti apa yang kau maksud,"
Aletha menggelengkan kepalanya, terheran sendiri. Pria yang akan menjadi suami sepupunya, itu kini membenarkan jasnya dan posisi dasinya yang bahkan tidak miring. Inikah calon suami Earl? Menggelikan. Aletha meneruskan langkahnya pergi ke ruang pengantin.