Earl seperti tersambar petir rasanya dan tidak tahu harus berbuat apa. Entah firasat apa yang terasa semakin kuat ini. Ia seperti tidak bisa mengendalikan pikirannya dengan baik. Earl semakin dibuat gelisah. "Sialan! Dia baik-baik saja bukan?" Tanya Earl pada dirinya sendiri. Ia dengan segera mengambil kunci mobil dan harus memastikan sendiri keadaan Arthur. Lagipula ia masih bisa menyetir mobil dengan satu kakinya, Earl pun pergi ke distrik K. Tidak tahu jika itu adalah awal penderitaan hidupnya.Dan semua yang terjadi di distrik K benar-benar diluar dugaan. Semuanya kacau. Ketika Earl memasuki gedung kantor Arthur. Disana hanya terdiri dari gedung kosong. Tidak ada tanda-tanda kehidupan bahkan semua pekerjanya tidak ada. Earl merasakan gemuruh di dadanya semakin kuat dan langsung berjalan cepat dengan terpincang ke arah lift. Berharap lift itu akan terbuka.