Belum lagi dengan sambutan dari beberapa karyawan yang menunggu kedatangan mereka di depan pintu. Earl menahan nafasnya untuk tidak tertawa melihat Aletha berdiri diantara mereka dengan pakaian formal yang menunjukkan siapa direkturnya disana.
"Selamat datang, Mr. Arthur," Arthur memicingkan matanya.
Aletha berdiri di hadapannya tidak memberikan uluran tangan untuk berjabat tangan padanya, melainkan pada istrinya. Earl mati-matian menahan tawanya. Tingkah konyol Aletha membuat Earl terhibur sekali. Ia senang Arthur sedikit kesal hari ini.
"Silahkan ikut saya ke ruang rapat,"
Arthur dan Earl kemudian mengikuti Aletha memasuki gedung. Beberapa customer langsung melihat ke arah datangnya keributan dari sepatu yang terketuk di atas lantai. Rombongan itu dengan segera memberikan jalan untuk Earl dan Arthur lewat.