-Hotel-
Arthur sudah berada di depan cermin setelah ia sedikit merapikan janggutnya. Ia sudah menyiapkan tuxedo hitamnya yang sudah ia putuskan kemarin untuk memilihnya. Well, sekarang Arthur mengancingkan beberapa kancing kemejanya.
Arthur sudah menyemprotkan dengan parfume yang biasa ia kenakan, tangannya pun juga beralih untuk mengancingkan kancing tangan kemeja dan setelah itu Arthur menatap lengannya di pantulan cermin. Ia menghela nafasnya.
Arthur sudah berusaha menghilangkan kegugupannya ketika ia bercukur dan melukai kulitnya dua kali. Belum lagi ketika ia mandi, ia hampir saja terpeleset saat ia keluar dari bathtub. Hari ini ia akan menyaksikan sendiri kecantikan Earl berjalan ke atas altar.
Tidak terasa bibir Arthur tertarik dan terciptalah senyuman malu-malu. Ia menggigit kecil bibir bawahnya lalu menatap wajahnya lagi di cermin. Persis seperti kebiasaan Earl ketika wanita itu sedang dalam kondisi malu.