Aletha duduk diam dengan menatap mereka berdua sambil memakan anggur hijau yang ia ambil beberapa. Tubuhnya bersandar pada punggung kursi, menatap mereka berdua penuh minat. Ini akan sangat menyenangkan, pikirnya antusias.
"Apa maksud kalian ingin menghancurkan pernikahanku? Membasmi musuh? Kau ingin penyiksaan yang lebih sadis dari ini? Hm?" Earl berjalan mengitari mereka.
"Hamba menyerah, Nyonya Earl. Hamba tidak sanggup," Arthur menatap Earl dengan tatapan memelas juga.
Ceplaass
"Ugghh!"
"Kau membuat keputusan dengan sesuka hati, Arthur. Kau tidak sanggup menerima resiko ini?" Arthur memejamkan matanya dengan bibir yang ia gigit keras. Otaknya keram.
"Jason?"
"Tidak Earl. Kau bisa membunuhku saja langsung. Kumohon! Jangan siksaan seperti ini," Pekik Jason sudah seperti tawanan menyedihkan.
Ceplassss
"ARRGGHH!" Earl tanpa ampun mencambuk Jason juga.