Aletha menggelengkan kepalanya. Ia sudah sangat panik dan menatap ke langit-langit pelafon untuk menghindari CCTV. Apa yang ia khawatirkan hanya Earl. Hanya ia satu-satunya keluarga yang masih bisa ia selamatkan sekarang.
"Earl, kau tidak tahu seperti apa Roland memperlakukanku. Kau harus segera pergi dari sini. Please, Earl. Please, dengarkan perkataanku kali ini,"
Aletha balas menggenggam tangan Earl. Ia tidak bisa berpikir jernih ketika melihat raut wajah Earl yang terlihat teduh dengan senyuman. Ia sangat dewasa hingga membuat Aletha sedikit malu berbicara dengan Earl.
"Tidak. Aku sudah memutuskan ini semua. Aku harus menghadapi ini dan melakukan segala yang aku bisa untuk melindungi diriku sendiri," Aletha menggelengkan kepalanya.