Earl kemudian berdiri perlahan dibantu dengan tangannya yang berpegangan pada kusen jendela. Kaki kirinya tertekuk sebelah dan berjalan perlahan dengan bertumpu pada kaki kanannya. Semua itu tidak luput dari perhatian Jason. Tidak perlu melihat dengan CT Scan untuk melihat kondisi kaki itu. Jelas sekali itu tulang retak yang sudah mulai bergeser. Jika saja Earl mengangkat celana sampai ke lutut, akan terlihat kebiru-biruan dan bengkak karena tidak juga segera ditangani dokter.Jason menggerutu dalam hati. Nanti juga dirinya yang disalahkan karena membiarkan Earl seperti itu. Jason dengan buru-buru menghabiskan makanannya. Takut manusia jelmaan Lucifer itu bangun dan mengomelinya. "Bagaimana perkembangan di pusat kota?" Tanya Earl mencairkan suasana. "Tidak buruk. Semua masih tahap perbaikan. Kau menghancurkan lebih banyak dari dugaanku. Fasilitas publik dan jaringan telepon sulit ditangkap,"