"Anda sudah sangat keterlaluan, Jade Parker," Tidak jelas siapa orang yang kali ini berbicara dengannya di kursi depan penumpang. Mereka hanya bertiga di dalam mobil polisi hingga membuat Jade sedikit bingung. Ia tidak kenal dengan pria itu. "Kau memang bodoh sekali, Jade"Jade mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan pria itu. Matanya langsung membesar karena terkejut. Entah harus seperti apa ia harus berekspresi saat melihat itu adik tirinya. "Haysel… " Ucapnya lirih. Ia lupa dengan adik tirinya. Tepat saat kedua orang tuanya meninggal, Haysel pergi dan memilih menjadi polisi. Itu sudah sangat lama, delapan tahun yang lalu. "Lihatlah dirimu, Haysel. Apa pangkatmu sekarang?" "Mayor… " "Kau sukses dengan kerja kerasmu ya, Haysel. Tidak seperti diriku," Jade menyesal atas tindakannya sekarang. Karena ketamakan dirinya sekarang menjadi buronan dan harus menerima perlakuan anarkis dari rakyatnya.